Jakarta - Kulit adalah bagian terluar dari tubuh manusia yang langsung berhadapan dengan dunia luar. Oleh sebab itu, kulit rentan mengalami infeksi ataupun gangguan lain jika tak dijaga kebersihannya. Demikian juga halnya permukaan kulit penis. Ada beberapa kelainan yang perlu diperhatikan.
Jika menemukan adanya benjolan, bintil-bintil atau bercak pada penis, jangan buru-buru khawatir.Cari tahu dan kenali apa yang terjadi pada organ kesayangan tersebut. Ada beberapa gejala yang umum terjadi namun bukan masalah serius.
Seperti dilansir Men's Health, Selasa(29/1/2013), beberapa gangguan pada kulit penis tersebut antara lain:

Gejala tersebut bisa jadi merupakan reaksi alergi atau bisa juga dermatitis. Penyebabnya alerginya bisa bermacam-macam, mulai dari bahan kimia dalam kondom atau lateks, bubuk deterjen baru, bahkan pantylinersyang dikenakan kekasih.
Untuk mengatasinya, bisa meminum Antihistamin dan menggunakan bahan kimia, obat, kondom atau deterjen lama yang jelas-jelas aman dari alergi. Sebelum itu, temui dokter untuk memastikan adanya alergi.

Gangguan ini disebut dengan ruam popok atau 'gatal atlet'. Untuk mengatasinya, pertama-tama kenakan celana boxer untuk memperlancar sirkulasi udara. Taburkan sedikit bedak di pagi hariuntuk menjaga daerah selangkangan tetap kering sampai siang hari. Jika kasusnya sudah parah, dokter bisa meresepkan krim anti jamur

Ini bisa menjadi gejala psoriasis, yaitu peradangan pada kulit karena gangguan sistem kekebalan tubuh. Penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Penyakit ini bisa menyerang bagian mana saja yaitu siku, lutut, kulit kepala atau pusar. Gunakan krim hidrokortisonuntuk membersihkan penyakit ini atau gunakan shampoo yang mengandung tar.

Gangguan kulit seperti ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kepala sehingga menyebabkan ketombe. Istilah kerennya adalah Dermatitis Seboroik. Atasi dengan Shampoo Selenium Sulfida

Ketika kulit di sekitar penis mulai mengelupas, baru boleh mulai khawatir. Gejala ini seringkali pertanda eksim dan sering ditemukan di lekuk siku atau belakang lutut. Atasi dengan krim anti eksim.