- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
10 Istilah Silsilah Keturunan Dalam Budaya Jawa


TS
nunogeograf
10 Istilah Silsilah Keturunan Dalam Budaya Jawa
Berikut ini adalah istilah untuk level keturunan (ke bawah) dan level leluhur (ke atas) dalam bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, setiap level garis keturunan mempunyai istilah sampai tingkat sepuluh ke atas dan sepuluh ke bawah.
yang keatas (leluhur ente gan) :
10. galih asem (mbah galih asem)
9. debog bosok (mbah debog bosok)
8. gropak sente (mbah gropak sente)
7. gantung siwur (mbah gantung siwur)
6. udeg-udeg (mbah udeg-udeg)
5. wareng (mbah wareng)
4. canggah (mbah canggah)
3. buyut (mbah buyut)
2. embah
1. bapak
yang ke bawah (keturunan ente gan) :
0. kita/anda
1. anak
2. putu
3. buyut (putu buyut)
4. canggah (putu canggah)
5. wareng (putu wareng)
6. udeg-udeg (putu udeg-udeg)
7. gantung siwur (putu gantung siwur)
8. gropak sente (putu gropak sente)
9. debog bosok (putu debog bosok)
10. galih asem (putu galih asem)
Melihat peristilahan ini, bisa terlihat, sejak keturunan ke tiga, baik ke atas dan/atau ke bawah, nama panggilan yang digunakan adalah sama. Untuk mencegah kekeliruan, level ke atas (leluhur) ditambahkan embah sebelumnya (misal, mbah buyut, mbah canggah dst), sedangkan level ke bawah (keturunan) ditambahkan istilah putu di depannya (misal putu buyut, putu canggah, putu wareng, dst).
keturunan sebelas dst nya ane gak tahu gan,,mungkin mbah google kah,,

Semoga manfaat.
Dari berbagai sumber.
yang keatas (leluhur ente gan) :
10. galih asem (mbah galih asem)
9. debog bosok (mbah debog bosok)
8. gropak sente (mbah gropak sente)
7. gantung siwur (mbah gantung siwur)
6. udeg-udeg (mbah udeg-udeg)
5. wareng (mbah wareng)
4. canggah (mbah canggah)
3. buyut (mbah buyut)
2. embah
1. bapak
yang ke bawah (keturunan ente gan) :
0. kita/anda
1. anak
2. putu
3. buyut (putu buyut)
4. canggah (putu canggah)
5. wareng (putu wareng)
6. udeg-udeg (putu udeg-udeg)
7. gantung siwur (putu gantung siwur)
8. gropak sente (putu gropak sente)
9. debog bosok (putu debog bosok)
10. galih asem (putu galih asem)
Melihat peristilahan ini, bisa terlihat, sejak keturunan ke tiga, baik ke atas dan/atau ke bawah, nama panggilan yang digunakan adalah sama. Untuk mencegah kekeliruan, level ke atas (leluhur) ditambahkan embah sebelumnya (misal, mbah buyut, mbah canggah dst), sedangkan level ke bawah (keturunan) ditambahkan istilah putu di depannya (misal putu buyut, putu canggah, putu wareng, dst).
keturunan sebelas dst nya ane gak tahu gan,,mungkin mbah google kah,,


Semoga manfaat.
Dari berbagai sumber.
0
9.7K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan