Rekber

Dari serangkaian riset yang ane liat selama ane berdagang diforum jual beli kita tercinta a.k.a FJB, terutama dri thread ane sebelumnya itu mengatakan bahwa transaksi yang paling aman dengan menggunakan Rekber a.k.a REKBER. memang sih aman bagi pembeli, apakah aman bagi penjual? ane beberapa kali liat kasus dalam rekber, ada pembeli yg bertransaksi dengan menggunakan rekber, setelah ia mendapatkan barang (terutama elektronik) ia mengutak-atik barang tersebut atau mengganti/menukar komponennya, setelah ia mengganti komponen dalam alat-alat elektronik tersebut maka ia meminta agar barangnya dikembalikan pada si penjual.. maka otomatis penjual akan rugi. Dengan adanya hal sperti ini Apakah ada rasa Aman bagi penjual? Jawabannya TIDAK!

COD (Cash On Delivery)

Setelah Rekber, berdasarkan thread sebelumnya disebutkan bahwa COD adalah cara bertransaksi aman ke-2 setelah rekber.. namun apakah bisa terbebas dari para ORANG-ORANG JAHIL? Jawabannya BELUM TENTU. Lihat-lah kasus ini http://www.kaskus.co.id/post/0000000...00000711166228 . Mau COD an, Malah Dibacok, Motor & BB Melayang.. memang sih positifnya dari cara transaksi ini adalah Seller dan Buyer bisa saling melihat dan tatap muka langsung, bagaimanakah bagi para NEWBIE? sebaiknya menurut ane untuk cara bertransaksi ini seller maupun buyer jangan sendiri-sendiri.. bawalah teman-teman..

Transfer-Transferan

Nahhh ini dia nihh yang katanya paling NOT RECOMMENDED, dari pemantauan ane.. memang cara ini lumayan banyak yang bikin kena tipu, tapi disisi lain juga dengan cara ini kita tak perlu mengeluarkan biaya rekber. cara ini tidak disarankan bagi buyer yang ingin membeli barang dari seller yang tidak recommended, namun bagi buyer telah mengenal seller dan recommended apasalahnya menggunakan cara ini.

Jual Blackberry 9300 with box Ex Garansi CTN

Macbeth Schubert Hunter Burgan ORIGINAL Size 42 (Rare Item)

10 Tips Aman dalam Berbelanja Online (Ampuh Brooo)

4 Kiat Untuk Tetap Termotivasi Dalam Hidup