- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelukis Bibir Indonesia (Guh S Mana)


TS
mico147
Pelukis Bibir Indonesia (Guh S Mana)
selamat malam momod dan mimid numpang share info melalui threat.
langsung aja gan, pelukis hebat asal solo Guh S Mana.
picture:
http://1.bp.blogspot.com/-86EskbD52P...0/IMG_6588.jpg
Ada hubungan yang erat bahkan mesra antara cium dengan hidung maupun mulut. Jika beurusan dengan aroma, atau citra, maka hidung akan lebih berperan. Namun ketika cium berhubungan dengan rasa dan perasaan, maka mulut lebih berperan. Rasa dan perasaan adalah urusan ekspresi batiniah dari seorang manusia. Ia merupakan ekspresi kejiwaan dari perasaan atau hati yang paling dalam dari seseorang, tak terkecuali, juga dari seorang seniman.
Tidak mengherankan jika Guh S Mana dalam berkarya kali ini, menggunakan mulut-nya sebagai salah satu pilihan alat untuk mengungkapkan perasaan maupun isi hatinya kepada publik. Mulut digunakannya sebagai lantaran, perantara, mewakili dirinya saat dia berhubungan dengan warna, garis atau bentuk dan kanvas.
Melukis dengan menggunakan mulut sebagai instrument adalah tidak lazim, atau setidaknya belum biasa dilakukan di Indonesia, mungkin juga di dunia. Memang, mulut sering di cap (print) kan di pipi (atau bagian tubuh lainnya) atau di baju (T - shirt/ kemeja) dengan ekspresi dan pemaknaan yang lebih terbatas dan pribadi.
Sebagai seniman, Guh S Mana tentunya syah menggunakan mulut sebagai tool – nya dalam berkarya rupa. Selain ini sesuatu yang relatif baru, yang bukan sekedar sensasi, tetapi sebuah inovasi, kreativitas, yang secara factual kita tahu bahwa mulut memiliki kekuatan yang luar biasa. Mulut bahkan bisa lebih tajam dan mematikan dari pada senjata nuklir. Perang dan perdamaian bisa terjadi lewat negosiasi yang nota bene dilakukan dengan mulut, - diplomasi. Sekarang ini di Indonesia sedang marak maraknya orang beradu dan bermain mulut. Tokoh tokoh politik, pejabat semua melakukannya disetiap saat, langsung maupun lewat media. Lucu, menggelikan dan kadang mejengkelkan, membodohi rakyat atau membodohi dirinya sendiri. Sehingga masyarakat tak tahu mana yang benar, mana yang menyesatkan dan mana yang bohong. Bahkan tokoh tokoh lintas agama di Indonesia, baru baru ini pun menilai bahwa pemerintah telah membohongi rakyat.
Tentu saja ini tidak berlaku bagi seniman, terutama Guh S Mana. Seniman dituntut untuk jujur dan bertanggung jawab dalam berekspresi dan berkarya. Menggunakan mulut menurut akal sehat dan kreativitas jelas sangat potensial untuk digunanakan sebagai alat ekspresi berkesenian. Saya berharap bahwa Guh S Mana akan mampu untuk lebih memberi arti dan manfaat, disertai dengan rasa cinta kasih, sesuai dengan hakekat cium adalah salah satu bentuk ungkapan dan luapan kasih sayang. Kasih sayang antara manusia dengan manusia, dengan alam dan lingkungan, serta dengan Yang menciptakannya.
sumber :
http://guhsmana.blogspot.com/2011/03...es_04.html?m=1
maav kl acak2an gan soalnya threat pertama dan via handphone.
pembaca yang baik biasakan rate. minta cendol buat yg dah bisa ya gan. makasi

langsung aja gan, pelukis hebat asal solo Guh S Mana.
picture:

http://1.bp.blogspot.com/-86EskbD52P...0/IMG_6588.jpg
Ada hubungan yang erat bahkan mesra antara cium dengan hidung maupun mulut. Jika beurusan dengan aroma, atau citra, maka hidung akan lebih berperan. Namun ketika cium berhubungan dengan rasa dan perasaan, maka mulut lebih berperan. Rasa dan perasaan adalah urusan ekspresi batiniah dari seorang manusia. Ia merupakan ekspresi kejiwaan dari perasaan atau hati yang paling dalam dari seseorang, tak terkecuali, juga dari seorang seniman.
Tidak mengherankan jika Guh S Mana dalam berkarya kali ini, menggunakan mulut-nya sebagai salah satu pilihan alat untuk mengungkapkan perasaan maupun isi hatinya kepada publik. Mulut digunakannya sebagai lantaran, perantara, mewakili dirinya saat dia berhubungan dengan warna, garis atau bentuk dan kanvas.
Melukis dengan menggunakan mulut sebagai instrument adalah tidak lazim, atau setidaknya belum biasa dilakukan di Indonesia, mungkin juga di dunia. Memang, mulut sering di cap (print) kan di pipi (atau bagian tubuh lainnya) atau di baju (T - shirt/ kemeja) dengan ekspresi dan pemaknaan yang lebih terbatas dan pribadi.
Sebagai seniman, Guh S Mana tentunya syah menggunakan mulut sebagai tool – nya dalam berkarya rupa. Selain ini sesuatu yang relatif baru, yang bukan sekedar sensasi, tetapi sebuah inovasi, kreativitas, yang secara factual kita tahu bahwa mulut memiliki kekuatan yang luar biasa. Mulut bahkan bisa lebih tajam dan mematikan dari pada senjata nuklir. Perang dan perdamaian bisa terjadi lewat negosiasi yang nota bene dilakukan dengan mulut, - diplomasi. Sekarang ini di Indonesia sedang marak maraknya orang beradu dan bermain mulut. Tokoh tokoh politik, pejabat semua melakukannya disetiap saat, langsung maupun lewat media. Lucu, menggelikan dan kadang mejengkelkan, membodohi rakyat atau membodohi dirinya sendiri. Sehingga masyarakat tak tahu mana yang benar, mana yang menyesatkan dan mana yang bohong. Bahkan tokoh tokoh lintas agama di Indonesia, baru baru ini pun menilai bahwa pemerintah telah membohongi rakyat.
Tentu saja ini tidak berlaku bagi seniman, terutama Guh S Mana. Seniman dituntut untuk jujur dan bertanggung jawab dalam berekspresi dan berkarya. Menggunakan mulut menurut akal sehat dan kreativitas jelas sangat potensial untuk digunanakan sebagai alat ekspresi berkesenian. Saya berharap bahwa Guh S Mana akan mampu untuk lebih memberi arti dan manfaat, disertai dengan rasa cinta kasih, sesuai dengan hakekat cium adalah salah satu bentuk ungkapan dan luapan kasih sayang. Kasih sayang antara manusia dengan manusia, dengan alam dan lingkungan, serta dengan Yang menciptakannya.
sumber :
http://guhsmana.blogspot.com/2011/03...es_04.html?m=1
maav kl acak2an gan soalnya threat pertama dan via handphone.
pembaca yang baik biasakan rate. minta cendol buat yg dah bisa ya gan. makasi




Diubah oleh mico147 24-01-2013 21:47
0
2.4K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan