Baru-baru ini sebuah penelitian dilakukan kepada setiap orang-tua yang memiliki anak di Amerika Serikat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dampak buruk dari seorang anak yang bermain game dengan tema kekerasan. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah; didapati sekitar 89 persen orang-tua percaya kalau game yang mengangkat tema kekerasan lebih besar membawa dampak buruk kepada anak dibandingkan dari pemberitaan di media. Hal ini terbukti dimana persentase yang ditunjukan untuk media akan kekerasan hanya sedikit.



Penelitian yang dilakukan oleh Common Sense Media ini diterapkan dengan menunjukkan sebuah iklan game di TV. Setiap orang tua disana diminta untuk melihat iklan dari game yang diambil contoh adalah Hitman Absolution. Tanggapan miring pun langsung bermunculan terhadap game tersebut. Mereka sangat menyayangkan sekali jika game tersebut benar-benar akan diiklankan di TV dan anak-anak mereka melihat game tersebut. Dari total keseluruhan orang-tua yang ikut dalam penelitian ini, 75 persen orang-tua yang ditanyai mengenai apakah game tersebut dapat terbawa-bawa ke dunia nyata anak menjawab benar, 17 persen berkata tidak, 8 persen mengatakan tidak bermasalah sama sekali, dan 2 persen sisanya masih kurang begitu yakin.



Dari data yang diberikan juga yang diambil dari penelitian tersebut, sekitar 60 persen orang tua memegang peranan penting dalam penyeleksian iklan, game, tv dan juga film yang ditonton anak-anak mereka demi menjaga masuknya sebuah kekerasan ke dalam kehidupan nyata. Ketakutan yang diberikan orang tua akan hal ini ternyata begitu besar, begitu ketatnya pengawasan yang mereka berikan adalah bukti nyata kalau dampak buruk memang bisa saja datang dari apa yang anak-anak mereka lihat.

Penelitian yang dilakukan oleh Common Sense Media ini dilakukan kepada total 1,050 orang tua yang memiliki anak dengan umur 18 tahun dan masih dalam pengawasan orang-tua, atau masih tinggal di rumah (masih terikat dengan orang tua, atau belum bekerja sendiri). Angka yang cukup besar untuk sebuah penelitian, dan mungkin sudah cukup mewakilkan setiap orang-tua yang ada di seluruh dunia, meski tak selamanya orang-tua mempunyai pendapat yang serupa. Orang-tua yang mengikuti penelitian tersebut dipilih secara acak dan langsung diberikan pertanyaan.



Maka ada baiknya kepada setiap gamer yang ada di Indonesia untuk juga membantu orang-tua masing-masing yang mungkin belum sepenuhnya dapat mengawasi gamer semua setiap saat. Lebih baik mengikuti klasifikasi umur yang sudah diberikan dari game. Jika dirasa umur belum cukup, ada baiknya untuk mengganti game yang lebih layak untuk dimainkan.

News Powered By Indonesiaamers.