KOLAKA, KOMPAS.com -- Rumah orang tua pengacara nasional, Farhat Abbas di Jalan Merdeka Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/1/2013) dini hari dibobol maling. Pelaku menggondol 150 gram emas yang terdiri dari koin, kalung, giwang dan berbagai perihasan lainnya milik mertua artis nasional Nia Daniati itu.



Tante Farhat Abbas, Hj. Astin mengatakan, saat kejadian, rumahnya hanya ditinggali beberapa kerabatnya. Namun mereka yang bermalam tidak merasakan kegaduhan apa-apa karena tertidur pulas.

Astin baru sadar rumah tersebut kemalingan saat hendak membersihkan kamar. Kondisi kamar sudah dalam berantakan.

"Saya curiga, pas saya perhatikan seluruh emas dan perhiasan lain sudah lenyap. Pintu lemari sudah tercungkil, dan memang betul berang berharga yang ada di dalam kotak, hilang. Saya baru sadar kalau rumah ini dimasuki pencuri," ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2013).

Menurutnya, rumah tersebut dijaga oleh saudara laki-lakinya, salah satunya bernama Idris Said. Sedangkan orang tua Farhat Abbas, kata Astin, sedang berada di Ibu Kota Jakarta.

Astin mengaku belum mengetahui persis cara kawanan maling itu masuk rumah. "Yang jelas di samping rumah ini kan sedang direhab, bisa jadi masuknya lewat samping itu," tambahnya.

Di tempat yang sama, Idris Said mengaku saat itu dirinya tengah tertidur lelap sehingga tidak mendengar suara gaduh atau suara lain yang mencurigakan.

"Bisa saja masuk lewat bangunana yang sedang direhab. Saya tidur itu sekitar pukul 1 dini hari tadi. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi, hingga rumah diketahui kecurian," tegasnya.

Secara terpisah, Kepala Satuan Serse Polres Kolaka, AKP Agung Basuki mengatakan, kerugian akibat kejadian ini mencapai puluhan juta rupiah.

"Memang betul yang kecurian itu rumah orang tua Farhat Abbas yang saat ini ditinggali oleh tantenya Farhat. Sidik jari sudah ada yang ditemukan oleh tim identifikasi kami. Nanti kami prose lanjut dengan bermodalkan sidik jari itu," cetusnya.

sumber