PENIPUAN SEORANG KASIR RESTORAN RUMAH MAKAN KHAS SUNDA

Awalnya kami sekeluarga berkumpul bersama di sebuah restoran rumah makan khas sunda yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal kami. Kami memutuskan makan bersama disana karena, restoran ini bernuansa alam pedesaan ditengah – tengah hiruk pikuknya kota.
Setelah memesan dan menikmati hidangan yg kami pesan. Sambil berfoto bersama menikmati hangatnya berkumpul bersama keluarga. Bayar pun dimulai nih gan.. hehehehe

Inilah kronologi proses pembayaran di kasir yang ane alami :
Pada saat ingin membayar menggunakan kartu debit BCA. Kasir mengatakan tidak bisa menggunakan kartu tersebut. Lalu ane bertanya kepada KASIR itu..
Ane : Berapa Bill nya mbak??
KASIR : Rp.1.045.000 mas.
Karena saat itu kebetulan tidak ada uang cash di dompet ane. Akhirnya ane meminjam uang sejumlah Rp. 1 Jt kepada Ibu ane gan. Dihitunglah sejumlah uang tersebut oleh Ibu ane sebelum beliau memberikannya kepada ane. Setelah itu ane langsung balik lagi ke KASIR untuk membayar.

Pada saat yang bersamaan,, kebetulan di depan KASIR ada adik dan teman ane yang sedang memperhatikan si KASIR tersebut. Menurut mereka berdua si KASIR ini manis rupanya. Hahahaha... lalu tanpa berlama – lama lagi ane langsung menghitung lagi uang yang udah ane pinjam dari Ibu ane untuk membayar ditambah lagi dengan uang dari dompet ane sejumlah Rp.50.000. Karena memang Bill tersebut sejumlah Rp.1.045.000. Jadi ane membayar kepada kasir senilai Rp.1.050.000. ( Rp. 1 Jt dari pinjaman Ibu ane dan Rp.50.000 dari dompet ane gan). Lalu ane berikanlah uang tersebut kepada si KASIR. MASALAH pun dimulai nih agan – agan sekalian.
Tiba – tiba si KASIR tersebut mengatakan bahwa uang yang ane berikan itu kurang.

Pembincangan ane dengan si Kasir alias (AJ) :
KASIR (AJ) : Maaf mas uang nya kurang. Cuma Rp. 955.000.
Ane : Lho kok bisa mba???
KASIR (AJ) : iya mas,, ini ada keselip LIMA RIBUAN.
Ane : mba yang bener aja. Masa ane niat mau bayar, ane kurang-kurangin sih mba.

Ini ane punya uang Rp. 5000 aja boleh nemu dijalan dan ini pun dari tadi masih ada dikantong celana ane mba. Keponakan ane pun tahu kalau memang uang Rp. 5000 yang ane punya ini memang dari td sore ane kantongin dan ga dikasih ke siapapun. Kok aneh ya mba????

Akhirnya pada malam itu dengan emosi yang memuncak ane bayarlah tagihan Bill tersebut dengan menambahkan uang sejumlah Rp. 100.000 lagi kepada si KASIR. Tapi pada malam itu kembalian dan struk Bill nya pun ga ane ambil. Karena terlampau emosi dan memang ane ga menyetujui transaksi tersebut.

Keesokan harinya ane kembali lagi ke restoran rumah makan khas sunda yang terletak dibilangan UI DEPOK alias (ME) untuk memperjelas permasalahan transaksi pembayaran semalam..

Setelah ane tanya baik-baik kepada si KASIR alias (AJ) ternyata dia tidak mau mengakui dan tetap meyakinkan kalau hitungan dia ga salah. Padahal sudah jelas uang yang ane pakai untuk membayar itu ane pinjam dari Ibu ane. Bagaimana mungkin uang yang sudah dihitung oleh Ibu dan ane yang berniat untuk membayar itu masih bisa kurang. Padahal sebelum membayar ke KASIR di depan KASIR pun ane menghitung ulang uang tersebut untuk memastikan. Ternyata si KASIR alias (AJ) ini pun tetap tidak mau mengakui. Dan yang lebih parahnya lagi,, ternyata oh.. ternyata struk Bill yang seharusnya ane terima malah dibuang ketempat sampah sama tuh KASIR. Aneh banget ya rumah makan ini. Yang jelas – jelas permasalahan belum selesai, kok ini malah dibuang???

Berlanjutlah ane menemui Manager restoran tersebut untuk menyelesaikan masalah yang ada. Tapi alhasil Pihak restoran rumah makan ini hanya meminta maaf kepada ane. Padahal tujuan ane pada saat itu ingin mengetahui hal yang sebenarnya terjadi yaitu pengakuan perbuatan penipuan si KASIR kepada ane. Besar kecilnya nominal itu bukan masalah, tapi yang namanya NIPU ya tetep aja NIPU ya ga gan. Sayang disayang Pihak restoran rumah makan khas sunda ini hanya meminta maaf karena karyawannya mungkin saja khilaf. “pengakuan si Manager”.

Apakah mungkin seseorang yang tidak melakukan apapun tetapi mau meminta maaf apalagi sampai bilang manusia mungkin saja khilaf??? Buat ane, ini tidak masuk akal GAN