gambar2 proses evakuasi bangkai kendaraan yang terendam banjir di basement UOB
TS
evox
gambar2 proses evakuasi bangkai kendaraan yang terendam banjir di basement UOB
Quote:
Sejumlah kendaraan yang terendam banjir berhasil dievakuasi dari ruang parkir basement Plaza UOB, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Proses evakuasi dilakukan oleh petugas dengan menggunakan mobil derek dan bantuan kendaraan jip milik relawan dari komunitas IOF (Indonesian Off-Road Federation).
Quote:
Pengelola Plaza UOB mulai menderek sejumlah mobil yang terendam air darii basement sejak Kamis 17 Januari lalu. Penderekan mobil ini baru dilakukan di basement 1.
"Ini baru basement 1. Basement 2 dan 3 belum," ujar salah seorang petugas evakuasi yang enggan menyebut namanya itu.
Evakuasi mobil ini dilakukan mulai sekitar pukul 14.30 WIB menggunakan mobil derek. Mobil- mobil yang berhasil dievakuasi antara lain Nisaan Livina B 1430 OJ, Toyota Avanza B 1800 UFU, dan Daihatsu Terrios F 1496 HO.
GM Plaza UOB Bangga Nirwanjaya mengatakan, untuk sementara ini mobil yang terendam di basement 1 sebanyak 27 unit. Sedangkan basement 2 sebanyak 19 unit.
"Iya sementara yang diketahui di lantai basement 1 dan 2," ujar Bangga.
Assisten Manager Plaza UOB Priska Susilowati menyatakan siap mengganti kerugian pemilik mobil yang terendam di parkiran basement. Priska juga mengaku akan memberikan santunan kepada semua korban.
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
Spoiler for gambar:
semoga yang terkena bencana banjir ini diberikan ketabahan
update! pihak UOB tolak ganti rugi ternyata
Quote:
JAKARTA — Pengelola gedung UOB Plaza di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat belum bisa memastikan untuk memberikan ganti rugi terhadap kendaraan yang rusak akibat terendam air di basement perkantoran tersebut.
“Kalau untuk mobil yang enggak punya asuransi kita masih koordinasi, belum ada keputusan,” kata perwakilan pengelola gedung UOB, Priskah Susilowaty, kemarin.
Sementara, untuk mobil-mobil yang memiliki asuransi, pihaknya mengaku hanya akan membantu proses klaim ke asuransi dengan kata lain hanya membantu proses administrasi dan pengecekan lapangan kondisi mobil paska terendam banjir.
“Untuk asuransinya akan kita bantu. Ini karena kan bencana, jadi kita bantu yang punya asuransi. Semua pemilik mobil kita pasti bantu. Untuk ganti rugi, ya tergantung perusahaan (asuransi) masing-masing,” katanya.
Salah seorang korban yang mobilnya telah dikeluarkan dari basement, mengaku kecewa dengan sikap pengelola gedung. Sebab mereka mengelak dan menyatakan tidak ada penggantian (tanggung jawab dari pihak gedung) terhadap mobil yang terendam.
“Janji tinggal janji, itulah yang dilakukan pengelola UOB Plaza terhadap korban pemilik kendaraan yang terendam genangan air di basement gedung UOB, padahal pihak pengelola sempat menyatakan siap menutup kerugian terhadap kendaraan yang ada,” kata salah seorang pemilik kendaraan yang enggan disebutkan namanya, saat kendaraannya diderek keluar dari basement Plaza UOB .
Dia mengatakan, saat menghubungi pengelola, ternyata mereka mengelak dan menyatakan tidak ada penggantian (tanggung jawab dari pihak gedung) terhadap mobil yang terendam.
“Ganti? Saya ketemu dia (salah penanggung jawab gedung) tadi, (katanya) gak ada yang diganti. Anda punya asuransi ya dicover asuransi saja,” kata pemilik mobil minibus yang tak mau disebut identitasnya menyitir perkataan GM UOB tersebut, di lapangan parkir UOB Plaza, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Pemilik minibus itu menuturkan, dia menanyakan soal ganti rugi ini, karena dua tiga hari lalu pengelola gedung sempat menyatakan kepada pers akan menganti semua kerugian (mengcover) kendaraan yang terendam di basement. “Padahal, saya lihat di media massa, dia bilang semua akan dicover, itu bulshit, mulut ember tuh mereka!” maki pemilik kendaraan bernomor polisi B 28XX XX yang tidak mau disebut namanya.
Lagi pula, meski minibusnya telah diasuransikan, jelas dia, namun tidak diikutkan secara full, Jadi hanya untuk asuransi yang diakibatkan oleh bencana alam tertentu saja. “Saya asuransi tapi loss aja, gak semuanya. Total kerugian gak tahu berapa nanti, kemungkinan sekitar 30-35 jutaan,” ujarnya.
Sebelumnya sempat diberitakan, pihak pengelola gedung akan melakukan komunikasi dengan para pemilik kendaraan yang terendam air bah untuk diberikan ganti rugi oleh pengelola gedung.