- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Prihatin,, Ketika Udara Sudah Jadi Barang Langka


TS
listyad
Prihatin,, Ketika Udara Sudah Jadi Barang Langka
Just Share Agan-agan,,,
_m.jpg)
_m.jpg)
Quote:
Mungkin agan-agan sudah pernah mendengar bahwa udara dijual dalam bentuk kaleng kemasan di China. Hal ini mungkin terdengar seperti lelucon atau hal yang lucu bagi kita, sama seperti saat kita mendengar air dijual dalam bentuk kemasan. Namun seharusnya kita belajar dan prihatin dari hal tersebut,,,
Komoditas alam yang seharusnya bisa kita nikmati secara gratis kini kita harus membayarnya hanya karena polusi yang kita timbulkan serta ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Seperti China, karena buruknya udara dan tingkat polusi yang terlalu tinggi sebuah perusahaan menjual udara segar dalam kaleng layaknya minuman ringan.
Kejadian di China bisa terjadi di negara kita jika kita tidak mau mempedulikan lingkungan kita, jika hal tersebut terjadi maka kehidupan akan menjadi lebih sulit. Belajar dari kejadian diatas sebaiknya kita menjaga lingkungan kita sebelum air, udara dan tanah yang sudah disediakan secara gratis untuk kita berubah menjadi barang langka.
Sumber
Komoditas alam yang seharusnya bisa kita nikmati secara gratis kini kita harus membayarnya hanya karena polusi yang kita timbulkan serta ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Seperti China, karena buruknya udara dan tingkat polusi yang terlalu tinggi sebuah perusahaan menjual udara segar dalam kaleng layaknya minuman ringan.
Quote:
Pengusaha China, Chen Guangbiao, menjual udara segar saat China bagian utara kembali tercekik asap beracun. Konsentrasi partikel polusi udara terkecil dan mematikan, yang secara ilmiah disebut PM2.5, melonjak di grafik, Selasa (29/1/2013) dini hari. Lonjakan itu merupakan yang kedua bulan ini, berdasarkan data pengukur polusi di Kedutaan Besar Amerika di Beijing. Indeks Kualitas Udara, yang dirancang Lembaga Perlindungan Lingkungan AS, tidak bisa menjangkau level yang melebihi 500 mikrogram per kubik meter, yang merupakan 20 kali lipat dari standar kualitas udara yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pengukur polusi kedutaan AS telah melonjak di kisaran "berbahaya", yaitu 300-500 mikrogram sejak Jumat lalu, lapor Sydney Morning Herald.
Berdasarkan acuan WHO, angka rata-rata konsentrasi partikel polusi terkecil (PM2.5) tidak boleh melebihi ambang 25 mikrogram per kubik meter agar udara tetap dapat dinyatakan aman untuk manusia. Udara sudah dinyatakan berbahaya dihirup bila angkanya melebihi 100 mikrogram. Kalau angka tersebut mencapai 300, anak-anak dan lansia diwajibkan berdiam di dalam rumah.
Chen Guangbiao, yang kekayaannya menurut Hurun Report bernilai 740 juta dollar AS (Rp 7,1 triliun), menjual udara kalengnya seharga lima yuan (Rp 7.700) per kaleng. Udara segar itu diklaim punya rasa atmosfer, termasuk pristine Tibet, post-industrial Taiwan, dan revolutionary Yan'an, wilayah basis awal Partai Komunis China.
Chen mengatakan kepada Fairfax Media, dirinya ingin membuat titik bahwa udara China telah berubah menjadi begitu buruk sehingga ide udara segar dalam botol bukan lagi sesuatu yang aneh. "Jika kita tidak mulai merawat lingkungan maka setelah 20 atau 30 tahun anak-anak dan cucu kita mungkin mengenakan masker gas dan membawa tabung oksigen," kata Chen.
Awal bulan ini konsentrasi partikel polusi 2,5 PM di Beijing dan kota-kota lain mencapai tingkat tertinggi sejak pengukuran dimulai, yaitu setara dengan yang direkam selama "London Fog" yang terkenal itu. Kejadian itu bahkan mendominasi media-media yang dikendalikan negara. Rumah sakit-rumah sakit melaporkan kenaikan tajam jumlah pasien dengan kasus terkait pernapasan. Para pemimpin politik pun mengambil langkah-langkah darurat bagi pengurangan pencemaran dan bersumpah untuk mengatasi masalah mendasar itu.
Sejak saat itu langit Beijing sebagian besar tetap suram. Jarak pandang secara konsisten menurun hingga hanya 200 meter yang terjadi beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Foto-foto satelit NASA memperlihatkan asap tebal berwarna abu-abu menyelimuti dataran padat penduduk China utara.


Berdasarkan acuan WHO, angka rata-rata konsentrasi partikel polusi terkecil (PM2.5) tidak boleh melebihi ambang 25 mikrogram per kubik meter agar udara tetap dapat dinyatakan aman untuk manusia. Udara sudah dinyatakan berbahaya dihirup bila angkanya melebihi 100 mikrogram. Kalau angka tersebut mencapai 300, anak-anak dan lansia diwajibkan berdiam di dalam rumah.
Chen Guangbiao, yang kekayaannya menurut Hurun Report bernilai 740 juta dollar AS (Rp 7,1 triliun), menjual udara kalengnya seharga lima yuan (Rp 7.700) per kaleng. Udara segar itu diklaim punya rasa atmosfer, termasuk pristine Tibet, post-industrial Taiwan, dan revolutionary Yan'an, wilayah basis awal Partai Komunis China.
Chen mengatakan kepada Fairfax Media, dirinya ingin membuat titik bahwa udara China telah berubah menjadi begitu buruk sehingga ide udara segar dalam botol bukan lagi sesuatu yang aneh. "Jika kita tidak mulai merawat lingkungan maka setelah 20 atau 30 tahun anak-anak dan cucu kita mungkin mengenakan masker gas dan membawa tabung oksigen," kata Chen.
Awal bulan ini konsentrasi partikel polusi 2,5 PM di Beijing dan kota-kota lain mencapai tingkat tertinggi sejak pengukuran dimulai, yaitu setara dengan yang direkam selama "London Fog" yang terkenal itu. Kejadian itu bahkan mendominasi media-media yang dikendalikan negara. Rumah sakit-rumah sakit melaporkan kenaikan tajam jumlah pasien dengan kasus terkait pernapasan. Para pemimpin politik pun mengambil langkah-langkah darurat bagi pengurangan pencemaran dan bersumpah untuk mengatasi masalah mendasar itu.
Sejak saat itu langit Beijing sebagian besar tetap suram. Jarak pandang secara konsisten menurun hingga hanya 200 meter yang terjadi beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Foto-foto satelit NASA memperlihatkan asap tebal berwarna abu-abu menyelimuti dataran padat penduduk China utara.
Spoiler for Gambar:



Kejadian di China bisa terjadi di negara kita jika kita tidak mau mempedulikan lingkungan kita, jika hal tersebut terjadi maka kehidupan akan menjadi lebih sulit. Belajar dari kejadian diatas sebaiknya kita menjaga lingkungan kita sebelum air, udara dan tanah yang sudah disediakan secara gratis untuk kita berubah menjadi barang langka.
Sumber
Quote:
Kaskuser yang baik meninggalkan jejak,, ane gak nolak 

Diubah oleh listyad 05-02-2013 10:16
0
1.4K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan