
Saat ini banyak orang yang menjadi semakin khawatir dengan kesehatannya, apalagi berkaitan dengan pola makan. Kesibukan orang-orang di kota besar seperti Jakarta membuat soal makan menjadi soal yang perlu dapat perhatian secara khusus, terlebih orang-orang Jakarta kebanyakan makan di luar rumah.
Kita tentu sudah menyadari kalau makanan di luar belum tentu semuanya sehat. Kebanyakan makanan tersebut pasti menggunakan penyedap rasa buatan. Selain itu juga, kebersihan makanan dan bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan tersebut bisa jadi tidak sehat. Kalau kita perhatikan informasi di televisi atau koran, banyak juga makanan yang dibuat dari bahan-bahan yang beracun. Ada yang dicampur dengan formalin lah, pewarna tekstil, plastik, dan lain-lain. Jadi makin takut aja nih kalau makan di luar.

Ditengah ketakutan-ketakutan itu, sebagian orang memilih cara hidup sehat dengan menjadi seorang vegetarian. Katanya sih makan sayur-sayuran itu memang bikin sehat. Kaum vegetarian ada juga yang berargumen bahwa tubuh manusia memang diciptakan untuk makan sayur dan buah, bukan makan daging. Salah satu argumen yang saya ingat, katanya, gigi taring manusia tidak tercipta tajam seperti hewan karnivora. Oleh karena itu, pada dasarnya, menurut mereka, manusia memang tercipta untuk makan sayur dan buah.
Sebenarnya apa sih keuntungan menjadi vegetarian? Mengutip dari beberapa sumber, inilah keuntungan seseorang menjadi vegetarian:
Quote:
1. Umur anda lebih panjang
Kesimpulan hasil penelitian tim dari Loma Linda University, AS,menyebutkan : dibanding para penyantap daging, pelaku vegetarian hidup 15 tahun lebih lama. Kalau dibandingkan para vegan, renggang hidup pelaku vegetarian lebih panjang 7 tahun. Penganut vegan sama sekali tidak makan daging dan bahan hewani apapun, termasuk bahan non-daging yang didapat tanpa membunuh seperti telur, susu, keju, yogurt. Sementara para pelaku vegetarian masih menyantap bahan hewani non-daging.
Hasil penelitian tersebut diperkuat beberapa kesimpulan hasil penelitian serupa lainnya. China Health Project menemukan bahwa orang-orang China yang memakan lemak hewani paling sedikit memiliki risiko paling kecil mengidap kanker, penyakit jantung, dan penyakit degeneratif kronis lain seperti kencing manis. Penelitian lain dilakukan di Inggris selama 12 tahun, melibatkan 6000 vegetarian dan 5000 pemakan daging. Hasilnya, pelaku vegetarian yang meninggal karena kanker 40% lebih rendah daripada pemakan daging, sedangkan yang meninggal karena penyakit lain 20% lebih rendah.
Quote:
2. Kesehatan jantung anda terjaga
Kematian akibat penyakit jantung semakin meningkat, demikian pula dinegara kita. Sama dengan di AS, di Indonesia pun penyakit jantung sudah menjadi pembunuh nomor satu. Hal ini disebabkan antara lain pola makan yang salah, meningkatnya kadar kolesterol darah, kurang gerak badan, dan stres.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa anak-anak berumur 5 tahun yang dibesarkan dengan banyak menghabiskan makanan cepat saji (fast food)dan makanan miskin gizi (junk food) menampakkan tanda-tanda dini terkena penyakit jantung. Tim peneliti dari Lousiana University, AS,memperoleh data satu dari sembilan wanita berusia 45-65 tahun menderita penyakit jantung. Saat ini rata-rata pria AS pemakan daging berpeluang 50% meninggal akibat penyakit jantung. Risiko ini akan turun menjadi 15% jika mereka berhenti makan daging, dan risiko hanya tinggal 4% jika mereka berhenti makan daging, telur, dan produk olahan hewani.
Quote:
3. Anda jauh dari ancaman kanker
Salah satu hasil penelitian Harvard Nurses Health Study menyebutkan daging diduga keras berhubungan dengan kanker payudara. The National Cancer Institute mengatakan wanita yang setiap hari menyantap daging berpeluang empat kali lebih besar terkena kanker payudara dibanding yang tidak makan daging setiap hari. Sebaliknya risiko mengidap kanker pada wanita yang melahap sayuran setiap hari berkurang 20-30%.
Studi lain yang dilakukan di Jerman menyimpulkan sistem kekebalan tubuh kaum vegetarian lebih efektif membunuh sel tumor daripada sistem kekebalan tubuh para pemakan daging. Sayur mayur melindungi merekadari kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker kulit. David Pumantel, seorang ekologis, menyatakan rata-rata orang AS umumnya pemakan segalanya dan bukan vegetarian, mengkonsumsi 112 gram protein per hari, dua kali anjuran kecukupan National Academy of Science. Hal ini bisa menimbulkan kanker dan stres pada sistem saluran kencing. Protein berlebihan juga berakibat meningkatkan risiko kardiovaskuler (gangguan pembuluh jantung), terutama karena makanan padat protein umumnya juga cukup banyak mengandung lemak, contohnya daging dan ayam.
