- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bandara dengan landasan paling "Maut" di dunia ----> Lukla Airport


TS
tahutakwa
Bandara dengan landasan paling "Maut" di dunia ----> Lukla Airport
Ada informasi menarik nih apalagi bagi yang berminat pergi ke mount everest. Semoga menambah wawasan kita semua 
Setelah ane cek di kaskus, sepertinya gak
deh. Silakan disimak ya
Jadi sebelum menaklukan jalur pendakian yang sulit ke puncak Gunung Everest, tantangan pertama yang harus Anda lewati adalah terbang dan mendarat di Bandara Lukla.
[URL="http://travel.detik..com/read/2013/01/15/183654/2143035/1383/lukla-airport-bandara-dengan-landasan-paling-maut-di-dunia?8800041024"]detikTravel[/URL]
Kaskuser yang lebih baik biasanya meninggalkan jejak
Bagi yang merasa informasi di atas bermanfaat tolong di rate


Setelah ane cek di kaskus, sepertinya gak

Spoiler for Bukti No Repost:

Quote:
Solukhumbu - Bandara Lukla di distrik Solukhumbu, Nepal, punya landasan paling berbahaya. Bagaimana tidak, selain dikelilingi Pegunungan Himalaya, Ujung landasan ini pun langsung mengarah ke jurang yang curam!
Bandara Lukla pada 2008 lalu telah berganti nama menjadi Hillary Tensing Airport. Bandara ini terkenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Landasan di bandara ini memiliki panjang 450 meter, lebar 20 meter, dan bentuk landasan dengan kemiringan 12 persen seperti dilansir dari situs Himalayas Trekking, Selasa (15/1/2013).
Berada di ketinggian 2.700 mdpl, ujung landasan di bandara ini langsung mengarah ke jurang. Di Bandara Lukla juga tidak alat bantu pendaratan selain Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
Oleh karena itu, pilot tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan saat lepas landas dan mendarat. Pilot harus memiliki perhitungan navigasi yang sempurna. Kalau tidak, siap-siap pesawat menghantam dinding pegunungan atau terperosok ke dalam jurang yang curam.
Meski begitu, Bandara Lukla menjadi pintu gerbang untuk para pendaki yang ingin menaklukan Everest Base Camp sampai Gunung Everest. Akan tetapi, butuh perjuangan untuk bisa terbang ke Lukla. Pesawat menuju Lukla hanya bisa terbang saat siang hari dan cuaca cerah.
Cuaca buruk juga menjadi salah satu kendala yang harus diperhitungkan oleh pilot. Bila landasan tertutup awan, penerbangan akan dibatalkan. Selanjutnya, bisa saja traveler menunggu penerbangan kembali pulih selama berhari-hari.
Banyak risiko yang harus diperhitungkan dengan matang, tak sembarang pilot bisa melakukan penerbangan ke Lukla. Pilot yang berpengalaman, menjadi satu-satunya yang bisa menenangkan traveler saat terbang menuju Lukla.
Tak banyak maskapai yang melakukan penerbangan dengan tujuan Lukla. Beberapa maskapai dengan tujuan Lukla, yaitu Tara Air, Druk Air, Agni Air, Gorkha Airlines, Nepal Airlines, Sita Air, Buddha Air, dan Yeti Airlines. Kalau mau, traveler juga bisa menggunakan helikopter.
Walau punya landasan paling maut di dunia, inilah bandara domestik yang paling sibuk di Nepal. Saat musim pendakian, lebih dari 50 pesawat lepas landas setiap hari di bandara ini.
Bayangkan, sebelum menaklukan jalur pendakian yang sulit ke puncak Gunung Everest, tantangan pertama yang harus Anda lewati adalah terbang dan mendarat di Bandara Lukla. Tidak ada yang bisa Anda lakukan saat melakukan penerbangan, kecuali percaya sepenuhnya pada pilot!
Bandara Lukla pada 2008 lalu telah berganti nama menjadi Hillary Tensing Airport. Bandara ini terkenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Landasan di bandara ini memiliki panjang 450 meter, lebar 20 meter, dan bentuk landasan dengan kemiringan 12 persen seperti dilansir dari situs Himalayas Trekking, Selasa (15/1/2013).
Spoiler for Pesawat lepas landas di Lukla Airport:

Berada di ketinggian 2.700 mdpl, ujung landasan di bandara ini langsung mengarah ke jurang. Di Bandara Lukla juga tidak alat bantu pendaratan selain Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
Oleh karena itu, pilot tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan saat lepas landas dan mendarat. Pilot harus memiliki perhitungan navigasi yang sempurna. Kalau tidak, siap-siap pesawat menghantam dinding pegunungan atau terperosok ke dalam jurang yang curam.
Spoiler for Suasana Bandara Lukla di Nepal:

