Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annhar Avatar border
TS
annhar
Inilah Gurihnya Bisnis Impor Daging Sapi
Inilah Gurihnya Bisnis Impor Daging Sapi


Inilah Gurihnya Bisnis Impor Daging Sapi


Kasus dugaan suap yang dilakukan PT Indonesiauna Utama sedang jadi sorotan karena melibatkan beberapa oknum di Kementerian Pertanian dan politisi Partai Keadilan Sejahtera. Nilai suap untuk mendapat jatah kuota impor daging sapi itu konon mencapai Rp 40 miliar.

Sebenarnya berapa keuntungan yang didapat sebuah perusahaan bila mengimpor daging sapi sampai berani menyuap sebesar itu? Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori, mencoba menjelaskannya. "Untungnya besar sebab harga daging sapi di Indonesia mahal sekali," ujarnya melalui telepon, Jumat 1 Februari 2013

Pertama, ada tiga negara asal daging sapi yang diimpor Indonesia. Ketiganya adalah Australia (sekitar 75 persen), Selandia Baru (20 persen), dan Amerika Serikat (5 persen). Bank Dunia mencatat, harga daging sapi di ketiga negara itu hampir sama yakni sekitar Rp 37.800 (US$ 4,2) per kilogram.

Khudori lalu menyebut bahwa biaya transportasi, asuransi hingga bongkar muat untuk memasukkan daging ke Indonesia sekitar 25 persen dari harga beli. Semisal harga daging di luar negeri itu dibulatkan jadi Rp 40 ribu per kilogram, ditambah Rp 10 ribu untuk angkutan, maka hanya dengan modal Rp 50 ribu importir bisa bawa satu kilogram daging itu ke Indonesia. "Padahal kita tahu harga daging di sini sekarang antara Rp 90-95 ribu per kilogram," tuturnya.

Dengan berbaik sangka bahwa pengurusan izin impor gratis seperti yang disebutkan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, kata Khudori, pengusaha bisa mendapat keuntungan antara Rp 40-45 ribu per kilogram daging yang diimpornya. "Itu kan hampir 100 persen," kata Khudori.

Tahun ini, Kementerian Perdagangan menyebut PT Indonesiauna Utama mendapat jatah kuota impor daging sapi sebanyak 2.995 ton. Maka, keuntungan minimal yang bisa mereka raup adalah Rp 119,8 miliar. "Ya saya kira wajar kalau mereka menyuap sampai Rp 40 miliar," kata Khudori.

sumber

indonesia??? daging aja bisa jadi lahan korupsi, apalagi yang lain?
0
2.7K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan