POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Tiga siswa yang tengah membolos ditangkap warga dan aparat TNI sedang berpesta narkoba di sebuah taman kota di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (12/2/2013).

Penangkapan dua siswa SMA dan seorang siswa SMP itu bermula ketika sejumlah warga dan aparat TNI melintasi taman kota tersebut. Menurut keterangan warga, mereka merasa curiga karena saat itu sedang jam sekolah.

Warga mengamati, ketiga pelajar itu ternyata sedang menggunakan sabu-sabu. Karena itulah warga langsung menyergap ketiganya. Si siswa SMP langsung dijemput paksa oleh gurunya, meskipun warga menolak karena hendak menyerahkan para pelajar itu ke kepolisian.

Ketika ditanyai warga, dua siswa SMA itu mengaku mendapatkan sabu-sabu dari seorang teman mereka di sekolah lain. Namun mereka mengaku tidak mengetahui nama si pemberi. Kepada warga, keduanya menegaskan bahwa mereka hanya pemakai, bukan pengedar.

Seorang warga menyatakan penyesalannya karena polisi tidak juga datang ke lokasi meskipun berkali-kali dihubungi.

"Masa sudah lebih sejak ditahan warga di sini tidak satu pun petugas datang, padahal petugas sudah dihubungi," ujar salah seorang warga di lokasi.

Warga yang lelah menunggu kedatangan polisi yang tak kunjung menjemput pelaku di lokasi, akhirnya memilih membiarkan para pelajar itu pergi. Padahal warga khawatir ulah ketiganya bisa membahayakan siswa lain bila tidak ditangani secara serius.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Polewali Mandar AKBP Johan Priyoko, mengaku tidak mendapat laporan dari bawahannya tentang tiga pelajar yang sedang berpesta narkoba di taman kota itu. Namun Johan berjanji akan memerintahkan penyelidikan kasus tersebut.