Jakarta, GATRAnews - Lingkar Studi Mahasiswa Jakarta (Lisuma) menilai, 100 hari masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jokowi-Ahok belum mampu mewujudkan program 100 hari yang dijanjikannya pada masa kampanye. "Kinerja 100 hari Jokowi dan Ahok belum mampu mengatasi berbagai permasalahan Jakarta yang mereka janjikan," nilai Sekretaris Jenderal Lisuma, Dhika Yudistira di Jakarta, Rabu, (23/1).



Menurutnya, 100 hari masa kepemimpinan Jokowi-Ahok hanya mengedepankan pencitraan tanpa mengedepankan kerja keras untuk menyelesaiakan janji politiknya. Jokowi dan Ahok terlalu arogan mengambil sikap dan semata-mata mengambil hati rakyat lewat pencitraannya. Seharusnya, imbuh dia, pasangan ini tidak membuat pencitraan, namun harus melakukan kerja keras yang nyata untuk untuk mewujudkan Jakarta Baru seperti yang didengungkan. Sudah saatnya kepemimpinan Jokowi-Ahok mengedepankan visi dan misinya untuk bekerja lebih keras.



Dituturkan, karena belum memuaskannya kinerja 100 hari pasangan ini, Lisuma telah menggelar aksi di Balai Kota, Jakarta Pusat untuk mengingtkan Jokowi-Ahok mewujudkan janji-janjinya. "Dalam aksi kami memamerkan 100 poto kinerja 100 hari Jokowi-Ahok. Kinerja mereka belum terasa efeknya di kalangan masyarakat Jakarta, terutama masalah banjir dan macet," ungkapnya.



Foto-foto tersebut juga mengingatkan agar orang nomor 1 dan 2 DKI Jakarta itu, tidak bangga akan pujian dari berbagai elemen. "Mahasiswa Jakarta akan mengawal terus kinerja Jokowi-Ahok selaku Gubernur dan Wakil Gubernur untuk membenahi Jakarta Baru yang mereka janjikan," pungkasnya.(IS)

http://www.gatra.com/politik/23518-l...uai-janji.html

Janji itu hutang klo nggak dibayar dosa