- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Mental Maliiiinggggg) Penutup Gorong-gorong pun Digasak Ababil-Ababil ini
TS
girl.in.rain
(Mental Maliiiinggggg) Penutup Gorong-gorong pun Digasak Ababil-Ababil ini
6 Pemuda Curi Besi Penutup Gorong-gorong
Quote:
BALIKPAPAN- Para orangtua harus berperan aktif untuk menjaga anak-anak mereka agar tidak terjerumus untuk melakukan hal-hal yang negatif, seperti yang dilakukan oleh keenam pemuda ini. Ke enam pemuda tersebut ditangkap oleh jajaran Kepolisian Sektor Utara lantara kedapatan mengangkut besi penutup gorong-gorong.
Hasil curian diangkat dengan menggunakan sepeda motor di kawasan Gunung Guntur tepatnya di sebelah SPBU Gunung Guntur Kelurahan Sumber Rejo Balikpapan Tengah. Mereka diringkus saat anggota Polsek Utara sedang melakukan razia unit kecil lengkap (UKL), Sabtu (27/1) sekitr pukul 02.00 Wta.
Mereka adalah M Aditya (20), M Noor alias Codet (21), Zaial Arifin alias Enal (18), Waahyu Nugroho (17), M Sandy (19), dan Syawaludin Akbar (16). Dari keenam pemuda tersebut, empat diantaranya berstatus masih sebagai pelajar disalah satu SMK swasta di Balikpapan.
“Para tersangka ini ditangkap saat anggota saya sedang melakukan UKL rutin, saat itu anggota mencurigai ke enam pemuda tersebut membawa besi menggunakan sepeda motor, anggota langsung menyetopin, saat ditanya pengakuannya besi penutup gorong-gorong, langsung diamankan ke Polsek oleh anggota,” ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH kepada Balikpapan Pos, Senin (28/1).
Dari keterangan para tersangka baru pertama kali melakukan pencurian besi seperti ini, Zainal menceritakan sebelum mengambil besi penutup gorong-gorong tersebut awalnya mereka berjalan-jalan ke kawasan Melawai, sekitar pukul 24.00 Wita.
Kawasan Melawai dirazia oleh polisi, kemudian Zainal bersama rekan-rekannya pergi meninggalkan Melawai dan singgah di café karena hujan. “Kita dari Melawai, dihambur polisi disana kita singgah di café karena hujan, setelah itu hujan reda kita berniat pulang lewat Gunung Guntur.
Tapi saya dan teman-teman saya kebelet kencing, singgah lah saya bersama teman-teman saya untuk kencing. Saat kencing itu kita lihat besi itu terangkat, melihat itu saya bersama teman-teman saya mencoba mengangkat dan langsung di naikan ke atas motor saya,” papar Zainal.
Dari keterangannya rencana besi tersebut akan dijual ke tempat besi tua, dan uangnya rencana akan dibayarkan untuk menebus handpone temannya yang digadaikan. “Uangnya buat tebus HP aja kok pak,” kata Zainal. Para pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Kapolsek Utara sangat menyayangkan dengan tindakan para pemuda tersebut.
Karena mencuri fasilitas umum. “Fasilitas umum yang dicurinya, itukan sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainya. Saya menghimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka, apa lagi sampai pulang larut malam, anak itu harus ditanyakan dari mana dia.
Orang tua harus berperan aktif agar anak tidak terjerumus ke hal negatif seperti ini,” ujar Kapolsek Utara. Saat ini para pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Utara, selain para pelaku Polsek Utara juga mengamankan satu unit sepeda motor jenis Mio bernomor polisi (nopol) KT 3715 LR beserta satu besi penutup gorong-gorong.(bp-9)
Hasil curian diangkat dengan menggunakan sepeda motor di kawasan Gunung Guntur tepatnya di sebelah SPBU Gunung Guntur Kelurahan Sumber Rejo Balikpapan Tengah. Mereka diringkus saat anggota Polsek Utara sedang melakukan razia unit kecil lengkap (UKL), Sabtu (27/1) sekitr pukul 02.00 Wta.
Mereka adalah M Aditya (20), M Noor alias Codet (21), Zaial Arifin alias Enal (18), Waahyu Nugroho (17), M Sandy (19), dan Syawaludin Akbar (16). Dari keenam pemuda tersebut, empat diantaranya berstatus masih sebagai pelajar disalah satu SMK swasta di Balikpapan.