Meski begitu, Bandara Lukla menjadi pintu gerbang untuk para pendaki yang ingin menaklukan Everest Base Camp sampai Gunung Everest. Akan tetapi, butuh perjuangan untuk bisa terbang ke Lukla. Pesawat menuju Lukla hanya bisa terbang saat siang hari dan cuaca cerah.
Cuaca buruk juga menjadi salah satu kendala yang harus diperhitungkan oleh pilot. Bila landasan tertutup awan, penerbangan akan dibatalkan. Selanjutnya, bisa saja traveler menunggu penerbangan kembali pulih selama berhari-hari.
Banyak risiko yang harus diperhitungkan dengan matang, tak sembarang pilot bisa melakukan penerbangan ke Lukla. Pilot yang berpengalaman, menjadi satu-satunya yang bisa menenangkan traveler saat terbang menuju Lukla.
Tak banyak maskapai yang melakukan penerbangan dengan tujuan Lukla. Beberapa maskapai dengan tujuan Lukla, yaitu Tara Air, Druk Air, Agni Air, Gorkha Airlines, Nepal Airlines, Sita Air, Buddha Air, dan Yeti Airlines. Kalau mau, traveler juga bisa menggunakan helikopter.
Walau punya landasan paling maut di dunia, inilah bandara domestik yang paling sibuk di Nepal. Saat musim pendakian, lebih dari 50 pesawat lepas landas setiap hari di bandara ini.
Spoiler for Landasan Lukla Airport:

Bayangkan, sebelum menaklukan jalur pendakian yang sulit ke puncak Gunung Everest, tantangan pertama yang harus Anda lewati adalah terbang dan mendarat di Bandara Lukla. Tidak ada yang bisa Anda lakukan saat melakukan penerbangan, kecuali percaya sepenuhnya pada pilot!
Spoiler for Kesimpulan:
Quote:
Sisi Bahayanya :
Ujung landasan ini pun langsung mengarah ke jurang yang curam!
Landasan di bandara ini memiliki panjang 450 meter, lebar 20 meter, dan bentuk landasan dengan kemiringan 12 persen
Berada di ketinggian 2.700 mdpl, ujung landasan di bandara ini langsung mengarah ke jurang.
Di Bandara Lukla juga tidak alat bantu pendaratan selain Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
Bila landasan tertutup awan, penerbangan akan dibatalkan. Selanjutnya, bisa saja traveler menunggu penerbangan kembali pulih selama berhari-hari.
Ujung landasan ini pun langsung mengarah ke jurang yang curam!
Landasan di bandara ini memiliki panjang 450 meter, lebar 20 meter, dan bentuk landasan dengan kemiringan 12 persen
Berada di ketinggian 2.700 mdpl, ujung landasan di bandara ini langsung mengarah ke jurang.
Di Bandara Lukla juga tidak alat bantu pendaratan selain Aerodrome Flight Information Service (AFIS).
Bila landasan tertutup awan, penerbangan akan dibatalkan. Selanjutnya, bisa saja traveler menunggu penerbangan kembali pulih selama berhari-hari.
Quote:
Sisi Mantabnya:
Tak sembarang pilot bisa melakukan penerbangan ke Lukla. Pilot yang berpengalaman, menjadi satu-satunya yang bisa menenangkan traveler saat terbang menuju Lukla.
Inilah bandara domestik yang paling sibuk di Nepal. Saat musim pendakian, lebih dari 50 pesawat lepas landas setiap hari di bandara ini.
Tak sembarang pilot bisa melakukan penerbangan ke Lukla. Pilot yang berpengalaman, menjadi satu-satunya yang bisa menenangkan traveler saat terbang menuju Lukla.
Inilah bandara domestik yang paling sibuk di Nepal. Saat musim pendakian, lebih dari 50 pesawat lepas landas setiap hari di bandara ini.
Jadi sebelum menaklukan jalur pendakian yang sulit ke puncak Gunung Everest, tantangan pertama yang harus Anda lewati adalah terbang dan mendarat di Bandara Lukla.
Spoiler for sumber:
[URL="http://travel.detik..com/read/2013/01/15/183654/2143035/1383/lukla-airport-bandara-dengan-landasan-paling-maut-di-dunia?8800041024"]detikTravel[/URL]
Spoiler for Tambahan:
Quote:
Bandar Udara Tenzing-Hillary (IATA: LUA, ICAO: VNLK), juga diketahui sebagai Bandar Udara Lukla, adalah sebuah bandar udara kecil di kota Lukla, di Khumbu, Distrik Solukhumbu, Zona Sagarmatha, Nepal Timur. Pada Januari 2008, bandar udara ini diganti namanya untuk menghormati Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay, orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest dan juga menandakan usaha mereka dalam pembangunan bandar udara ini. Daratan yang mengelilinginya, udara yang tipis, udara yang dapat berubah-ubah, dan landasan pacu yang pendek dan miring membuat pendaratan di bandar udara ini menjadi salah satu pendaratan yang paling menantang di dunia. Program History Channel, Most Extreme Airports menempatkannya sebagai bandar udara "paling ekstrem" di dunia.
Bandar udara ini populer karena Lukla merupakan tempat di mana banyak orang memulai pendakian mereka ke Gunung Everest. Terdapat penerbangan harian antara Lukla dan Kathmandu selama jam siang dengan cuaca yang bagus. Walaupun jarak penerbangannya pendek, biasanya terjadi hujan di Lukla sementara matahari bersinar cerah di Kathmandu. Angin yang kencang, awan yang menutupi, dan jarak pandang yang berubah-ubah sering membuat penerbangan ditunda atau bandar udara ditutup. Bandar udara ini dilindungi dengan pagar rangkaian rantai dan dijaga oleh polisi bersenjata Nepal atau polisi sipil sepanjang waktu.
Bandar udara ini populer karena Lukla merupakan tempat di mana banyak orang memulai pendakian mereka ke Gunung Everest. Terdapat penerbangan harian antara Lukla dan Kathmandu selama jam siang dengan cuaca yang bagus. Walaupun jarak penerbangannya pendek, biasanya terjadi hujan di Lukla sementara matahari bersinar cerah di Kathmandu. Angin yang kencang, awan yang menutupi, dan jarak pandang yang berubah-ubah sering membuat penerbangan ditunda atau bandar udara ditutup. Bandar udara ini dilindungi dengan pagar rangkaian rantai dan dijaga oleh polisi bersenjata Nepal atau polisi sipil sepanjang waktu.
Quote:
Quote:
Landasan pacu aspal bandar udara hanya dapat diakses oleh helikopter dan pesawat STOL (small fixed-wing short-takeoff-and-landing) seperti De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter atau Dornier Do 228. Landasan pacu tunggalnya memiliki panjang 1.500 kaki (460 m), lebar 65 kaki (20 m), dan memiliki gradien 12%. Ketinggian dari bandar udara ini adalah 9.100 kaki (2,800 m).
Kapal udara menggunakan landasan pacu 06 hanya untuk mendarat dan landasan pacu 24 untuk lepas landas. Karena topografinya, tidak ada kemungkinan berputar-putar untuk mencoba mendarat. Daratan yang tinggi tepat setelah ujung utara dari landasan pacu dan sebuah turunan yang curam sebesar sekitar 2.000 kaki (610 m) di ujung selatan landasan pacu ke lembah di bawahnya.
Terdapat 4 pangkalan apron dan 1 helipad berlokasi 450 kaki (140 m) dari menara kendali. Tidak ada bimbingan pendaratan tersedia dan satu-satunya layanan lalu lintas udara adalah sebuah Layanan Informasi Penerbangan Lapangan Terbang (Aerodrome Flight Information Service [AFIS]).
Kapal udara menggunakan landasan pacu 06 hanya untuk mendarat dan landasan pacu 24 untuk lepas landas. Karena topografinya, tidak ada kemungkinan berputar-putar untuk mencoba mendarat. Daratan yang tinggi tepat setelah ujung utara dari landasan pacu dan sebuah turunan yang curam sebesar sekitar 2.000 kaki (610 m) di ujung selatan landasan pacu ke lembah di bawahnya.
Terdapat 4 pangkalan apron dan 1 helipad berlokasi 450 kaki (140 m) dari menara kendali. Tidak ada bimbingan pendaratan tersedia dan satu-satunya layanan lalu lintas udara adalah sebuah Layanan Informasi Penerbangan Lapangan Terbang (Aerodrome Flight Information Service [AFIS]).
Quote:
Sumber: Wikipedia
Kaskuser yang lebih baik biasanya meninggalkan jejak

Bagi yang merasa informasi di atas bermanfaat tolong di rate

Diubah oleh tahutakwa 16-01-2013 15:17
0
5.7K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan