Amerika Serikat kini menggeser fokus kepentingan keamanannya ke Asia Pasifik. Itulah sebabnya lebih dari setengah kekuatan militer laut AS kini ditugaskan beroperasi di kawasan yang terdiri dari beragam negara itu, termasuk Indonesia.

Di tengah-tengah kunjungannya ke Jakarta hari ini, Panglima Komando Militer AS untuk Kawasan Pasifik (PACOM), Laksamana Samuel Locklear memaparkan betapa pentingnya Asia Pasifik bagi kepentingan keamanan negaranya.
"Selama hampir setahun menjabat sebagai panglima, saya makin kagum atas beragamnya kompleksitas di kawasan ini, yang melingkupi lebih dari separuh permukaan Bumi dan lebih dari setengah jumlah populasinya. Kawasan ini punya keragaman yang luar biasa secara sosial, budaya, ekonomi, dan geopolitik," kata Locklear.

Dia mengungkapkan betapa banyaknya kekuatan di Asia Pasifik saat ini dan itu sangat penting bagi AS. "Kawasan ini punya dua dari tiga ekonomi terbesar di dunia dan tujuh dari sepuluh negara terkecil di muka bumi," kata Locklear.

"Asia Pasifik juga punya negara yang berpenduduk paling banyak di dunia, dan juga negara demokratik terpadat, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbanyak dan republik terkecil," lanjutnya.

Locklear juga memaparkan bahwa, dari segi bisnis dan perdagangan, Asia Pasifik juga sangat strategis. Kawasan ini "memiliki sembilan dari sepuluh pelabuhan terbesar di dunia, dan jalur-jalur laut paling sibuk dengan menghasilkan lebih dari US$8 triliun dari perdagangan dua arah, yang melibatkan setengah dari total kargo kontainer dunia dan 70 persen dari kapal-kapal pengangkut bahan energi melintasi lautan Pasifik setiap hari," kata Locklear.

Di sisi pertahanan dan keamanan, Asia Pasifik dianggap AS sebagai kawasan yang paling banyak diperlengkapi kekuatan militer. "Kawasan ini punya 7 dari 10 kekuatan militer terbesar. Lalu angkatan-angkatan laut terbesar dan paling mutakhir berada di Asia Pasifik."

Tidak boleh diabaikan bahwa lima dari negara-negara kekuatan nuklir dunia berada di kawasan ini. "Semua aspek itu, bila dikumpulkan, menghasilkan suatu kompleksitas strategis yang unik," kata Locklear, yang selama kunjungannya ke Jakarta selama tiga hari menemui Panglima TNI, Menteri Pertahanan, dan para pejabat Indonesia lainnya.

Kompleksitas kekuatan di Asia Pasifik itulah yang menarik minat PACOM pimpinan Locklear sebagai komando gabungan militer terbesar yang dimiliki AS. Wilayah operasi PACOM meliputi Asia Pasifik, Asia Timur, dan Asia Selatan.

PACOM dibekali seperlima dari total kekuatan militer AS dan akan memimpin 60 persen dari armada Angkatan Laut Amerika. Saat ini, armada militer AS di Pasifik diperkuat oleh lima kapal induk dengan kekuatan pendukung, yaitu 180 kapal, 1.500 pesawat, dan 100.000 personel.