MESUJI (Lampost.co): Maraknya aksi perampokan, pembobolan rumah, serta pembegalan di Kabupaten Mesuji membuat masyarakat resah. Terlebih, para pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya tidak segan melukai bahkan membunuh korbannya.

Akhirnya, kini warga mulai mempersenjatai diri dengan berbagai senjata untuk kemungkinan terburuk.

"Akhir-akhir ini memang sangat sering terjadi aksi perampokan. Sekadar jaga-jaga di rumah, saya sudah menyiapkan senjata, baik itu senjata tajam maupun api. Namun, saya tetap berharap pihak kepolisian mampu mengatasi permasalahan ini," kata Ril, salah seorang warga di Kampung Simpangpematang, Minggu (27-01).

Ia juga mengetahui risiko memiliki senjata api ilegal, yakni melanggar hukum dan dapat dipenjara. “Tapi, siapa yang menjamin keselamatan kita sekarang. Kalau seperti sekarang, maling banyak dan rampok tambah ganas, kalau tiba-tiba saya dirampok, gimana?” ujarnya.

Hal senada disampaikan Yanto (39), warga Kampung Gedungram, Kecamatan Tanjungaraya. “Saya semakin takut sekarang. Aksi perampokan di sekitar sini sudah semakin ganas. Satu pekan, dua tempat dirampok dengan senjata api. Bahkan, di Mesuji Timur sampai menewaskan korban, kemarin. Nah, kalau kita tidak melindungi diri sendiri, siapa yang mau, apa aparat mau menjamin. Meskipun dalam undang-undang warga negara wajib mendapat perlindungan, sekarang mana?” ujarnya.

Menyikapi banyaknya aksi kejahatan di Mesuji, Kapolres Tulangbawang AKBP Shobarmen terus berupaya menekan tindak kejahatan dengan menitikberatkan pada patroli rutin di daerah rawan.

"Upaya yang telah kami lakukan yaitu penindakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan sekaligus melaksanakan razia dan patroli pada tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan. Sekaligus, saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengaktifkan kembali giat ronda yang kini mulai ditinggalkan," kata Shobarmen.

Senada dengan Kapolres, Komandan Kodim 0426/Tulangbawang Letkol Inf. Yana Susana akan terus mengingatkan jajarannya untuk menghidupkan budaya siskamling guna menekan aksi kejahatan.

"Saya terus mengimbau babinsa agar terus berupaya mengaktifkan kembali budaya siskamling di desa binaannya. Dan saya mengajak masyarakat untuk bahu-membahu membantu aparat untuk menjaga dan memelihara ketertiban serta keamanan lingkungan masing-masing dengan budaya siskamling," ujar Yana Susana. (UAN/D-2)

[URL="http://lamposS E N S O Rberita/marak-perampokan-warga-mesuji-persenjatai-diri"]Sumber[/URL]


Wilayah yang suasanaNya gak aman bener-bener bikin gak nyaman