Beberapa waktu lalu, Asosiasi Hak Cipta Dangdut Indonesia (AHCDI) mengeluarkan pernyataan sikap soal larangan pemutaran lagu-lagu dangdut yang diciptakan oleh para anggotanya, untuk MNCTV dan Radio Dangdut Indonesia.
Pasalnya, mereka merasa belum mendapatkan royalti dari lagu-lagu yang digunakan selama beberapa tahun belakangan.

Beberapa nama besar yang mendukung langkah AHCDI, di antaranya raja dangdut Rhoma Irama, Caca Handika, dan Endang Kurnia.

Apa tanggap MNCTV soal protes dari para musisi dangdut ini? MNCTV, yang selama ini dikenal sebagai televisi yang memberi ruang cukup besar pada musik dangdut, membantah menolak memberikan royalti. Permintaan royalti atau semacamnya, dinilai sebagai masalah yang dapat dimusyawarahkan.

"Kami sudah mengirimkan jawaban pada hari ini, kami bersedia untuk dialog. Permasalahan ini dapat dicari solusi. Yang terpenting, bagaimana perkembangan dangdut bisa terjaga. Itu spirit positifnya," tutur Nana Putera selaku Managing Director MNCTV kepada wartawan, Sabtu (26/1) malam.

Dialog itu nantinya untuk memperjelas mekanisme pemberian royalti. Di antaranya soal besaran dana, dan siapa saja pihak yang berhak menerimanya.

"Di saat ada kejelasan mengenai pihak yang dapat melakukan collection royalty, kami siap membayarkan. Kami mempunyai dana dan siap," tegas Nana.

Pada kesempatan itu, Nana juga hendak meluruskan bahwa tidak benar pihaknya menolak untuk diajak berdiskusi oleh AHCDI. Sebab, selama ini tidak pernah ajakan untuk bertemu.

"Sebelumnya tidak ada pembicaraan sama sekali, tidak ada bertemu, surat, atau telepon. Baru tadi malam kami terima (pernyataan sikap dari AHCDI), Jumat malam (25/1)," pungkasnya.

http://www.tabloidbintang.com/film-t...irama-dkk.html

Yah Semoga Ada Jalan Keluar Dari Masalah Ini