Yanisari.Avatar border
TS
Yanisari.
[REBORN] Angkatan Darat Kekaisaran Jepang (1937-1945)
Maaf kalau saya merepost thread lama karena Thread ini nggak ikut kebawa dalam new kaskus,
Mari berdiskusi ulang dengan bahasan yang baru dan saling share informasi yang bermanfaat
emoticon-shakehand



PENDAHULUAN

(banner AD Jepang)

Angkatan Darat Kekaisaran Jepang (Dai Nippon Teikoku Rikugun) atau Imperial Japanese Army (IJA) pertama kali terbentuk tahun 1873 setelah terjadi restorasi meiji dimana peran kaum samurai secara resmi dihapuskan dan digantikan oleh tentara reguler ini.
Dan dalam pengembangannya, pemerintah jepang mengundangkan aturan program wajib militer 3 tahun tehadap semua laki-laki dari umur 17 hingga 40 tahun. Tercatat pada tahun 1931 jumlah kekuatan pasukan jepang sebesar 198.880 personel, dan tahun 1937 terhitung menjadi 300.000 personel dan pada puncaknya tahun 1945 diakhir perang pasifik hingga mencapai 5,5 juta pasukan.

Selain itu untuk memodernisasi teknik bertempur dari pasukan jepang, maka banyak perwira-perwira militer asing yang didatangkan sebagai penasehat/instruktur oleh pemerintah. Kalau kita menonton film the last samurai - kira2 hampir seperti itulah keadaannya. Kemudian para calon perwira yang telah lulus akademi militer dikirim keluar negeri untuk melanjutkan pendidikan militernya di negeri eropa sebagai atase militer disana. Dan sekembalinya ke negeri Jepang, mereka akan menerapkan segala ilmu pengetahuan militer yang mereka dapat selama studi disana. Sangat menarik sekali. Tapi pembahasannya sengaja dipersempit pada AD dalam kurun waktu 1937 sampai 1945 karena dalam rentang waktu tersebut militer jepang tak hanya Angkatan Darat (Rikugun) bahkan AL(Kaigun) telah sampai pada klimaks perkembangannya hingga terpaksa membuka mata lebar-lebar negara barat yang sebelumnya memandang remeh negeri asia tersebut. Dalam waktu-waktu tersebut jepang terlibat dalam dua perang besar yaitu Sino-Japan war dan Pacific war atau Perang Asia Timur Raya (Dai Toa Senso Senkum) walau pada akhirnya Angkatan Perangnya dibubarkan karena kekalahan jepang dalam perang asia timur raya.

WAJIB MILITER


Pada prinsipnya, siapapun laki-laki yang lahir setelah masa 1873 dan berusia antara 17 sampai 40 tahun serta dianggap mampu secara fisik melakukan tugas kemiliteran maka akan diwajibkan mengikuti program Wamil (conscription) yang didaftarkan di kantor polisi wilayah setempat. Seluruh jepang dibagi menjadi 14 distrik divisi wajib militer tidak termasuk wilayah Formosa (Taiwan) dan Korea. Para orang tua yang melepas putera2nya biasanya sangat bangga karena anaknya akan dididik militer demi mengabdi kepada kaisar, bahkan jika harus mereka menyerahkan nyawanya. Sebelum berangkat biasanya mereka yang ditinggalkan meneriakkan salam perpisahan dengan berteriak tenno heika, Banzai! (Hidup Kaisar !) kemudian mengibarkan bendera hinomaru dirumah mereka menandakan putera mereka menjawab panggilan tugas Negara.

Sedangkan para prajurit baru direkrut yang telah diseleksi dengan mengikuti ujian, akan dikelompokkan kedalam 2 klasifikasi yaitu :
Kelas Aterdiri dari tentara yang bertinggi badan minimal 152 cm dan dianggap memiliki kemampuan fisik yang bagus.
Kelas B1 terdiri dari tentara yang tinggi badannya 150 cm dan memiliki sedikit kekurangan baik pendengaran maupun penglihatan sesuai kualifikasi yang tentukan. Selain itu ada lagi kelas B2 dan B3 yang tentu kualitasnya lebih rendah dari kelas sebelumnya, dan umumnya mereka ditempatkan sebagai pasukan cadangan.Pada prinsipnya, siapapun laki-laki yang lahir setelah masa 1873 dan berusia antara 17 sampai 40 tahun serta dianggap mampu secara fisik melakukan tugas kemiliteran maka akan diwajibkan mengikuti program Wamil (conscription) yang didaftarkan di kantor polisi wilayah setempat. Seluruh jepang dibagi menjadi 14 distrik divisi wajib militer tidak termasuk wilayah Formosa (Taiwan) dan Korea. Para orang tua yang melepas putera2nya biasanya sangat bangga karena anaknya akan dididik militer demi mengabdi kepada kaisar, bahkan jika harus mereka menyerahkan nyawanya. Sebelum berangkat biasanya mereka yang ditinggalkan meneriakkan salam perpisahan dengan berteriak tenno heika, Banzai! (Hidup Kaisar !) kemudian mengibarkan bendera hinomaru dirumah mereka menandakan putera mereka menjawab panggilan tugas Negara.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