“Para tersangka ini ditangkap saat anggota saya sedang melakukan UKL rutin, saat itu anggota mencurigai ke enam pemuda tersebut membawa besi menggunakan sepeda motor, anggota langsung menyetopin, saat ditanya pengakuannya besi penutup gorong-gorong, langsung diamankan ke Polsek oleh anggota,” ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH kepada Balikpapan Pos, Senin (28/1).
Dari keterangan para tersangka baru pertama kali melakukan pencurian besi seperti ini, Zainal menceritakan sebelum mengambil besi penutup gorong-gorong tersebut awalnya mereka berjalan-jalan ke kawasan Melawai, sekitar pukul 24.00 Wita.
Kawasan Melawai dirazia oleh polisi, kemudian Zainal bersama rekan-rekannya pergi meninggalkan Melawai dan singgah di café karena hujan. “Kita dari Melawai, dihambur polisi disana kita singgah di café karena hujan, setelah itu hujan reda kita berniat pulang lewat Gunung Guntur.
Tapi saya dan teman-teman saya kebelet kencing, singgah lah saya bersama teman-teman saya untuk kencing. Saat kencing itu kita lihat besi itu terangkat, melihat itu saya bersama teman-teman saya mencoba mengangkat dan langsung di naikan ke atas motor saya,” papar Zainal.
Dari keterangannya rencana besi tersebut akan dijual ke tempat besi tua, dan uangnya rencana akan dibayarkan untuk menebus handpone temannya yang digadaikan. “Uangnya buat tebus HP aja kok pak,” kata Zainal. Para pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Kapolsek Utara sangat menyayangkan dengan tindakan para pemuda tersebut.
Karena mencuri fasilitas umum. “Fasilitas umum yang dicurinya, itukan sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainya. Saya menghimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka, apa lagi sampai pulang larut malam, anak itu harus ditanyakan dari mana dia.
Orang tua harus berperan aktif agar anak tidak terjerumus ke hal negatif seperti ini,” ujar Kapolsek Utara. Saat ini para pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Utara, selain para pelaku Polsek Utara juga mengamankan satu unit sepeda motor jenis Mio bernomor polisi (nopol) KT 3715 LR beserta satu besi penutup gorong-gorong.(bp-9)
Quote:
Dinas PU: Penutup Gorong-gorong Baja Disukai Pencuri
Jakarta - Penutup gorong-gorong terbuat dari baja di depan Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, hilang dicuri. Akibatnya gorong-gorong ini menjadi tak memiliki tutup dan membahayakan pengguna jalan. Akhirnya Dinas PU menutup lobang ini dicor dengan beton.
"Sebenarnya penutup saluran air akan bagus kalau dibuat dari baja karena lubangya besar, tapi masalahnya ini sangat disukai pencuri," kata Kepala Dinas PU DKI Jakarta Ery Basworo kepada detikcom, Jumat (11/2/2013).
Ery mengatakan, akhirnya petugas mengganti penutup gorong-gorong dari baja tersebut dengan beton. Namun masalahnya lubang saluran air yang terbuat dari beton lubangya lebih kecil dibandingkan dengan dengan yang terbuat dari baja.
"Kita jadi bingung kalau diganti beton lobangnya sedikit, karena kan harus tebal," katanya.
Ery mengatakan, para pencuri ini biasanya menggunakan mobil dalam melakukan aksi pencurian tutup gorong-gorong ini. Mereka mencantolkan pengait ke penutup itu kemudian menariknya dengan mobil.
"Modusnya biasanya seperti itu," katanya.
Salah satu lokasi yang cukup rawan pencurian penutup gorong-gorong ini adalah sekitar kawasan Sudirman dari Ratu Plaza hingga Senayan.
(nal/nrl)
Spoiler for Artikel terkait:
Tutup Gorong-Gorong Raib, Negara Rugi Ratusan Juta Rupiah
Tutup gorong-gorong yang dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab di Jalan Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, yang terjadi sejak awal tahun 2012 hingga akhir Februari ini belum juga tersentuh perbaikan dari dinas terkait. Belum sampai tuntas dalam penyelidikan pihak berwajib, peristiwa serupa terjadi.
Pencurian tutup gorong-gorong kian marak terjadi di berbagai jalan kota. Semua pihak terkait harus segera mengambil tindakan pengamanan yang efektif.
Ada saja ulah para pencuri, tak terkecuali pencuri “ornamen” jalan. Baru-baru ini kasus pencurian tutup gorong-gorong muncul di permukaan dan meresahkan pengguna jalan terlebih saat berkendara. Berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, selama bulan Januari tahun ini saja, sebanyak 34 tutup gorong-gorong telah hilang dicuri oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kasus pencurian tutup gorong-gorong kian marak di Jakarta. Hingga kini, menurut data Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, pencurian-pencurian tersebut terjadi di beberapa jalan protokol, antara lain: 4 unit di depan Polda Metro Jaya, 2 unit di depan Universitas Atmajaya, 1 unit di depan Gedung MPR/DPR, 1 unit di Jalan Gatot Subroto, dan 12 unit di Jalan Latumaten. Selain itu, masing-masing 1 unit hilang di Jalan Rasuna Said, Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Kementerian Perindustrian dan depan RS Medistra, Jalan Ahmad Yani, tepatnya di samping gerbang tol Rawamangun, serta Jalan Kramat Bunder.
Kasus pencurian tutup gorong-gorong terbaru terjadi di Jalan Jenderal Sudirman sisi timur sebanyak 8 trotoar dan sisi barat 1 trotoar. Pelaku ditengarai melakukan pencurian di saat lalu lintas sepi, seperti pada tengah malam atau dini hari. Karenanya, para pengguna jalan-jalan tersebut diimbau berhati-hati dalam mengendalikan laju kendaraannya.
Jika kita menilik kasus ini, muncul dugaan bahwa si pencuri melakukan aksinya dengan perencanaan matang. Pasalnya, tutup yang berdimensi 80 x 80 cm dan memiliki berat sekitar 200 kg ini tidak mungkin diambil secara manual atau dengan alat sederhana semacam linggis. Benda seberat itu hanya mungkin dapat diangkat dengan alat khusus atau menggunakan peralatan mobil derek.
Sebagai langkah antisipatif, pihak Dinas PU telah melaporkan pencurian tutup gorong-gorong itu ke polisi. Tidak hanya itu, untuk meminimalisir terjadinya pencurian lagi, tutup gorong-gorong tersebut akan dilas di bagian dalamnya sehingga sulit untuk dicabut atau ditarik begitu saja.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengawasi jalan setiap saat untuk menangkap basah si pelaku. Dinas PU juga akan mengerahkan petugas berpakaian preman, jika perlu dilengkapi dengan kamera. Petugas pengawas akan mengambil foto secara diam-diam sebagai barang bukti pencurian aset negara tersebut. Foto kejadian dan saksi mata bisa menjadi bukti pada saat melaporkan ke Polisi. Bila memang kedapatan aksi pencurian, maka foto tersebut bisa menjadi bukti.
Pengawasan tersebut tentunya akan menjadi beban pekerjaan tambahan bagi Dinas PU DKI Jakarta. Namun, langkah ini dilakukan agar pengguna jalan tidak menjadi korban jika sewaktu-waktu terjatuh ke dalam man hole (lubang gorong-gorong). Dinas PU juga terlihat sudah melakukan pengelasan pada tutup man hole, terutama di depan Ratu Plaza.
Kita harapkan semoga kasus-kasus seperti ini bisa teratasi dengan cepat dan pelakunya segera ditindak. Selain itu, semua pihak terkait khususnya kepolisian, dan tidak menutup kemungkinan juga masyarakat, bisa ikut membantu mengawasi pencurian tutup saluran air ini. Karena tentunya kita tidak ingin jatuh ke lubang yang sama, bukan?
sumber 1
[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/11/140105/2139642/10/dinas-pu-penutup-gorong-gorong-baja-disukai-pencuri"]sumber 2[/URL]
sumber 3
Quote:
Apa gak mikir tuh lobang kalo kagak ditutup membahayakan yang laen
Di negara ini apa aja bisa dimaling. Di taman deket rumah gw aja, jungkat-jungkit buat maenan anak digondol maling
Dasar maliiiiinggg
Di negara ini apa aja bisa dimaling. Di taman deket rumah gw aja, jungkat-jungkit buat maenan anak digondol maling
Dasar maliiiiinggg
0
10.7K
Kutip
117
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan