'Kotor' yang menjadi nama teluk ini memang bukanlah bahasa Indonesia. Oleh karena itu, rupanya sama sekali tak kotor seperti harfiah dalam bahasa kita. Teluk Kotor adalah salah satu destinasi wisata favorit di Negara Montenegro, tepatnya di sebelah barat daya.
Alih-alih berbentuk setengah lingkaran seperti teluk pada umumnya, Teluk Kotor meliuk tanpa bentuk yang jelas, lebih mirip seperti danau luas yang meliuk seperti sungai. Airnya berasal dari Gunung Orjen nan tinggi, hingga akhirnya menghilir di Laut Adriatik.
Gunung Orjen
Berkunjung ke sini, Anda tak hanya disuguhi panorama teluk yang memukau. Mengutip buku "Lonely Planet: Eastern Europe", Teluk Kotor dikelilingi beberapa kota berdesain abad pertengahan nan cantik, seperti Kotor, Risan, Tivat, Perast, Prcanj, Herceg Novi, dan Budva.
Banyak traveler yang berkunjung ke sini melompat dari satu kota kecil ke kota kecil lainnya, untuk menikmati Teluk Kotor dari berbagai sudut. Terlebih lagi, kota-kota ini punya beberapa katedral Kristen Katholik dan Ortodoks yang menawan dan megah. Ketika matahari terbit dan terbenam, semburat jingga keemasan dari atap katedral terlihat sangat indah.
Karena kecantikan dan letaknya yang strategis dengan Laut Adriatik, Teluk Kotor sempat diperebutkan oleh beberapa negara. Sebut saja Italia, Bulgaria, Serbia, Bosnia, Kroasia, Austria, hingga akhirnya jatuh ke tangan Montenegro pada Perang Dunia I.
Hal ini berpengaruh langsung terhadap etnis yang mendiami wilayah sekitar Teluk Kotor. Ada etnis Montenegro, Serbia, juga Kroasia yang masih memegang teguh budaya masing-masing negara. Dengan sejarah yang panjang itu, tak heran Teluk Kotor didaulat UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Nah, jika Anda punya kesempatan untuk berkunjung ke wilayah Timur di Benua Eropa, jangan lewatkan kawasan Teluk Kotor yang indah pun bersejarah. Dijamin, Anda akan melihat kehidupan banyak etnis yang disatukan oleh Teluk Kotor nan indah