pengumpulan data lokasi tujuan, jadwal pendakian, jadwal tranportasi,no.telp yg berwenang, kondisi cuaca, daftar peralatan, way point untuk gps dan jalur yg akan ditempuh, ploting di peta bako sebagai back up


menentukan menu dan belanja logistik untuk 4h3n + 1h cadangan


Pemesanan dan pembelian tiket, kami putusakan memakai ular besi GUMARANG dari jakarta (stasiun ps.senen) ke (stasiun Pasar Turi ) Surabaya dilanjut carter luxio ke baderan

ini dia seni yg menarik dari hiking yaitu packing peralatan dan logistik di satu ransel


pemilihan peralatan yg sesuai dan cocok untuk perjalanan yg akan dilakukan baik jumlah dan jenisnya


apparel 2pcs long pant, 1pcs sort pant, 1set second skin, 2pcs quick dry short shith, 2pcs long sleeve ,1pcs waterproof jacket, 1pcs iner jacket, ( 1set rain coat ) tidak terpoto


setelah di packing multifungtion sack dan dray bag ( 1 set tidak di packing untuk dipakai di perjalanan)


asesoris ( bandana, buff, knee suport,kaos kaki,kupluk,sarung tangan


swower bag,head lamp, trowel diy,treking pole,gps 60csx, camera, pisau lipat, kaca mata,payung, kursi lipat



peralatan dapur dan tidur



semuanya masuk di 1ransel 50 liter

ps. senen ( 21 januari 2013)

stasiun pasar turi surabaya (22 januari 2013)


KSDA baderan (probolinggo ) 22 januari 2013
jam 4 sore mulai jalan walau keadaan gerimis dg mengunakan jasa ojek motor ke batas jalan makadam


ngojek pos baderan ujung jalan makadam


view lembah sisi kanan jalur awal baderan
view sisi kanan jalur sangat menarik karena lembah2nya dihiasi dg banyak air terjun bertingkat yg sangat mengundang untuk mencoba menaikinya


(camp h1 di pos mata air 1 ( 23 januari 2013)
dari batas jalan makadam kami mulai berjalan pelan tapi pasti sampai di pos mata air 1 sekitar jam 19.00


pos mata air 1



(trek awal menuju alun2 kecil)
kami mulai jalan dari pos mata air 1 sekitar jam 9 pagi melalui jalur yg kiri kannya bekas terbakar





sekitar jam 11 siang kami sampai di alun2 kecil, ambil foto sana sini berbagai gaya lalu dilanjut jalan ke alun2 besar




jam 12 kami sampai di alun2 besar, dilanjut dengan maksi dan poto-poto lalu dilanjut menuju cikasur






sekitar jam 14 kami mulai memasuki cikasur ditemani dg suara ayam utan or merak yg dg suara khasnya menemani kami memasuki cikasur
disini kami cukup lama istirahat malah sempat 2 kali berlari2 menuju arah penampakan merak dan babi hutan serta banyak menghabiskan waktu dg berpoto ria sebelum dilanjut perjalanan menuju cisentor




perjalanan dari cikasur menuju cisentor kami ditemani dg hujan yg cukup lebat serta kabut yg lumayan pekat , memasuki lembahan menuju cisentor hari mulai gelap dan jalur lumayan kurang terlihat dan berputar sampailah kami di cisentor sekitar jam 19 malam setelah terlebih dahulu menyebrangi sungai ( ada cerita menarik disini dimana rekan kami entak karena cape dan kurang pokos sehingga dia tercebur ke sungai cisentor )







sekitar jam 10 kami mulai jalan menuju rawa embik yg melewati kali mati serta hutan penuh edelwaise mati serta diselingi dg tanaman jelatang
akhirnya sekitar jam 12 kami sampai di rawa embik, kami makan siang disini serta isi air untuk ngecamp di camp renganis




sampai di camp renganis sekitar jam 4 sore , buka tenda dan masak2
ngobrol ngalor ngidul dan istirahat
hari berikutnya setelah beres2 packing kita summit atack ke renganis abil poto sana-sini langsung turun ke pertigaan dan summit attack ke puncak argopuro



beda dengan waktu ke puncak renganis kami semua kesana sedangkan ke puncak argo tidak semua ada dua orang yg menunggu di pertigaan dan bedanya kami naik tidak bersamaan alias tergantung kecepatan masing masing personal dan begitu nyampe puncak hanya ambil poto lalu bergegas turun kembali


(menunggu di pertigaan )
disinilah masalah serius muncul 2 orang terakhir yg ke puncak argo tidak muncul2 juga , coba kami tunggu sekitar 1 jam tapi tidak muncul juga, akhirnya sy inisiatif mengajak 1 rekan lain untuk menyusul mereka ke puncak argo dg napas yg lumayan memburu sy coba secepat mungkin sampai di puncak argo sampai-sampai rekan saya tadi tertinggal cukup jauh he3x
begitu sampai di puncak argo dg melewati jalur yg tertutup daun2 pinus dan menyibaknya jeng jeng jeng puncak argo sepi ............ lumayan bikin perasaan tidak karuan antara percaya dan tidak karena melihat kondisi puncak yg tidak begitu besar serta pandangan yg cerah di pagi itu bisa2nya tuh 2 orang tak nampak , saya coba jelajahi puncak argo sambil teriak2 memangil nama tuh anak tapi hasilnya nihil tidak ada jawaban kecuali gaung teriakan saya sendiri dan ketika reakan saya yg tertinggal tadi sampai puncak sy sampaikan kondisi yg ada mendiskusikan apa yg terjadi

akhirnya setelah cukup lama mengubek2 puncak argo kamipun pasrah turun kembali ke pertigaan


mencek peta topo lokasi puncak argo
kami diskusikan keadaan ini pada rekan2 yg lain serta tetap mencari disekitar pertigaan dan padang lonceng siapa tahu ketemu dan tidak lupa tetap memanggil nama mereka
sy sudah siapkan catatan kronologis kejadian berikut ciri2 mereka berdua sedetil mungkin serta menyuruh 2 rekan sy untuk turun ke rawa embik untuk mengambil air guna keperluang ngecamp di pertigaan dan memberi tahu group lain yg kebetulan ada di rawa embik dan akan turun ke bermi