Sebuah perusahaan di Perancis terbilang tak lazim. Ultime Realite—nama perusahaan itu—menawarkan ketegangan saat menjadi korban penculikan.
Disana kita akan merasakan kejadian nyata bagaimana rasanya jika menjadi sebuah korban penculikan ..
Demi terlihat nyata, Ultime Realite telah menyiapkan berbagai skenario yang sangat dipastikan akan membuat spot jantung gan
Jadi Korban Penculikan, Cara Baru Pacu Adrenalin
PARIS, KOMPAS.com— Banyak cara dilakukan orang di zaman modern ini untuk memompa adrenalin. Namun, yang ditawarkan sebuah perusahaan di Perancis ini terbilang tak lazim. Ultime Realite—nama perusahaan itu—menawarkan ketegangan saat menjadi korban penculikan.
Dengan biaya sebesar 1.300 dollar AS atau sekitar Rp 13 juta, maka seseorang bisa merasakan menjadi korban penculikan. Perusahaan ini kemudian akan merancang sebuah penculikan yang benar-benar nyata.
Paket yang ditawarkan termasuk diculik orang asing, diikat, dibekap, dan dimasukkan ke dalam mobil. Lalu, disekap di tempat gelap selama empat jam.
Jika memilih paket yang lebih mahal, maka simulasi penculikan ini akan ditambah dengan kejar-kejaran speed boat, penyelamatan menggunakan helikopter, dan ditahan dalam waktu yang lebih lama.
Maksud dari layanan penculikan ini adalah ingin membuat seseorang menghargai betapa berharganya kehidupan setelah melewati masa-masa menegangkan dalam penculikan. Dan, memang Ultime Realite menjanjikan sebuah ketegangan nyata layaknya aksi penculikan sungguhan.
"Anda akan mengalami sensasi kekerasan, teror, dan ketegangan penculikan yang nyata. Sebuah kejutan psikologis yang tak akan mudah Anda lupakan," demikian janji Ultime Realite dalam situs resminya.
Seorang pelanggan bisa memesan skenario apa pun seperti yang diinginkan. Namun, untuk menjaga sensasi ketegangan, maka si pelanggan tak akan tahu kapan dan di mana dia akan diculik.
Di dalam kontrak perjanjian ditulis bahwa "agen-agen" Ultime akan membuntuti pelanggan selama beberapa hari hingga menemukan saat dan lokasi yang tepat untuk melaksanakan penculikan.
Dua pesanan
Pemilik Ultime Realite, Georges Cexus (30), mengatakan sudah menjalankan bisnisnya ini selama tiga tahun. Georges mengatakan, setidaknya dalam sehari dia menerima dua pesanan "penculikan". Sebagian besar pelanggannya adalah para eksekutif kaya yang mencari ketegangan.
Meski menjalankan aksi penculikan dan penyekapan, Georges menjamin tidak ada seorang pelanggan pun yang terluka.
"Jika pelanggan merasa dia sudah mencapai batas ketahanannya, dia bisa menghentikan permainan dengan mengucapkan kata sandi yang sudah disepakati sejak awal," ujar Georges.
Ternyata Ultime Realite tak hanya menawarkan rasa tegang menjadi korban penculikan. Perusahaan ini juga menawarkan tegangnya menjadi buruan pembunuh bayaran, menghadiri pemakaman diri sendiri, menginap di kamar mayat, atau mencoba pekerjaan berbahaya seperti menyelundupkan narkoba.
Meski praktik ini legal, kepolisian Perancis mengimbau agar perusahaan ini memperingatkan warga supaya menghindari adanya panggilan darurat untuk kepolisian.
"Tak ada alasan bagi kami untuk melarang usaha ini karena tidak ada unsur kriminalitas," demikian kepolisian.
Namun, kondisi bisa runyam jika ada seseorang yang tak sengaja melihat "penculikan" itu dan melaporkannya ke kepolisian.
Gan ..