Di penghujung tahun 2012 ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Wonogiri, Hernowo Narmodo SH MH mengaku stres. Masalahnya, di kantor banyak sekali pekerjaan menumpuk belum terselesaikan. Bahkan sampai harus di bawa pulang sebagai pekerjaan rumah.

Di sisi lain, yang membikin dia “geregetan”, staf pegawai Dispendukcapil indisipliner. “Terus terang akhir akhir ini saya strres, pusing. Banyak pekerjaan menumpuk yang harus ditandatangani. Sementara staf-sstaf saya hari ini pada gak ada,” ujar Hernowo Narmodo, Jumat (28/12) pagi. Dijelaskan, para stafnya sebagian pergi -tanpa pamit- besuk orang sakit, staf Dispendukcapil, juga.
Hernowo telah menyarankan agar besuk oang sakit seharusnya diluar jam kerja. Menurut Hernowo, meninggalkan tugas adalah pelanggaran disiplin. “Padahal kemarin baru saja libur bersama empat hari. Hari banyak pekerjaan menumpuk di kantor, kok ditinggal pergi besuk,” keluhnya.

Akibatnya, Hernowo sebagai kepala dinas tidak bisa mengerjakan tugasnya. Tugasnya antara lain menandatangani permohonan dokumen kependudukan. “Yang saya tanda tangani itu harus ditandatangani staf saya,” tambahnya. Hernowo menginginkan stafnya sadar dan mengetahui bahwa meninggalkan jam dinas itu melanggar disiplin sebagai PNS.

Di sisi lain, Jumat pagi, Dispendukcapil juga mengundang staf operator e-KTP Kecamatan se Kabupaten Wonogiri, pukul 08.00 Wib. Sampai pukul 14.00 Wib pertemuan belum digelar. Belakangan mendapatkan kabar, pertemuan batal digelar. “Kami masih bingung, karena belum ada jawaban pasti,” kata salah satu operator yang keberatan dikorankan.

Mereka berharap mendapatkan kepastiannya nasib mereka. Menanggapi hal itu, Hernowo menegaskan, bahwa tenaga kontrak operator kecamatan itu rencananya tetap diperpanjang pada tahun 2013 mendatang