Jakarta - Komisi V DPR menggelar rapat dengan beberapa pejabat terkait penanggulangan banjir di Jakarta dan sekitarnya. Diantara sekian pejabat yang diundang, hanya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang tidak hadir, dan ini membuat Komisi V DPR geram.

Ketua Komisi V DPR Yasti Mokoagow mengatakan, tidak seharusnya Gubernur Jabar tak hadir dalam rapat sepenting ini. Terlebih, dengan alasan yang bersifat sangat pribadi.

"Gubernur tidak datang, hanya karena urusan Pilkada, sedangkan pilkada itu urusan pribadi. Dan ini urusannya jauh lebih penting," ungkap Yasti saat ditemui di Komisi V Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Yasti mengatakan, urusan penanggulangan banjir ini lebih penting dari sekedar urusan Pilkada. Karena menurutnya, ini menyangkut khalayak ramai, dan keselamatan masyarakat.

"Kami memang menyesalkan, untuk acara sepenting ini gubernur Jabar tidak hadir, karena ini masalah rakyat," katanya.

Yasti mengaku, akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri terkait ketidakhadiran Gubernur Jabar dalam rapat yang dinilai penting ini. Karena dia mengaku tak memiliki kapasitas untuk menegur langsung kepada sang Gubernur.

"Intinya kami betul-betul menyesalkan ketidak hadiran. Yang negur bukan kita, tapi kita akan berkoordinasi dengan Mendagri, nanti Mendagri yang melakukan itu (peneguran)," pungkasnya.

Sejatinya, Ahmad Heryawan hadir dalam rapat dengan Komisi V ini, bersama-sama dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan 2 Gubernur lainnya yaitu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Namun, kenyataannya, Ahmad Heryawan diwakili oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat.

(zul/ndr)