Lord.VillageAvatar border
TS
Lord.Village
(Miris DP RS 12 Jt) Penjelasan RS Atma Jaya Pluit Soal Penanganan Medis Mahasiswi UI

Semoga Almarhumah diampuni segala dosanya dan diterima disisi Allah SWT. Amin.

Jakarta - - Annisa Azward (20), mahasiswi UI yang loncat dari angkot U10 pada Rabu (6/2) sempat dilarikan ke RS Atma Jaya, Jl Pluit Raya 2, Jakarta Utara, sebelum akhirnya meninggal di RS Koja. Berikut penjelasan RS tersebut tentang kondisi Annisa usai kejadian.

Direktur SDM dan Umum RS Atma Jaya Yohanes Temaluru dan Humas RS Happy Herawati memberi keterangan pers di kantor rumah sakit, Senin (11/2/2013). Mereka mengklarifkasi sejumlah isu soal biaya dan penanganan medis Annisa.

"(Annisa) dirujuk ke rumah sakit Koja, itu yang dilakukan kita. Prosedur standar ke rumah sakit lain itu dilakukan petugas kami. Dari catatan yang sempat direkam pukul 16.00 hari Rabu (6/2) diantar oleh supir angkot dan satu polisi," kata Yohannes.

Menurut dia, standar penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit sudah sesuai standar. Pasien yang mengalami kecelakaan sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat, bahkan sempat ditangani oleh dokter ahli syaraf.

Kemudian, proses penanganan dilanjutkan dengan rawat inap. Dokter syaraf di RS Atma Jaya menyarankan agar Annisa dirawat di ruang ICU, bukan bangsal biasa karena kondisinya yang perlu dimonitor secara intensif.

"Kalau orang datang itu tanpa mempedulikan siapa pun, maka informasi standar soal biaya itu diberikan, sehingga mulai dari kamar termasuk ICU itu dijelaskan Rp 1 juta per hari. Kalau ada tindakan khusus sampai Rp 2 juta per hari. Untuk bisa masuk, ada uang muka Rp 12 juta," jelas Yohannes lagi.

Mendengar angka tersebut, pihak keluarga merasa keberatan. Rekomendasi untuk mendapat Kartu Jakarta Sehat (KJS) pun tidak bisa karena Annisa tercatat memiliki KTP dari Sumatera Barat, bukan DKI Jakarta.

"Inisiatif teman-teman petugas kami mencari bantuan pihak ketiga dari Increso kalau ada kasus keluarga yang tidak mampu. Tapi karena waktu itu keluarga mendengar angka itu mereka hanya mau memutuskan antar keluarga," tambahnya.

Pada keesokan harinya, keluarga memutuskan membawa Annisa ke RS Koja. Masalah uang muka Rp 12 juta memang jadi sorotan keluarga. Tapi pihak rumah sakit menegaskan, bisa ada jalan keringanan.

"Mereka ada alasan ada pamannya dekat RS Koja. Mungkin juga karena alasan menafsirkan Rp 12 juta. Padahal kalau bilang saat itu belum bisa memenuhi, saat itu bisa kita lakukan dulu," terangnya.

Yohannes juga menegaskan, tak pernah merekomendasikan pasien Annisa untuk operasi. Penanganan awal pun sudah dilakukan secara maksimal.

"Tidak ada kata operasi yang disebutkan dokter kami. Dari pengalaman mediknya itu observasi ketat setelah itu evaluasi lagi baru tindakan. Maka beliau menyarankan di ICU, Rp 12 juta itu perawatan di ICU," paparnya.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/02/11/181944/2167143/10/penjelasan-rs-atma-jaya-pluit-soal-penanganan-medis-mahasiswi-ui?nd771104bcj"]Sumber[/URL]

Alfatehah sent ... emoticon-Berduka (S)

Setelah ane baca dari sono sini memang bukan kesalahan pihak RS karena memang prosedurnya seperti itu, semoga 2014 muncul pimpinan yang benar2 memikirkan rakyatnya agar masalah DP DP an dan biaya RS lebih murah lagi...

Menangkap dari semua komentar kaskuser dimari bahwa " Orang miskin dilarang sakit dan wajar kalau meninggal " " Case Closed " ... emoticon-shakehand
Diubah oleh Lord.Village 11-02-2013 18:39
0
24.9K
304
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan