- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Email Perusahaan Tambang Bakrie Dibobol, Seluruh Data Dicuri
TS
gratisbicara
Email Perusahaan Tambang Bakrie Dibobol, Seluruh Data Dicuri
Quote:
Email Perusahaan Tambang Bakrie Dibobol, Seluruh Data Dicuri
Jakarta - Investigator Independen Iwan Piliang dan Partner membenarkan data milik anak usaha Bakrie, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di-hack pihak yang tidak bertanggungjawab. Seluruh data milik emiten berkode BUMI itu berhasil dicuri.
Iwan menyebutkan, pencurian data dilakukan melalui penyusupan virus untuk mengambil dan memanipulasi seluruh data yang ada. Virus yang menyusup tersebut bernama trojan. Penyusupan data dilakukan melalui web dan email.
"Tim telah membuktikan adanya hacker terhadap data-data di Bumi Resources sejak Januari 2012," kata Iwan kepada wartawan, di Tesate Restaurant, Pacific Place, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Iwan menjelaskan, hacker tersebut menyusup melalui 3 komputer milik staf dan pejabat Bumi Resources, yaitu milik Direktur Operasional Andrew Beckham dan sekretarisnya, Weni Trijayanti, serta staf akunting Fuad Helmi.
"Ketiga komputer dimasukkan virus melalui perusahaan asing. Nama domain perusahaan yang dipakai untuk hosting tersebut adalah venturaservice.net. Data-data yang dicuri dihosting ke laman counfluence network, ovh.net, dan altushost.inc. Melalui laman tersebut data-data yang dimiliki Bumi Resources dikirim ke email milik si hacker," terangnya.
Selain melalui hacking secara langsung melalui web, Iwan menjelaskan, si hacker juga melakukan aksinya dengan memasukkan virus ke email ketiga korban.
"Data yang dicuri adalah seluruh data Bumi Resources. Kalau satu komputer saja mempunyai data 500 megabyte, tiga komputer saja sudah 1,5 terrabyte. Pencurian data berbentuk microsoft office, PDF, gambar, dan jenis data lain," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, kerja tim kami jauh lebih maju selangkah dari kepolisian.
"Dalam kerja sebulan kami bisa menemukan hacker ini. Secara proaktif kami sampaikan kepada pihak kepolisian dan keinginan kami membantu pihak kepolisian untuk mengungkapkan bentuk kejahatan modern. Kasus ini menjadi pola baru dalam kolonialisasi, penguasaan asset lokal bagi penjajahan modern. Temuan kami ini sesuatu yang langsung berada di ranah penyidikan, wewenangnya berada di pihak kepolisian," kata Iwan.
Dalam kesempatan yang sama, Pakar IT Institut Teknologi Bandung Agung Harsoyo mengatakan, si hacker memang telah memetakan siapa saja yang akan disusupi dan siapa saja yang sering berkomunikasi dengan calon korban.
Saat ini, kata dia, investigasi tersebut telah dilaporkan ke bagian cyber Mabes Polri untuk ditindaklanjuti. Diharapkan, hasil investigasi ini bisa menjadi bukti bagi kepolisian untuk menemukan siapa pelaku hack tersebut yang merugikan perusahaan.
"Bukti yang kami miliki dapat dipertanggungjawabkan. Kami melakukan ini independen tanpa ada bayaran. Kami yang menawarkan sendiri. Ini bukan terkait Bakrienya tapi 'merah putih'," ujarnya.
Dalam konteks kasus Bumi Resources, dia menjelaskan, pihaknya menyoroti soal kemanan data di dunia cyber Indonesia.
"Cyber kita bermasalah. China banyak pakai open source jadi keamanan lebih terjamin. Kalau kita mengandalkan aplikasi berbayar impor yang tidak tahu keamanannya," kata Agung.
sumber : [url]http://inet.detik..com/read/2013/02/12/185730/2168259/323/email-perusahaan-tambang-bakrie-dibobol-seluruh-data-dicuri?i991102105[/url]
semoga hackernya bisa ketangkap dah.
biar tau siapa hackernya
Quote:
Original Posted By k4trozz►wew... pertama ada pernyataan yang aneh menurut ane sebagai orang IT....
1. Ada virus yang bernama trojan?
yang perlu diketahui Virus = virus dan trojan = trojan. Ini sama aja bilang di dunia kedokteran ada virus namanya bakteri. virus itu menggandakan diri dan atau merusak file system. Trojan itu bersifat mengambil alih komputer atau illegal network remote system.
2. mengambil data 1,5 TB lewat internet?
kita pake itungan logis aja 1 Byte = 8 bit, jadi kl kecepatan internet sang hacker 1 Mbps = 128 detik untuk mendownload 1 megabyte file.
Untuk mendownload 1,5TB
1,5 TB = 1.500.000 MB = 192.000.000 detik = 5.333,33 jam = +/- 222 hari
jika hacker itu perorangan, anggaplah dengan kecepatan firstmedia 30Mbps
30 Mbps = 3.75 detik/ MB file
1,5 TB = 5.625.000 detik = 1562.5 jam = +/- 65 hari
jadi ga intinya ga mungkin hacker mendownload segitu besar, kecuali kecepatan internet punya pemerintahan atau provider swasta yang bisa sampai 2 Gbps ..... Dan network adminnya tentu sangat bodoh yang membiarkan ada traffic data segitu gede lewat jaringannya.... dan perusahaan sekelas Bakrie masa iya koneksinya ga ada firewall dan SSL bisa segitu gampangnya dibobol.... jangan bilang filenya dikirim lewat email yah... tambah ga mungkin lagi... attachment di internet rata2 paling gede 25MB per email... itung sendiri deh kl 1,5TB berapa email yang dikirim...
Bukan maksud mendiskreditkan pakar IT dari ITB... saya yakin mereka lebih ahli dari saya... tapi kl bicara logis untuk data 1,5TB dan hacker itu bekerja perorangan buat pemerintahan/perusahaan besar... saya rasa ga mungkin...
1. Ada virus yang bernama trojan?
yang perlu diketahui Virus = virus dan trojan = trojan. Ini sama aja bilang di dunia kedokteran ada virus namanya bakteri. virus itu menggandakan diri dan atau merusak file system. Trojan itu bersifat mengambil alih komputer atau illegal network remote system.
2. mengambil data 1,5 TB lewat internet?
kita pake itungan logis aja 1 Byte = 8 bit, jadi kl kecepatan internet sang hacker 1 Mbps = 128 detik untuk mendownload 1 megabyte file.
Untuk mendownload 1,5TB
1,5 TB = 1.500.000 MB = 192.000.000 detik = 5.333,33 jam = +/- 222 hari
jika hacker itu perorangan, anggaplah dengan kecepatan firstmedia 30Mbps
30 Mbps = 3.75 detik/ MB file
1,5 TB = 5.625.000 detik = 1562.5 jam = +/- 65 hari
jadi ga intinya ga mungkin hacker mendownload segitu besar, kecuali kecepatan internet punya pemerintahan atau provider swasta yang bisa sampai 2 Gbps ..... Dan network adminnya tentu sangat bodoh yang membiarkan ada traffic data segitu gede lewat jaringannya.... dan perusahaan sekelas Bakrie masa iya koneksinya ga ada firewall dan SSL bisa segitu gampangnya dibobol.... jangan bilang filenya dikirim lewat email yah... tambah ga mungkin lagi... attachment di internet rata2 paling gede 25MB per email... itung sendiri deh kl 1,5TB berapa email yang dikirim...
Bukan maksud mendiskreditkan pakar IT dari ITB... saya yakin mereka lebih ahli dari saya... tapi kl bicara logis untuk data 1,5TB dan hacker itu bekerja perorangan buat pemerintahan/perusahaan besar... saya rasa ga mungkin...
Diubah oleh gratisbicara 13-02-2013 06:09
0
5.5K
Kutip
75
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan