Rudal Anti Kapal Permukaan C-705 akan segera melengkapi KCR TNI-AL


Sejumlah rudal C-705 buatan China akan segera melengkapi daftar arsenal TNI Angkatan Laut. Menurut rencana rudal C-705 asal Cina pada kapal cepat rudal (KCR) buatan dalam negeri. Total, sebanyak 16 kapal perang KCR-40 buatan pabrik kapal di Batam, PT Palindo Marine, akan dilengkapi dengan peluru kendali tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati menjelaskan, "Kontrak sudah diteken, rudal diperkirakan tiba pada tahun 2014."

Sesuai UU Nomor 16 Tahun 2012, pemerintah akan melakukan kerjasama transfer teknologi dalam skema pembelian alat utama sistem persenjataan ini. Dengan skema transfer teknologi ini, diharapkan tiga industri pertahanan dalam negeri: PT. Pindad, Lapan, dan juga PT. Dirgantara Indonesia, bakal mampu membuat rudal sendiri berdasarkan rudal C-705 ini.

Sebelumnya Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos Batubara, mengaku sedang menegosiasikan kontrak transfer teknologi dengan pabrikan Tiongkok itu. Kabar dari sumber yang belum dikonfirmasi, pihak pabrikan masih mensyaratkan adanya jumlah tertentu yang harus dijual setiap tahunnya, serta beberapa persyaratan lainnya yang masih belum disepakati.


Rudal Anti Kapal C-705 yang akan di-TOT-kan pemerintah

Dia memastikan pabrikan lokal akan terlibat dalam proses transfer teknologi antara Cina dengan Indonesia. "Harapannya kita mampu produksi sendiri," ujar dia.

Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo menyebut sejumlah pabrikan lokal mulai terlibat dalam persenjataan KCR 40. "PT. Pindad mulai terlibat, tapi presentasenya masih kecil," kata Ediwan.

http://www.militer.co.id/kontrak-rud...ditandatangani
-------------

Menurut gambar dan maket, satu kapal memuat 4 rudal.
total untuk 3 kapal yg sudah jadi dan kapal ke empat yg katanya tahun depan jadi membutuhkan 16 rudal...

kira2 berapa sih yg dibeli?