Agan-agan tentu tahu untuk memeriksa janin dalam kandungan, pasti menggunakan sarana Ultrasonografi (USG). Di zaman yang semakin berkembang ini, USG pun menawarkan berbagai pilihan, yaitu USG 2D, 3D, dan 4D. Umumnya para ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan USG 2D, karena dengan 2 dimensi saja, dokter kandungan dan sang bunda sudah dapat melihat kondisi janin mereka. Sedangkan, untuk USG 4D hanya dilakukan untuk melihat kondisi janin yang menunjukkan kelainan. Para peneliti di Universitas Durham, Inggris tertarik untuk meneliti apakah bayi benar-benar bisa menguap di dalam kandungan? Oleh sebab itu mereka meminta 15 ibu hamil dengan sukarela untuk di-USG 4D sebanyak 4 kali selama masa kahamilannya. Mengapa USG 4D yang digunakan untuk penelitian ini? Pasalnya, USG 4D memang mampu menghasilkan bentuk si bayi dengan lebih jelas lagi. Sehingga posisi, gerak-gerik, dan keadaan kandungannya pun terlihat jelas dari hasil USG 4D ini.

Hasil USG 4D itu dijadikan dalam bentuk video, dan ternyata memang benar bahwa bayi sudah bisa menguap sejak masih dalam kandungan. Beberapa peneliti lainnya mengatakan bahwa sebenarnya janin itu tidak menguap, tapi membuka dan menutup mulutnya berulang-ulang. Akan tetapi, para peneliti dari Universitas Durham yakin menyatakan bahwa bayi-bayi yang mereka teliti itu menguap, sebab ciri-ciri menguap adalah apabila sang janin membuka mulutnya perlahan, dan kemudian secara tiba-tiba menutup kembali mulutnya dengan cepat. Kesimpulan yang lain menyatakan bahwa bayi dengan masa kehamilan yang masih muda lebih sering menguap dibandingkan janin yang sudah memasuki minggu ke-36.