Sumber lain mengtakan bahwa seorang vegetarian lebih banyak mengkonsumsi zat antioksidan, mineral, fitokimia, vitami, dan banyak nutrisi lain. Nutrisi tersebut dapat meningkatkan sistem imun yang mampu melawan berbagai jenis kanker.
Quote:
4. Berat Badan Terjaga dan Tubuh Langsing
Makanan vegetarian mampu membuat kenyang lebih lama sehingga kita bisa terhindar dari rasa lapar. Tidak heran jika pelaku vegetarian bertubuh lebih langsing daripada pemakan daging. Selain kenyang lebih lama, sayuran yang kaya protein seperti taoge,kacang merah segar, bayam merah, daun singkong, daun kacang panjang,mengandung lemak dan kalori lebih rendah daripada standar dari diet. Tak heran jika pelaku vegetarian pun jarang terkena penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan kencing manis (diabetes mellitus).
Quote:
5. Timbunan racun dalam tubuh anda akan terkuras
Tidak makan daging membantu membersihkan racun dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit. Contohnya : polusi lingkungan maupun bahan tambahan makanan (food additives) seperti zat pengawet, zat pewarna,dan pemanis sintetis. Jika anda hendak memulai program detoksifikasi, langkah pertama adalah mengganti daging dan produk hewani lainnya dengan buah dan sayuran,berikut jus buah maupun jus sayuran. Bahan-bahan tersebut mengandung zat fitokimia yang membantu menghilangkan racun secara alami.
Quote:
6. Anda melindungi tubuh dari pencemaran
Diduga hampir 95% residu pestisida dari makanan kita datang dari daging, produk hewani lainnya, dan ikan. Terutama ikan mengandung zat pemicu kanker (dari semprotan pestisida pertanian yang larut di dalam air, seperti DDT dan PCB) dan logam berat (merkuri, arsen, timbal,kadmium). Jaringan lemak dalam ikan, juga bahan pangan hewani lainnya mengikat racun-racun tersebut sehingga sulit terkikis, meskipun ikan telah dicuci, dibekukan, bahkan dimasak. Daging dan produk hewani lainnya (dairy products) juga mengandung steroid dan hormon. Membatasi bahan makanan hewani berarti meminimumkan masuknya zat pencemar ke dalam tubuh.
Quote:
7. Anda terlindungi dari penyakit yang ditularkan melalui makanan
Sama seperti manusia, daging hewan yang dikonsumsi terkadang memicu adrenalin untuk memproduksi steroid dan hormon stress. Hormon inilah yang akan dilepas di aliran darah. Saat dikonsumsi oleh manusia, ini akan berformasi menjadi racun yang kemungkinan dapat membahayakan tubuh.
Tidak hanya itu, hewan potong terkadang disuntik dengan hormon pertumbuhan dengan tuJuan agar memiliki daging lebih banyak. Hormon ini juga memicu terbentuknya berbagai penyakit saat dikonsumsi oleh manusia, sebagaimana dilansir dari Boldsky.
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menduga hampir 80 juta orang AS setiap tahun terkena penyakit yang ditularkan melalui makanan, 9000 diantaranya meninggal. Menurut The Center for Science,25% dari semua ayam yang dijual di AS mengandung bakteri salmonela,sedangkan CDC menduga 70-90% ayam mengandung bakteri kampilobakter(beberapa strain dari bakteri tersebut kebal terhadap antibodi).
Quote:
8. Tulang anda akan semakin kokoh
Penurunan masa tulang pada wanita vegetarian berumur 65 tahun sebesar 18%, sedangkan pada wanita non vegetarian dua kali lebih besar. Para peneliti mendapatkan kesimpulan tersebut berdasarkan penelitian terhadap konsumsi kelebihan protein. Rata-rata wanita AS mengkonsumsi protein 144% dari anjuran kecukupan, sedangkan prianya mengkonsumsi 175%. Kelebihan protein mengganggu penyerapan dan retensi kalsium, sehingga mendorong tubuh menguras kalsium yang dapat mengakibatkan penyakit rapuh tulang (osteoporosis).
Protein hewani, termasuk susu, menyebabkan darah bersifat asam. Guna mengimbangi keadaan tersebut,tubuh mencuri simpanan kalsium dalam tulang. Pengurangan simpanan kalsium tulang menjadikan kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi rapuh. Tanpa perlu bergantung pada susu, para pelaku vegetarian dapat memperoleh kalsium dari bahan makanan lain kaya kalsium, seperti sayuran hijau (bayam, daun katuk, daun pepaya, daun singkong,brokoli), sayuran polong (kacang panjang, buncis, kecipir), dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, kedelai,tempe, tahu).
Lanjutannya di sini...