Masyarakat jepang kala itu umumnya sudah mempersiapkan jauh-jauh anak-anak dalam kehidupan militer berbarengan dengan sistem pemerintahannya yang fasis militeristis. Sebelum pecah perang, para pasukan yang baru direkrut ini dididik selama 3 sampai 6 bulan sebagai pendidikan dasar. Dan setelah itu umumnya mereka ditempatkan dalam divisi persenjataan/amunisi sebagai tugas pertamanya. Pendidikan militer yang mereka jalankan sangat disiplin dan cenderung sangat keras. Prajurit yang tertangkap melakukan kesalahan akan diberikan sanksi yang umumnya dipukuli atau kekerasan lainnya. maka ini lah yang akan jadi faktor pembentuk mengapa tentara jepang begitu beringas, brutal dan kejam dalam memperlakukan tawanan perang dan rakyat sipil.


Para tentara yang masih hijau sedang latihan streching, suatu bagian rutin dari senam jepang. Para perwira latih selalu memantau secara ketat anak-anak didiknya bahkan diwaktu istirahat sekalipun


2 orang rekrutan sedang berlatih tanding kendo dengan perlengkapan perlindungnya. Tampak seorang instruktur membawa senapan kayu bertindak sebagai wasit dan pelatih sekaligus, tidak jarang kayu tersebut jadi alat penghukum buat para newbi-newbi ini apabila melakukan kesalahan dalam latihan. Dan cukup brutal tentunyaemoticon-Big Grin


para prajurit infantri berlatih melewati halang rintang kawat berduri yang tetap dipantau perwira latihnya. Pada masa sebelum perang, pendidikan dapat dilaksanakan sangat teliti setiap prajuritnya namun setelah memasuki era perang yang membutuhkan sumber daya tentara dalam jumlah besar, maka kualitas pendidikan dan pelatihan agak longgar dan terkesan seadanya dengan pemberian basic training saja


Semangat korsa antar prajurit tidak hanya dipupuk dalam latihan baris berbaris karena Barrack menyediakan fasilitas pemandian air hangat untuk dapat mengakrabkan mereka emoticon-Betty (S)



KEPANGKATAN
Dalam kepangkatan di tubuh AD jepang, pangkat dibawah perwira pertama yaitu bintara tinggi (jun-i) memegang tugas administrasi di unit headquarter. Pada tingkat pangkat dibawahnya yaitu Bintara (Non Commission Officers - NCO) terdiri dari 3 kepangkatan berurutan. Pertama yaitu Sersan Mayor (So-cho) yang setara dengan sersan 1 di USA dalam tingkat Kompi. Berikutnya yaitu Sersan (gun-sho) yang membawahi tingkat pleton. Selanjutnya yaitu kopral (Go-cho) pangkat NCO paling rendah. Berikutnya adalah pangkat prajurit tertinggi yaitu Lance corporal (Hei-cho) yang bertindak sebagai assten kopral. Selanjutnya ada pangkat prajurit biasa yaitu: Jotto-hei, Itto-hei dan Nitto-hei, seperti pada gambar diatas. Lebih lengkapnya cek di sini

Spoiler for :


ORGANISASI PASUKAN


Seperti pada AD negara lainnya, Pasukan AD jepang dibagi menjadi 3 unit bagian, yaitu Infantri, Kavaleri dan Artileri. serta beberapa detasemen terpisah yang namanya disesuaikan dengan nama commandernya yang ditugaskan dalam operasi-operasi tertentu


Lagu mars Angkatan Darat Jepang emoticon-thumbsup
Kalau didengar dengan baik, untaian nadanya mirip2 dengan mars2 perjuangan indonesia, adakah pengaruh lagu2 jepang kedalam lagu2 perjuangan indonesia waktu itu? emoticon-Big Grin





=========
bersambung berhubung karakternya cuma sedikit emoticon-Cape d... (S)
0
32.4K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan