emikbalAvatar border
TS
emikbal
Pesona Anak Semeru, Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan, 1.653 mdpl

Gunung Penanggungan yang mempunyai ketinggian 1.653 mdpl memang tidak setenar gunung-gunung tinggi lainnya seperti Arjuno-Welirang yang jaraknya berdekatan dengan gunung ini, walau begitu gunung ini tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung kesana.

Mengambil waktu akhir pekan saya menyempatkan diri untuk berkunjung kesana, berangkat dari Pasuruan dengan menggunakan motor menuju Kota Pandaan dan dilanjutkan menuju Tretes sampai bertemu dengan persimpangan mengambil arah kanan menuju Trawas mengikuti jalan hingga bertemu persimpangan tetap lurus dan setelah jalan menanjak ambil kanan jalan menurun lurus terus hingga sampai di kampus Ubaya dan warung yang merangkap sebagai pos pendakian di sebelah kanan.
Disambut dengan keramahan ibu penjaga warung saya langsung menitipkan motor dengan tari lima ribu per malam dan dua ribu untuk tiket masuk, start berjalan kaki kira-kira pukul 11.00 siang melewati jalan batu melewati perkebunan penduduk sampai dengan jalur menuju ke kiri menanjak keatas. Jalur yang dilewati tergolong panas karena jarang pepohonan tinggi sehingga sebaiknya jika ingin menuju Puncak Penanggungan lebih baik sore atau malam hari dan tak perlu khawatir karena jalur sangat jelas serta termasuk gunung yang ramai dikunjungi saat akhir pekan. Diperjalanan sempat tidur sebentar karena mata sangat berat lalu dilanjutkan sampai akhirnya tiba di area camp sekitar pukul 14:00, area camp berupa padang datar yang luas sehingga cukup untuk banyak tenda. Dari sini puncak terlihat sangat dekat dan jelas, tanpa buang waktu setelah mengambil nafas langsung saja mendirikan tenda dan memasukkan barang-barang ke tenda, saat itu suasana masih sepi karena hanya saya sendiri yang baru tiba.
Spoiler for Area Camp:

Adzan Ashar terdengar jelas dari area camp menandakan waktu sholat telah tiba, setelah selesai sholat satu per-satu pendaki lain muncul dan beristirahat sejenak sembari menunggu rombongannya lengkap, ternyata jumlah mereka delapan orang dan berniat langsung melanjutkan ke puncak untuk camp disana, sambil duduk santai melihat rombongan mereka yang semakin lama semakin mengecil menjauh menuju puncak.
Sore itu aktifitas hanya mengambil gambar pemandangan sekitar area camp sembari menunggu moment utama yaitu matahari terbenam di ufuk barat, sempat terhalang oleh awan namun akhirnya sang mentari pun terlihat diiringi dengan alunan adzan Maghrib. Lampu-lampu kota mulai menyala menambah keindahan pemandangan dari sini sembari memasak makan malam, namun sayang malam itu Arjuno-Welirang tidak terlihat karena tertutup kabut, setelah selesai santap saya bergabung dengan rombongan pendaki dari Malang yang sedang menghangatkan diri mengelilingi api unggun sambil bercengekrama bertukar cerita hingga larut malam, keadaan yang ramai membuat suara canda dan tawa pendaki lain sebagai pengantar tidur.

Sekitar pukul 03:00 saya terbangun dan bersiap untuk summit, keluar tenda baru beberapa orang saja yang terlihat untuk summit, waktu tempuh dari camp menuju puncak hanya satu jam dengan jalur tanah berdebu dan berbatu. Berjalan pelan menjaga jarak dengan pendaki lain karena sangat berdebu jika berdekatan, jalurnya cukup melelahkan karena memang terjal. Sekitar pukul 04:00 tibalah saya di atas puncak Penanggungan dengan suasana masih gelap dan berangin namun sudah cukup ramai dengan pendaki lain yang menunggu moment matahari terbit. Menunggu setengah jam untuk matahari terbit terasa lama karena dinginnya suhu akibat terpaan angin yang kencang. Perlahan-lahan semburat warna orange mulai terlihat di ufuk timur dan dengan gagahnya Arjuno-Welirang mulai terlihat, lampu-lampu kota perlahan mati bergantian berganti tugas dengan sang mentari, sangat indah suasana pagi itu. Semakin tinggi mentari semakin ramai pula pendaki yang datang, pemandangan dari sini membuat ingin berlama-lama memandanginya namun terik matahari yang semakin lama makin menyengat memaksa saya untuk turun kembali ke camp.
Spoiler for Puncak Penanggungan:

Spoiler for Perjalanan Turun:

Perjalanan turun cukup menyusahkan karena sangat berdebu, seringkali berhenti untuk memandangi pemandangan yang sangat indah sehingga tak terasa akhirnya sampai di area camp yang panas karena sama sekali tak ada pohon untuk berteduh, segera masuk ke tenda untuk memasak sarapan sebelum bergegas untuk turun. Sarapan kali ini terasa spesial dengan pemandangan di depan mata yang sangat menakjubkan, selesai menyantap makanan segera saya packing dan bergegas untuk turun karena sengatan matahari yang semakin panas.
Perjalanan turun cukup menyusahkan karena jalur sangatlah berdebu dan sengatan matahari senantiasa menemani , saya harus menjaga jarak cukup jauh dari pendaki lain yang turun untuk menghindari debu yang berterbangan. Sekitar satu setengah jam berjalan sampailah di pos pendakian, istirahat sejenak sebelum bergegas untuk pulang ke rumah.

Spoiler for Catper lain:
Diubah oleh emikbal 30-11-2012 16:01
0
34.4K
211
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan