BPH Migas: Oknum Pertamina Terlibat Penyelundupan BBM Subsidi di Batam

Jakarta - Kapal milik PT Pertamina (Persero) tertangkap tangan sedang menyelundupkan Solar subsidi ke kapal berbendera Singapura di perairan Batam. Ada oknum Pertamina ikut terlibat.

"Oknum Pertamina terlibat," kata Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Djoko Siswanto dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Selasa (29/1/2013).

Saat ini kata Djoko, Kapal MT Zerena milik Pertamina yang ditangkap sudah diamankan Bea Cukai dan Polisi Perairan Batam.

Sebelumnya, Kapal milik PT Pertamina (persero) berhasil diamankan Bea dan Cukai dan Polisi Perairan Batam karena kedapatan menyelundupkan solar subsidi 3.600 ton Ke Kapal Berbendera Singapura.

Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas, Djoko Siswanto, telah tertangkap Kapal Tangket MT. Zerena milik Pertamina bermuatan solar 3.600 ton yang sedan menyelundupkan ke Kapal MT. Cahaya berbendera Singapura.

"Baru saja tertangkap diperairan Batam, Kapal Tanker MT Zerena milik Pertamina bermuatan solar subsidi 3.600 ton yang sedang menyelundupkan ke kapal MT. Cahaya berbendera Singapura sebanyak 600 ton," ungkap Djoko dalam pesan singakatnya kepada detikFinance, Selasa (29/1/2013).

Dikatakan Djoko, Kapal MT Zerena milik Pertamina tersebut tertangkap tangan sedang mengalirkan solar ke Kapal MT. Cahaya sebanyak 30 ton. "Ketika ditangkap solar sudah mengalir ke Kapal MT. Cahaya sebanyak 30 ton," tukas Djoko.

Namun ketika hal ini dikonfirmasikan ke Pertamina, pihak Pertamina masih mencari informasi kebenaran penangkapan tersebut. "Saya SMS in dulu informasinya, nanti saya cari informasinya," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir saat dikonfirmasi
[url]http://finance.detik..com/read/2013/01/29/183650/2155618/4/bph-migas-oknum-pertamina-terlibat-penyelundupan-bbm-subsidi-di-batam?[/url]

Pertamina Bantah Kapalnya Selundupkan Solar ke Singapura, Ini Jawaban BPH Migas

Jakarta - PT Pertamina (Persero) membantah kapal miliknya menyelundupkan solar ke kapal berbendera Singapura. Menurut Pertamina, kapal tersebut adalah kapal sewaan.Apa jawaban Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)?

Direktur BBM BPH Migas Djoko Siswanto mengatakan, seharusnya Pertamina bertanggung jawab penuh untuk mengawasi BBM yang disalurkannya tepat sasaran.

"Anda menyewa mobil, kemudian mobilnya untuk mencuri, seharusnya anda kan itu terlibat di situ. Kapal tersebut ada logo Pertaminanya," tegas Djoko dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Rabu (30/1/2013).

Dikatakan Djoko, hal seperti ini (penyelundupan di laut) jadi salah satu penyebab kenapa Pertamina tidak mau melaporkan siapa saja konsumen BBM subsidi yang disalurkannya.

"Mungkin ini salah satu penyebab kenapa Pertamina enggan disuruh lapor konsumen subsidinya siapa," ucap Djoko.

Bahkan lebih tegas lagi, Djoko mengungkapkan, sebagian BBM subsidi yang disalurkan Pertamina diselundupkan dan tidak disalurkan ke masyarakat.

"Pertamina minta subsidi ke negara, semua BBM yang keluar dari depot, padahal sebagian diselundupkan. Tidak disalurkan ke masyarakat, sedangkan biaya distribusi sampai ke masyarakat sudah diganti oleh negara," cetus Djoko.

Seperti diketahui kemarin Kapal bernama MT Zenena berhasil diamankan Bea dan Cukai dan Polisi Perairan Batam karena kedapatan menyelundupkan solar subsidi 600 ton ke kapal berbendera Singapura. Kapal tersebut bermuatan 3.600 ton solar.

Namun, Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyatakan kapal tersebut disewa Pertamina dari PT SKR. Solar yang dibawa, menurut Ali bukanlah solar subsidi, karena statusnya masih milik Pertamina.
[url]http://finance.detik..com/read/2013/01/30/092137/2155951/1034/pertamina-bantah-kapalnya-selundupkan-solar-ke-singapura-ini-jawaban-bph-migas?f9911033[/url]