Masih ingat Agus, OB jujur yang mengembalikan duit Rp.100 juta?
Quote:
Agus Office Boy Jujur Tagih Janji PKS Berangkatkan Umroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Tepat sebulan lalu, 1 Januari 2013 Agus Chaerudin (35), seorang OB bank swasta dipanggil ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS). Ia dijanjikan tiket umroh, bahkan menjadi caleg di Garut.
Pria asal Garut Jawa Barat ini menunjukkan keteladanan dengan kejujurannya saat menemukan uang senilai Rp 100 juta yang tergeletak di lantai teller. Mungkin hal itu yang membuat takjub Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, sampai memberikan janji untuk memberangkatkan ia dan orang tuanya ke tanah suci.
"Sampai sekarang masih belum jelas mas," kata Agus saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (1/2/2013).
Agus pun mengaku sudah mengetahui, bahwa mantan Presiden PKS yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tersandung kasus korupsi. Namun, ia tak memperdulikannya. Ia hanya menunggu kepastian untuk berangkat ke tanah suci. "Saya istikhoroh dulu. Kalau memang rejeki saya ya memang dari Allah," katanya.
Sebelumnya, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq saat itu menambahkan, orang Indonesia seringkali lupa dan selalu mengganggap keteladanan harus dicontoh dari pemimpin, padahal banyak warga biasa dan kecil justru memiliki keteladanan yang harus diikuti. Di sinilah sesungguhnya seorang pemimpin harus belajar keteladanan.
"Makanya, kami memberikan apresiasi, karena PKS sebagai partai kader. Ini yang akan kita jadikan ikon 2013 ini. Seluruh jajaran anggota partai simpati, rakyat Indonesia bisa menjaga karakter orisinil mereka," ungkap Lutfi di DPP PKS.
"Insya Allah nanti Pak Agus dan istrinya kita berangkatkan haji kecil. Kalau ada kesempatan pergi haji, PKS akan menghajikan saudara Agus dan istrinya. Sebagai permulaan kita berangkatkan umrah. Semoga kita bisa meneladani sikap dan karakter baik meski dari wajah warga kecil kota," jelas Luthfi.
http://www.tribunnews.com/2013/02/01...ngkatkan-umroh
Yang dulunya bukan kader PKS aja bisa jujur, sekarang presiden PKS (baru) akan ditagih untuk menepati janji presiden sebelumnya
