Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

youngsamuraiAvatar border
TS
youngsamurai
Presiden beribadah tapi dari dana yg bukan hak-nya?
Umroh SBY Dibiayai Uang Rakyat, Pantaskah?



Presiden dan Keluarga beserta rombongan memakai fasilitas negara (baca:uang rakyat) untuk kepentingan yang sangat pribadi sifatnya dan tidak berkaitan dengan tugas kenegaraan dan kepresidenan, yaitu melakukan ibadah Umroh di tanah suci. SBY melakukan Umroh pada Senin malam lalu (4 Feb 2013) diantara rangkaian lawatannya ke empat negara yaitu Liberia, Nigeria, Arab Saudi dan Mesir.

Walaupun melakukan Umroh itu mulia, tetapi tidak bisa menjustifikasi bahwa memakai uang rakyat disahkan untuk keperluan tersebut. Bagi penulis sama saja seperti jalan-jalan gratis ke luar negeri ala studi banding anggota DPR.

Berdasarkan catatan penulis, tidak sekali ini saja SBY melakukan Umroh diantara lawatan kenegaraan, tercatat SBY pernah melakukan ibadah Umroh di tahun 2010. Dan tidak itu saja, Wapres Boediono pun tidak ketinggalan pernah melakukan “Umroh Gratis” di tahun 2011 setelah menghadiri World Islamic Economic Forum (WIEF) ke 7 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan.

Jika kita melihat agenda kunjungan SBY selama di Arab Saudi kali ini, patut dipertanyakan apakah ini termasuk kunjungan kenegaraan atau bukan. Sebab tidak ada agenda bertemu dengan pejabat Arab Saudi apalagi dengan Raja.

Presiden hanya bertemu dengan Ketua Kadin dan beberapa CEO perusahaan ternama di Saudi. Selain itu SBY bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank. Dan terakhir menghadiri pertemuan bisnis Indonesia dan Arab Saudi.

Mari kita lihat agenda SBY yang saya himpun dari website Presidenri,go.id:

Minggu (3/2), pukul 17.00 mendarat di Jeddah, Arab Saudi dan disambut oleh Gubernur Jeddah Mishal bin Majid Al Saud.
Senin (4/2), SBY akan melakukan serangkain pertemuan bisnis dan sore sampai malam harinya melaksanakan ibadah umroh di Masjidil Haram
Selasa (5/2), ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, kota Madinah. Dan jam 10 pagi usai ibadah di Madinah, SBY bertolak ke Kairo, Mesir untuk menghadiri KTT ke-11 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Disini bisa kita lihat, pertemuan bisnis SBY dengan beberapa bos perusahaan Arab Saudi hanya basa-basi saja. Tujuan utamanya menurut penulis adalah berumroh dan ini dikuatkan dengan tidak adanya agenda kenegaraan atau membahas peningkatan kerjasama dengan pejabat Saudi.

Saudi sepertinya mahfum dengan niat SBY sebenarnya, sehingga “membiarkan” SBY selama kunjungan ke negerinya.

Lebih parah lagi di tahun 2010 saat SBY umroh, ketika itu SBY betul-betul tidak menghadiri satu acarapun di Saudi. Selain berumroh SBY melakukan Video Conference membuka Muktamar Muhammadiyah ke 46 dan Satu Abad gerakan Muhammadiyah pada 3 Juli 2010.

Mari telisik agenda kunjungan SBY saat itu sebagai berikut:

1 Juli, tiba Jeddah pukul 2 siang setelah terbang dari Turki. Kemudian melakukan Umroh pada malam harinya.
2 juli, paginya ke Madinah dan kemudian sholat Jum’at di Masjidil Haram.
3 Juli, berziarah ke makam Nabi kemudian siangnya membuka Muktamar Muhammadiyah siangnya, sorenya SBY dan rombongan bertolak ke Jakarta.
Kita bisa lihat disini, tidak ada satupun pertemuan dengan pejabat Saudi manapun. Praktis SBY hanya melakukan ibadah Umroh selama tiga hari di Saudi dan untuk selingannya membuka Muktamar Muhammadiyah.

Umroh Gratis Boediono



Wapres Sedang Bertahalul (dok: Wapresri.go.id)
Setali tiga uang dengan SBY, Wapres Boediono menjalankan ibadah Umroh sepulang mengikuti World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-7 di Kazakstan pada 7-10 Juni 2011.Boediono mendarat di Jeddah pada tanggal 9 Juni malam dan kemudian langsung Thawaf pada pagi harinya.
Selepas itu, Boediono besoknya mengunjungi Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah disela ibadah Umroh.Kemudian keesokan harinya (11/7) pulang ke Jakarta dengan pesawat komersial Garuda.

Disini kembali terlihat Waprespun “aji mumpung” singgah ke Arab Saudi setelah pulang dari Kazakhstan.

Biaya Besar

Seperti anda sudah ketahui, sungguh besar biaya yang dikeluarkn oleh negara untuk mengongkosi Umroh Presiden dan Wapres. Bisa anda rinci dan kalkulasi berapa biaya carter pesawat perhari, uang saku perjalanan dinas, penginapan dll. Negara tidak hanya membayar pengeluaran sang pemimpin tetapi juga keluarga dan beserta rombongan.

Padahal masih banyak pelajar miskin yang perlu beasiswa atau orang miskin yang sakit memerlukan pengobatan atau kelaparan .

Jika begini apakah pantas Umroh memakai uang rakyat??

Sumber: http://birokrasi.kompasiana.com/2013...a--531141.html
Diubah oleh youngsamurai 13-02-2013 12:57
0
2.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan