KOMPAS.com - Gara-gara info palsu, dua pesawat jet tempur AS mengawal sebuah pesawat komersial tujuan Seattle dari Hawaii. Setelah pengecekan dilakukan saat pesawat mendarat di Bandara Tacoma, Seattle, penyelidik tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, tulis AP pada Jumat (18/1/2013).

Adalah agen Biro Penyelidik Federal (FBI) Tom Simon di Honolulu yang menerima telepon anonim soal pembajakan di pesawat bernomor penerbangan 819 Alaska Airlines. Pesawat itu lepas landas dari Bandara Kona, Big Island, Hawaii.

Info itu kemudian diteruskan Simon ke pihak-pihak berwajib. Jadilah, operasi gabung AS-Kanada pada Komando Pertahanan Udara Amerika (NORAD) mengirimkan dua F-15 dari Oregon Air National Guard mengawal pesawat komersial tersebut. "Kami mengawal sejak pesawat itu memasuki tepi luar pesisir Oregon di Samudera Pasifik,"kata Juru Bicara NORAD Al Blondin.

"Penumpang tidak melakukan sesuatu yang salah dalam penerbangan itu. Segalanya berlangsung normal dalam penerbangan tersebut," kata Tom Simon usai penyelidikan.

"Jika terdapat seseorang yang jahat, FBI di Seattle akan mengusutnya. Apabila ini adalah sebuah telepon lelucon, FBI akan menginvestigasi panggilan palsu itu sebagai tindakan kriminal," imbuh Tom Simon.

http://internasional.kompas.com/