Siang gan,, ane cuma mau sharing pendapat ajjah sama agan-agan mengenai satu sosok Menteri kita ini yang mendapat julukan "pejabat Koboy" .
Doi bernama Dahlan Iskan yang akhir-akhir ini sering bermunculan di Media karena insiden Tucuxi ( dibaca Tukusi ) dan image doi tentang pencitraan. Tanpa panjang lebar berikut ane kasih Biodata tentang sook ini :
Spoiler for "Profile":
Nama Lengkap : Dahlan Iskan
Alias : Pak Dis
Kategori : POLITIKUS
Agama : Islam
Tempat Lahir : Magetan, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Jumat, 17 Agustus 1951
Zodiac : Leo
Hobby : Olahraga
Warga Negara : Indonesia
Anak : Azrul Ananda
Istri : Nafsiah Sabri
BIOGRAFI
Dahlan Iskan lahir di Magetan pada tanggal 17 Agustus 1951. Saat ini (2012) adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Kabinet indonesia Bersatu dibawah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak 19 Oktober 2011 lalu, Dahlan Iskan resmi menjabat, menggantikan Mustafa Abubakar.
Seperti judul sebuah artikel terbitan Kompas.com, Dahlan Iskan, Anak Miskin yang jadi Menteri, Dahlan Iskan menghabiskan masa kecilnya di sebuah pedesaan. Pada saat itu, hidupnya serba kekurangan. Orang tua Dahlan Iskan bahkan tidak mengingat kapan Dahlan Iskan lahir, sehingga dia sendiri memilih tanggal kelahirannya, yaitu 17 Agustus 1951, sesuai dengan Hari Kemerdekaan RI, agar mudah diingat.
Sebelum dikenal sebagai sosok penting bagi perkembangan Indonesia saat ini, Dahlan Iskan adalah seorang reporter surat kabar di Samarinda, Kalimantan Selatan. Satu tahun kemudian, 1976, Dahlan Iskan beralih profesi menjadi seorang wartawan majalah Tempo. Karirnya berkembang dengan baik, sehingga pada tahun 1982, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pimpinan surat kabar Jawa Pos hingga sekarang (2012).
Dahlan Iskan merupakan seorang sosok penting dalam revitalisasi Jawa Pos. Pada saat itu, Jawa Pos yang dapat dikatakan hampir mati mampu berkembang dan mencapai oplah hingga 300.000 dari 6.000 eksemplar dalam kurun waktu lima tahun. Lima tahun kemudian, terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN) yang menaungi 134 surat kabar, tabloid, dan majalah. Selain itu, JPNN juga memiliki 40 jaringan percetakan di seluruh Indonesia. Kemudian pada tahun 1997, Dahlan Iskan mendirikan Graha Pena di Surabaya.
Selain jurnalistik, Dahlan Iskan juga mendirikan stasiun televisi lokal JTV (Jawa Timur TV) di Surabaya pada tahun 2002. Stasiun TV serupa didirikan di Batam dan di Riau dengan nama BatamTV dan RiauTV.
Pada awal 2009, Dahlan Iskan mulai mengembangkan karirnya dengan menjabat sebagai komisaris PR Fangbian Iskan Corporindo (FIC). Perusahaan tersebut membangun Sambungan Komunikasi Kabel laut (SKKL) antara Surabaya dan Hong Kong dengan panjang serat optik 4.300 kilometer.
Selain sambungan komunikasi, Dahlan Iskan juga memiliki banyak rencana cemerlang untuk sambungan listrik. Sejak akhir tahun 2009, Dahlan Iskan memimpin PLN. Dia menggantikan Fahmi Mochtar sebagai Direktur Utama PLN yang sebelumnya menuai kritikan pedas akibat seringnya lampu mati di daerah Jakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, Dahlan Iskan mencanangkan gebrakan bebas byar pet dalam 6 bulan untuk seluruh wilayah Indonesia. Lalu, dia juga mencanangkan gerakan sehari sejuta sambungan. Setelah itu, dia merencanakan pembangunan PLTS untuk 100 pulau di Indonesia Bagian Timur untuk daerah Pulau Banda, Manado, Derawan, Wakatobi, dan Citrawangan. Selain itu, Dahlan Iskan juga merupakan presiden direktur PT Cahaya Fajar Kaltim dan PT prima Electric Power di Surabaya; perusahaan pembangkit listrik swasta.
Prestasi Dahlan Iskan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam listrik, tentunya, mendapatkan respon positif dari pemerintah. Pada 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan terpilih sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggantikan Mustafa Abubakar yang sakit. Pada saat itu bisa dibilang Dahlan Iskan berat untuk menerima tawaran tersebut karena dia sedang berada di puncak semangat untuk memperbarui sistem PLN. Dalam karirnya sebagai Menteri BUMN, target awal Dahlan Iskan adalah menyusutkan jumlah BUMN dalam program rekstrukturisasi aset negara. Rencana tersebut menunggu persetujuan Menteri Keuangan.
Selain profesi tersebut, Dahlan Iskan adalah seorang penulis. Dia menulis "Ganti Hati" pada tahun 2008 silam, berdasarkan pengalamannya cangkok hati di Tiongkok.
Pada Desember 2012, Dahlan memperkenalkan secara resmi mobil sport listrik buatan anak bangsa Tucuxi di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Pembuatan mobil listrik, baik yang berkonsep citycar maupun Tucuxi, merupakan proyek pribadinya. Meski masih menjadi proyek pribadi, ke depan pemerintah menginginkan agar mobil listrik bisa diproduksi secara massal dan bisa menjadi mobil nasional di masa mendatang.
Namun sayang, saat menjajal mobil listrik yang dikemudikan Dahlan Iskan dan mekaniknya Ricky itu mengalami kecelakaan di Magetan setelah mengalami masalah pada rem pada 5 Januari 2013. Beruntung keduanya tidak mengalami cedera berarti.
Riset dan Analisa oleh Nastiti Primadyastuti
KARIR
2011, Menteri Badan Usaha Milik Negara
2009, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara
2009, Dahlan sebagai Komisaris PT. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)
2002, Mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya
1982, Pimpinan surat kabar Jawa Pos
1976, Wartawan majalah Tempo.
PENGHARGAAN
Penghargaan dari Charta Politika Award III dalam kategori sebagai pimpinan kementerian paling berpengaruh selama tahun 2011
“Inspiring Leader” Award dari harian Seputar Indonesia (Koran Sindo)
Soegeng Sarjadi Award
TS secara pribadi pernah bertemu langsung dengan doi, dan orang nya bener-bener ramah gan, gak pandang bulu. Ane agak sedikit gerah kalau banyak yang bilang doi identik dengan pencitraan, terlepas dari itu doi memang punya "sesuatu" yang bikin doi bisa mencapai level ini dn itu patut di banggakan . Si Miskin yang menjadi Menteri. Oia ane juga dapat info doi gak pernah pake fasilitas negara seperti mobil, bahkan doi gaak pake ajudan sama sekali gan gaji selama jadi bos PLN pun gak di ambil ( secara Perusahaan nya dimana-mana )
Buat yang blm percaya nie ane pasang penampakan ane ma doi gan
Spoiler for "Penampakan":
Hanya ingin share pendapat ajjah, plus sedikit info mengenai doi gan, negara kita memang negara demokrasi yang siapapun berhak mengemukakan pendapat, doi juga manusia biasa yang tak lepas dari salah dan memang harus di kritik, tapi yang penting kritik nya yang membangun dan cerdas serta berdasarkan fakta bukan opini