Nice info nih gan ..

Celana panjang berbahan denim atau yang lebih dikenal dengan nama jins sudah sangat berkembang di Indonesia. Bahkan saat ini bermunculan merek-merek jins independen asli Indonesia yang mampu meraup pasar menengah ke atas di Tanah Air. Sejarah perkembangan jins di dunia ini pun ditampilkan dalam acara Wall of Fades 2012 di Kuningan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Jins mungkin tak asing di mata kita. Ia menjadi sebuah fenomena fesyen yang tetap bertahan dan popular hingga saat ini. Sebenarnya celana panjang berbahan denim pertama kali dibuat pada tahun 1560-an di Genoa, Italia, untuk keperluan Angkatan Laut setempat. Memang baru pada tahun 1850-an denim pertama kali digunakan sebagai bahan dasar jins oleh Levi`s Strauss yang saat itu berumur 21 tahun.

Awalnya jins memang dibuat dengan sebuah pemikiran sederhana, yaitu bagaimana membuat celana yang kuat dan bisa digunakan untuk menambang. Anehnya jins justru berkembang menjadi sebuah fenomena fesyen yang tak lekang dimakan zaman. Bahkan di tahun 1970-an, jins sempat menjadi salah situ simbol pemberontakan terhadap kemapanan.

Meskipun saat ini jins bisa didapat dengan berbagai warna, tetapi biru merupakan warna yang sakral bagi pencinta produk ini. Perlu diketahui warna biru pada jins itu berasal dari tanaman bernama indigo. Tidak mudah mendapatkan warna biru yang ideal.

Data di Wall of Fades 2012 menunjukkan jins di Indonesia sudah sangat berkembang. Saat ini bermunculan merek-merek jins independent asli Indonesia. Tak tanggung-tanggung, jins produk lokal ini sudah mampu meraup pasar menengah ke atas di Tanah Air maupun di mancanegara.

Para pengusaha muda berpendapat daya tahan lama jins membuat bisnis di bidang jins tak akan pernah pudar. Mereka juga berharap usaha jins yang mereka lakukan bisa menjadi pemicu bagi pemuda-pemuda kreatif di Indonesia untuk bisa bersaing dengan pengusaha lain di dunia.



Ini thread agan nauvankientang, ternyata ada 8 merk lokal yg bisa go international :