Kaskus

News

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Farhat Abbas Siap Bela Artis Narkoba, tapi sebelumnya Tobat Sumpah Pocong dulu
Artis Tersandung Lagi Narkoba
Selasa, 29 Januari 2013 WIB

SEJAK hari Minggu pagi itulah kehebohan yang terjadi. Penggerebekan yang dilakukan petugas Badan Narkotika Nasional di rumah artis Raffi Ahmad membuat 17 orang yang sedang berada di rumah itu digelandang ke Kantor BNN. Hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan petugas BNN dalam tiga hari terakhir ini memastikan tujuh dari 17 orang yang dibawa ke Kantor BNN negatif menggunakan narkoba. Untuk itu ketujuh orang diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Termasuk di antara tujuh orang itu pasangan artis Irwansyah dan Zaskia Sungkar.

Sepuluh orang lain diperpanjang masa pemeriksaannya untuk tiga hari ke depan. Di antara kesepuluh orang itu adalah Raffi Ahmad dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Wanda Hamidah. Tujuh dari 10 orang itu dinyatakan positif menggunakan narkoba. Setiap kali terjadi peristiwa seperti ini, kita merasa prihatin. Bagaimana anak-anak muda yang kita harapkan bisa berperan besar di masa mendatang, harus terjerumus dalam penggunaan narkoba. Masa depan mereka dirusak oleh narkoba. Semua ini tidak bisa dilepaskan dari konteks gaya hidup global sekarang ini. Konsumtivisme yang begitu kuat melandasi gaya hidup manusia modern membuat banyak orang goyah. Mereka kehilangan identitas pribadi mereka dan kemudian terjerumus dalam penggunaan narkoba.

Narkoba menjadi pelarian sebagian orang dari kenyataan. Seakan-akan persoalan yang dihadapi bisa selesai dengan menggunakan narkoba. Bahkan untuk menutupi kelemahannya, mereka justru merasa hebat ketika menjadi pemakai narkoba. Kita pernah mendengarkan pengakuan artis dunia, Whitney Houston yang terjerumus dalam penggunaan narkoba. Dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey, ia mengaku ketenarannya yang begitu cepat membuat dirinya tidak lagi menginjak Bumi. Apalagi kemudian ia menikah dengan penyanyi yang pengguna narkoba berat, Bobby Brown. Bertahun-tahun Whitney hidup di dunianya tersendiri. Ia lupa akan profesinya sebagai penyanyi dan tiap hari hanya mengonsumsi narkoba. Ia baru tersadar ketika dirinya menjadi korban kekerasan dari suaminya ketika sedang terpengaruh oleh narkoba. Namun ketika ia mencoba bangkit dari keterpurukan, Whitney meninggal dunia di dalam bak mandi.

Begitu banyak kejadian yang menyedihkan akibat narkoba. Kalau pun bisa bertahan, mereka yang kecanduan narkoba hidupnya menjadi tidak menentu. Bahkan boleh dikatakan banyak di antara mereka yang kehilangan masa depannya. Sayangnya semua cerita yang memilukan itu tidak membuat orang menjauhi narkoba. Justru yang terjadi ada lagi orang baru yang menjadi korban. Termasuk di antaranya para artis seperti Raffi Ahmad sekarang ini. Semua ini tidak bisa dilepaskan dari faktor ketersediaan narkoba di tengah masyarakat. Begitu mudahnya orang untuk mendapatkan narkoba. Itu sudah menjadi bisnis yang menjamur dan setiap saat memangsa korbannya.

Apabila kita ingin menyelamatkan warga bangsa dari narkoba, maka memang harus ditempuh dengan dua jalan secara bersamaan. Pertama bagaimana semua orang berupaya untuk memproteksi diri agar tidak terjerumus ke dalam penggunaan narkoba. Setiap rumah tangga harus saling menjaga dan melindungi anggota keluarganya. Kedua adalah membatasi peredaran dari narkoba. Apalagi bagi Indonesia yang sekarang ini menjadi pasar perdagangan narkoba. Tumbuhnya kelas menengah yang tidak diikuti dengan pendidikan yang kokoh, membuat narkoba mendapat tempat untuk berkembang.

Berulangkali kita mengingatkan pemerintah untuk bertindak tegas. Bahkan seperti Singapura dan Malaysia, kita sebaiknya menerapkan hukuman mati pada para pengedar narkoba. Mereka bukan hanya telah mengeruk devisa dari negara ini, tetapi menghancurkan anak bangsa. Namun banyak di antara warga bangsa ini yang terlena dengan masalah hak asasi manusia. Mereka lupa bahwa pengedar narkoba sebetulnya pelanggar hak asasi manusia yang sesungguhnya. Mereka merusak masa depan dari sebuah bangsa.

Kita lihat bagaimana para pengedar narkoba yang dihukum seumur hidup, justru semakin menjadi-jadi dari jeruji penjara. Semakin banyak lagi warga bangsa ini yang mereka rusak dengan narkoba yang mereka perdagangkan. Ironisnya Presiden ikut dalam arus kelompok "pelindung bandar narkoba". Presiden malah memberi grasi terhadap terpidana mati penyelundup narkoba. Kemudian terbukti orang yang diberi grasi itu melanjutkan kegiatannya merusak anak bangsa ini. Sekarang kita merasakan lagi bagaimana artis muda seperti Raffi Ahmad harus tersandung narkoba. Sebagian kita akan mengatakan bahwa itu kesalahannya sendiri dan sepantasnya menanggung akibatnya. Tetapi para pengusung hak asasi manusia seharusnya membela orang seperti Raffi Ahmad karena ia adalah korban dari keadaan.
http://www.metrotvnews.com/front/vie...-Narkoba/tajuk

Kasus Narkoba Artis, Farhat Abbas Sarankan Sumpah Pocong
29/01/2013 18:20

Farhat Abbas Siap Bela Artis Narkoba, tapi sebelumnya Tobat Sumpah Pocong dulu
Farhat Abbas (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta : Pengacara Farhat Abbas tampaknya memiliki solusi untuk kasus narkoba yang tengah menimpa beberapa artis indonesia. Ya, melalui Twitter pribadinya, Salah satu Capres Muda tersebut pun menyarankan diadakannya Sumpah Pocong untuk membuat mereka merasa takut dan akhirnya mengaku. "Suruh aja semua artis yg gak ngaku narkoba itu sumpah pocong" trus silahkan suruh mrk pulang" kalo boong seluruh keluarga dan turunan Sial," tulis @farhatabbaslaw melalui Twitternya pada petang ini.

Farhat Abbas sendiri memang terkenal gencar mempopulerkan gerakan sumpah pocong. Bahkan kabarnya, jika terpilih menjadi Presiden RI pada 2014 nanti, dirinya juga akan melakukan sumpah pocong untuk sebagai bukti akan kebersihannya dalam memerintah Indonesia
http://showbiz.liputan6.com/read/499...-sumpah-pocong

Farhat Abbas: Kasus Narkoba Lebih Berat Daripada Aceng Fikri
28/01/2013 12:00

Liputan6.com, Jakarta : Pengacara Farhat Abbas rupanya memiliki perhatian khusus terhadap kasus narkoba yang kini tengah menjadi berita hangat. Melalui akun Twitter pribadinya, pria yang berstatus sebagai suami dari Nia Daniati tersebut pun akhirnya memberi nasihat khusus untuk para artis Indonesia. "Para artis jangan bergaul dg pengacara yg pengguna narkoba, rusak kalian akhirnya, ( Farhat Abbas capres muda)," pesan @farhatabbaslaw pada senin (28/1/2013) tadi.

Diperkirakan, apa yang diucapkan oleh Farhat merupakan buntut dari informasi terbaru mengenai ikut tertangkapnya seorang pengacara berinisial M didalam penggerebekan [baca: Lima Orang Positif Narkoba, Inisial RA Tidak Termasuk]. Dan mengenai Wanda Hamidah yang juga ikut tersandung, Farhat juga ternyata memiliki prediksi sendiri.
http://showbiz.liputan6.com/read/498...da-aceng-fikri

Farhat spesialis Pengacara napi Narkoba
Pengacara Ola, Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat MURI
SELASA, 13 NOVEMBER 2012 | 08:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Ola, Farhat Abbas, mengatakan dirinya layak tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Pasalnya, Farhat mengklaim memiliki rekam jejak sebagai pengacara yang mahir membebaskan sejumlah terpidana kasus narkoba dari hukuman mati. "Saya layak dapat penghargaan rekor Museum Rekor Indonesia karena banyak membebaskan orang dari hukuman mati," kata Farhat, Senin, 12 November 2012.

Hingga kini, Farhat mencatat sudah membebaskan empat orang dari hukuman mati. "Akan ada dua lagi, jadi totalnya enam orang," kata dia. Empat orang itu adalah Ola, Tan Duc Tan Nguyen, Si Yi Chen, dan Mathew James Norman. Tiga nama yang disebut terakhir adalah terpidana narkoba yang terlibat dalam kasus Bali Nine dari kelompok Melasti. Dalam kasus Ola, Presiden SBY telah memberikan grasi melalui Keputusan Presiden Nomor 7/G/2012 yang ditandatangani pada 25 Januari 2012. Sebelumnya Ola divonis hukuman mati pada Agustus 2000, bersama dua sepupunya, Deni Setia Maharwa alias Rafi Muhammed Majid dan Rani Andriani. Mereka terbukti bersalah menyelundupkan 3,5 kilogram heroin dan 3 kg kokain melalui Bandara Soekarno-Hatta ke London pada 12 Januari 2000.

Adapun tiga klien Farhat yang terkait Bali Nine akhirnya dijatuhi vonis hukuman seumur hidup. Dari kasus Bali Nine ini, menurut Farhat, namanya mulai melambung hingga ke mancanegara. Di luar negeri, Farhat mengklaim, namanya cukup dikenal karena berhasil membebaskan warga negara asing dari hukuman mati di Indonesia. Di lain pihak, dua terpidana lainnya yang diprediksi akan menerima keringanan dari hukuman mati, menurut Farhat, adalah Rani dan Merry. Rani terkait kasus narkoba dan sedang dalam proses pengajuan grasi ke Presiden SBY. Sedangkan Merry terlibat kasus narkoba dan HIV AIDS dan dalam proses Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...tas-Dapat-MURI

----------------------------

Ternyata Farhat Abbas punya keunggulan komparatif tersendiri sebagai pengacara (lawyer) di Jakarta sini. Bukan spesialis pembela artis yang suka kimpoi-cerai seperti pengacara kaya Hotman Partis Hutapea saja, atau spesialis pembela koruptor seperti pengacara terkenal OC Kaligis, tapi Farhat Abbas ternyata terkenal sebagai spesialis pembela napi narkoba. Sudah ada empat napi narkoba yang katanya bisa dia bebaskan dari hukuman mati, sehingga layak masuk MURI


emoticon-Ngakak:
0
3.8K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan