sekolah di kota Stockholm, Swedia dikabarkan telah memperkenalkan sebuah pelajaran wajib dari sebuah game pada murid-muridnya. Game yang pada akhirnya dijadikan sebuah pelajaran wajib adalah game Minecraft dan game tersebut ditujukan pada murid-murid yang telah berumur 13 tahun di sekolah tersebut.



Sebanyak 180 siswa di sekolah Viktor Rydberg akan berpartisipasi dalam pelajaran Minecraft. Menurut Monica Ekman selaku guru di sekolah tersebut, "Dalam pelajaran Minecraft, para siswa akan mempelajari tentang perencanaan kota, isu-isu lingkungan, dan cara menyelesaikannya. Lalu tak ketinggalan bagaimana mereka merencanakan masa depan". Pelajaran ini akan berfokus dalam menciptakan dunia maya, menciptakan jaringan listrik, dan juga jaringan air bersih.



"Pelajaran ini telah memberikan hasil yang sangat bagus dan kami pasti akan melanjutkannya lagi", kata Monica Ekman. "Kami pikir ini merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk belajar dan sangatlah bagus jika siswa telah berhasil mencapai sesuatu dari pelajaran tersebut".

Hal tersebut bukanlah yang pertama bagi game Minecraft dalam dunia sekolah. Sebelumnya ada seorang guru bernaama Joel Levin yang kemudian menjadi terkenal sebagai Guru Minecraft setelah Ia menggunakan game tersebut sebagai salah satu alat pembelajaran di kelas komputer. Mojang selaku developer dari game ini juga berencana untuk memperluas game mereka dalam dunia pendidikan dengan menyediakan versi gratis dari Minecraft’s Pocket Edition yang bisa digunakan dalam Raspberry Pi. Raspberry Pi merupakan komputer super kecil yang dikembangkan di Inggris untuk memperkenalkan dunia komputer kepada para siswa di sekolah-sekolah.

Jadi melihat bahwa di luar negeri game sudah bisa menjadi salah satu sarana pembelajaran di sekolah, apakah Indonesia juga akan menerapkan hal tersebut? Apalagi dapat terlihat bahwa para siswa saat ini sangatlah dekat dengan teknologi yang terus menerus berkembang. Mari kita tunggu perkembangan berikutnya.