Kaskus

News

dipotandaAvatar border
TS
dipotanda
Jelang Imlek, Perempuan China Berburu Pacar Sewaan
Jelang Imlek, Perempuan China Berburu Pacar Sewaan

Beijing - Tinggal beberapa hari lagi dunia akan merayakan Imlek. Di tempat asalnya di China perayaan ini adalah hari raya terbesar dalam kalender China, ketika gelombang mudik besar-besaran mengalir karena semua orang ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

Banyak warga China yang menikmati hari besar itu. Tetapi bagi mereka yang belum menikah, khususnya perempuan, Imlek adalah pemicu stress.

Ding Na, salah satu contohnya. Perempuan dari timur laut China itu mengaku stres menjelang hari raya Imlek yang jatuh pada tanggal 10 Februari itu.

"Saya sudah cukup tua, saya hampir 30 tahun, tetapi masih lajang," sungut dia kepada BBC ketika ditemui di kantornya di Beijing.

"Saya berada dalam banyak tekanan. Saudari-saudari dan keluarga saya bertanya mengapa saya belum menikah. Ketika mereka menelpon saya takut mengangkatnya," cerita dia.

Bagi perempuan China usia 20an adalah tenggat waktu menikah. Mereka merasa harus menemukan suami sebelum menginjak usia 30 tahun.

Zhou Xiaopeng, seorang konsultan dari Baihe.com - salah satu situs online penyedia jasa pencari pasangan - mengatakan tekanan bagi para perempuan lajang di China untuk segera menikah meningkat drastis menjelang Imlek.

"Bayangkan sebuah situasi ketika semua orang duduk melingkar di meja makan," beber Zhou.

"Orang China suka makan malam bersama. Di malam tahun baru, semua orang duduk dengan pasangannya, saudaramu dengan istrinya, saudarimu dengan suaminya, dan seterusnya. Jika hanya Anda yang duduk sendiri, bisa dibayangkan betapa berat tekanan dan rasa frustrasi yang dirasakan," jelas dia lebih lanjut.

Ciuman Seharga Rp.80.000


Untungnya ada Taobao, toko online paling populer di China. Situs itu menyediakan jasa yang paling dibutuhkan para perempuan China: penyewaan pacar.

Dengan merogoh kocek 50 dollar atau hampir setara dengan Rp 50.000 per jam, para perempuan lajang bisa membawa pulang seorang lelaki yang akan menemani mereka selama Imlek bersama keluarga.

Tidak hanya menemani, sebuah ciuman di pipi juga boleh tetapi dengan tambahan Rp 80.000. Jika lelaki bayaran itu harus menginap semalam berama keluarga perempuan itu, maka tagihan akan bertambah sebanyak Rp 800.000 per malam. Harga akan naik menjadi Rp 950.000 jika pacar sewaan itu harus tidur di sofa.

Salah satu lelaki yang merelakan dirinya menjadi pacar sewaan adalah Li Le, salesman produk pertanian dari Tianjin. Alih-alih pulang ke kampungnya di Provinsi Hebei, China bagian tengah, dia malah menyewakan jasanya untuk menemani para perempuan lajang yang tidak berani mudik sendirian.

Agak malu dia mengakui bahwa keputusan itu dia ambil bukan karena uang, tetapi lebih kepada bentuk pengorbanan.

"Ini sangat menyenangkan," kata Li, "Saya mungkin bisa menemukan seseorang yang bisa berbagi kesenanganan dan membuat kami berdua bahagia."

Sudah 30 orang perempuan yang mengontak Li sejauh ini, tetapi dia bilang sangat sukar menemukan perempuan yang benar-benar mempercayainya dan menyewanya untuk malam tahun baru.

Ironisnya, Li mengakui, dia pun masih menunggu perempuan yang menanggapi iklannya dan berharap akan menemukan "seseorang untuk dinikahi" dari penawaran jasa itu.

sumber: http://www.beritasatu.com/gaya-hidup...ar-sewaan.html
________________

gong xi fa cai ya ci...
semoga tahun depan sudah nggak nyewa lagi emoticon-Kiss (S)
0
1.3K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan