Kalau
EKUADOR - Bandara di Ibu Kota Ekuador, Quito, terbilang paling mengerikan di dunia. Untungnya, bandara ini akan segera dipindahkan.

Mendarat di Bandara Mariscal Sucre menjadi tantangan bagi para pilot. Bandara ini terletak di dataran tinggi, landasannya sempit, dan dikelilingi gunung berapi yang menjulang. Tak hanya itu, deru pesawat juga menjadi siksaan bagi mereka yang tinggal di sekitar bandara.

Namun, pada Februari nanti, bandara yang berada di Quito ini akan dipindahkan sejauh 20 kilometer dari pusat kota, ke sebuah area pertanian Tababela yang lebih sepi. Bandara ini sendiri telah berdiri di Quito sejak 1960, dan selama bertahun-tahun area sekitarnya menjadi padat.

"Suara pesawat selalu membangunkan kami saat subuh. Jendela-jendela bergetar seakan mau pecah," kata Maria Davila, penduduk yang tinggal dua blok dari bandara ini, seperti dikutip News, Kamis (31/1/2013).

Selama sejarah berdirinya, Bandara Mariscal Sucre telah mengalami 10 kali kecelakaan serius. Pada 1984, sebuah pesawat gagal lepas landas dan jatuh menimpa rumah-rumah di sekitar bandara. Sebanyak 49 orang tewas dalam kejadian tersebut.

Selang 14 tahun kemudian, kejadian sama terjadi. Sebuah pesawat gagal mendarat dan menabrak dinding bandara, menewaskan 76 orang.

Landasan sempit menjadikan penyebab utama kecelakaan tersebut. Selain itu, pegunungan di dekatnya dapat menyebabkan insiden serius. Bandara ini berada di ketinggian 2.850 meter, dimana oksigen tipis dan mengurangi kinerja pesawat saat lepas landas dan mendarat.

Bandara Mariscal Sucre menerima 220 penerbangan setiap hari, dan rata-rata 451 ribu penumpang per tahun. Bandara barunya yang berada di tanah pertanian Tababela dapat menampung 290 penerbangan per hari dan memiliki landasan lebih luas, yaitu 4.100 meter. Area bandara juga lebih luas, yaitu 12 kali besar bandara sebelumnya

http://travel.okezone.com/read/2013/01/31/407/754362/akhirnya-bandara-paling-berbahaya-di-dunia-dipindahkan