Halo, agan agan kaskus sekalian , semoga aja post ini gak , ane udah check ke search engine dan hasilnya nol besar
Spoiler for Buka dulu:
Kalau misalnya berkenan dan thread ini bagus mohon minta sumbangan untuk newbie seperti ane gan
Spoiler for Budayakan juga:
Apabila belum ISO dan merasa Thread ini bagus mohon untuk newbie seperti ane gan dan juga jejak komentarnya , tapi jangan dikasih
okey langsung saja ke pokok ceritanya, sekarang banyak ane denger tentang protest , protest dan protest tentang ROY SURYO, dan itu semakin meresahkan, nah untuk memperjelas protest itu, ane mencoba mengutip FAKTA-FAKTA tentang ROY SURYO .
Checkidot
Spoiler for 9 FAKTA ROY SURYO:
Ditengah tengah ketenaran Roy Suryo.. ada baik nya kita lebih mengenal
apa dan siapa Roy Suryo itu.. di bawah ini kita akan lebih mengenal
siapa itu Roy Suryo yang diambil dari sebuah sumber.. karena ada
pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang" benar begitu bang Roy ?
Fact sheets about Roy Suryo:
(1). Dia BUKAN dosen UGM, yang benar adalah pengajar tamu di Program
D-3 Komunikasi UGM, mengajar fotografi (itu pun saya duga hanya bbrp
semester saja, skrg saya cek ke sana sdh tidak dipasang ngajar lagi).
Terminologi dosen tamu ini sangat umum di UGM, terutama di program D-3.
(2). Status kepegawaian KRMTRSN adalah PND/dosen di Institut Seni
Indonesia Jurusan Seni Media Rekam, para koleganya di sana sudah
menganggap dia "tidak ada" karena dia sangat tidak aktif di ISI.
Bahkan dalam banyak publikasi ia seakan-akan "menyembunyikan"
statusnya sebagai dosen ISI.
(3). Ia sempat sekolah di Program S-2 Fakultas Kedokteran UGM (kalau
tidak salah program … Promosi Kesehatan). Tidak pernah menyelesaikan
studi S-2 ini. Ia masuk ke S-2 FK UGM hanya gara-gara sang ayah yang
dosen di FK UGM. Tidak lebih.
(4). Sewaktu orang rame-ramenya menyoal masalah Y2K dulu, ia diminta
oleh Bank BPD DIY untuk membenahi TI di sana, hasilnya nol-besar.
Ternyata ia hanya bisa berkomentar di media, tetapi ketika diminta
untuk terjun langsung secara praktek di lapangan hasilnya nol besar.
(5). Bila sedang menjadi pembicara seminar, dia paling sering minta
soft copy kepada pembicara lain, hingga suatu saat dia mencomotnya
untuk "dijual" ke seminar yang lain. Untuk itu, kepada para pakar yang
kebetulan satu sesi dengan dia, jangan sekali-sekali memberikan soft
copy materi presentasi Anda kepada dia, kalau tidak mau kecolongan.
(6). Di komunitas fotografer amatir Jogja (HISFA) ia sudah tidak
dianggap lagi, bahkan sudah terlalu sering diumpat para anggotanya
hanya gara-gara ucapannya di media yang sering kebablasan.
(7). Teman-teman sering menggunjingkan dia sebagai orang yang
"menyibukkan diri", ia orang yang sangat hiperaktif mengirim press
release, maklumlah karena tidak ada kesibukan lain. Katanya: bagi Roy
membuat press release yang sensasional lebih mudah daripada membuat
anak, hehehehe. Ia sudah menikah hampir 10 tahun, belum punya anak
juga, hehehehe.
(8). Selama ini ia selalu bilang "sedang dalam proses mengaktifkan
kembali account email [EMAIL PROTECTED]". Saya berani taruhan, sampai
kapan pun account email itu tidak pernah bisa aktif lagi. Kira2 tahun
1991-an, Tim IT PAU UGM membangun PUSKOM UGM. Waktu itu orang yang
melek internet masih sangat terbatas, maka dicarilah mahasiswa atau
alumni yang punya perhatian besar memajukan internet di UGM (saya
ingat persis waktu itu masih era Trumpet Winshock, dan software2 kuno
yang lain). Salah satu yang diundang adalah KRMTRS itu. Waktu itu para
aktivis diberikan account email dengan domain ugm.ac.id. Nah, karena
itu orang yang memiliki account ugm.ac.id tidak identik dengan "orang
dalam" di UGM. Siapapun (asal aktivis) waktu itu bisa dibikinkan.
Beberapa waktu kemudian, setelah Puskom UGM dikepalai oleh Dr. Ahmad
Djunaidi, beliau mengambil kebijakan bahwa hanya "orang dalam" saja
yang berhak menggunakan email ugm.ac.id., selain itu, bagi orang yang
unit kerjanya di ugm sudah punya sub domain, maka account harus
menyesuaikan. Akibat dari policy ini sangat jelas, bahwa orang-orang
di luar UGM tidak lagi diperbolehkan menggunakan alamat email UGM,
terang saja pembersihan inilah yang menggusur KRMTRS dari
accountugm.ac.id. Kata PakDjunaidi, selama itu sudah diindikasikan
penggunaan email UGM yang tidak tepat, di mana banyak terjadi
penyalahgunaan, maka dilakukan penertiban. UGM sering mendapat
komplain, pertanyaan, klarifikasi, atau apapun tentang seseorang yang
menggunakan nama besar UGM untuk tujuan2 tertentu.
(9). KRMTRS memang pernah mendaftarkan diri untuk menjadi dosen
Fisipol UGM. Kejadian ini kira-kira tahun 1991. Waktu itu Rektor UGM
adalah Prof. Moch. Adnan, dan Dekan Fisipol (kalau tidak salah) masih
Prof. Ichlasul Amal. Menurut teman-teman saya di Fisipol, salah satu
kegagalan KRMTRS adalah karena indeks prestasi (IP) yang tidak
memenuhi syarat untuk jadi dosen UGM, hehehehe. Ini faktual !! Dalam
rangka memenuhi keinginan menjadi PNS, maka mendaftarlah ia menjadi
PNS di ISI yang waktu itu baru saja membuka program studi Seni Media
Rekam. Masuklah ia ke sana.
Jadi begitulah gan sekilas fakta yang ane sempet dapat , dan emang banyak sekali yang membuat ROY SURYO dianggap tidak pantas di MENPORA . karna selain bidang yang berbeda , tetapi kerjanya yang juga dianggap jauh lebih buruk dari sebelumnya
Tapi alangkah baiknya kalau kita lihat saja perkembangannya