- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Film Cinta Tapi Beda menghina Adat Masyarakat Minang & Agama Islam (no SARA!)


TS
viclabamba
Film Cinta Tapi Beda menghina Adat Masyarakat Minang & Agama Islam (no SARA!)
ada beberapa berita mengenai MEROSOTnya moral para pembuat Film.
Keterangan dari Pemuka Masyarakat Minang:
Keterangan dari Masyarakat
SARAN ane kalo mau nonton nanti aja nunggu BAJAKANNYA di ganool atau idws
ane tambahin buat renungan gan (credit to agan Creative.aja) :

Keterangan dari Pemuka Masyarakat Minang:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com -- Film Cinta tapi Beda, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan sudah mulai diputar di gedung-gedung bioskop pada 27 Desember 2012, kena protes. Ketua Bidang Perdagangan DPP KNPI, M Rafik, mengatakan, pada film tersebut ada indikasi pemutarbalikan fakta.
Menurut Rafik, mengacu ke adat Minangkabau, jika seorang Minang berganti keyakinan, orang itu akan dianggap bukan orang Minang lagi. "Karena di Padang, kalau sudah berpindah agama, dianggap sudah bukan orang Padang, sudah diusir," jelasnya pada Jumat (4/1/2013) di Jakarta.
Pada film itu digambarkan, seorang perempuan Minang berpacaran dengan seorang lelaki Jawa. Mereka berbeda keyakinan dan hendak menikah.
Untuk itu, Rafik meminta klarifikasi kepada Komnas HAM terkait pelanggaran pada film tersebut. Rafik juga meminta Hanung, sebagai sutradara, dan pihak-pihak lain yang terkait untuk memberi klarifikasi mengenai film itu.
"Karena ini akan ada pengaruh pendapat terhadap orang-orang Minang dan, juga, berpengaruh secara psikologis terhadap anak muda Minang," tekan Rafik.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Komnas HAM, pihak pembuat film tersebut, atau pihak-pihak lain yang terkait.
sumber: http://entertainment.kompas.com/read...da.Kena.Protes
Menurut Rafik, mengacu ke adat Minangkabau, jika seorang Minang berganti keyakinan, orang itu akan dianggap bukan orang Minang lagi. "Karena di Padang, kalau sudah berpindah agama, dianggap sudah bukan orang Padang, sudah diusir," jelasnya pada Jumat (4/1/2013) di Jakarta.
Pada film itu digambarkan, seorang perempuan Minang berpacaran dengan seorang lelaki Jawa. Mereka berbeda keyakinan dan hendak menikah.
Untuk itu, Rafik meminta klarifikasi kepada Komnas HAM terkait pelanggaran pada film tersebut. Rafik juga meminta Hanung, sebagai sutradara, dan pihak-pihak lain yang terkait untuk memberi klarifikasi mengenai film itu.
"Karena ini akan ada pengaruh pendapat terhadap orang-orang Minang dan, juga, berpengaruh secara psikologis terhadap anak muda Minang," tekan Rafik.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Komnas HAM, pihak pembuat film tersebut, atau pihak-pihak lain yang terkait.
sumber: http://entertainment.kompas.com/read...da.Kena.Protes
Keterangan dari Masyarakat
Quote:
Tadinya saya kira Film CTB hanya menghina #Minangkabau tapi ternyata lebih dari itu. Film ini adlh Film Percintaan, salah satu message nya adlh : Menuhankan Cinta, tapi tidak Mencintai Tuhan. Banyak sekali Logika2 Dasar yg ditabrak.. Dan sy yakin bukan krn tidak disengaja.. Tapi krn DISENGAJA.. Pesanan ! Bukan hanya #Minangkabau yg dihina di film ini, tapi juga etnis #Jawa - dan yg paling saya benci adlh Menghina #Islam. Tidak ada urgensinya memakai #Minangkabau sbg latar belakang cerita yg sudah jelas2 ingin mengusung Pluralisme Yg Kebablasan!! Sy tau persis anda bukan orang bodoh! Film ini sangat menghina #Minangkabau dan #Islam !! Porsi hina etnis #Jawa hanya sedikit. Sy bukan orang yg menolak pluralisme.. Sahabat sy banyak yg non muslim, tapi kami saling menghormati dan menghagai.. Saling SOPAN !
Setiap hari kita sll mendengar keluhan ibu yg kerepotan menjaga anak2nya agar bisa tumbuh baik, beragama & juga mampu bertoleransi. Tapi kalau kita semua lengah, anak2 kita bs di doktrin ke ajaran2 yg menyesatkan agama, dijejalkan dg Toleransi2 Pesanan! Dg Segala Hormat saya mau minta tolong sahabatku, untuk membongkar, siapa yg mendanai film ini.
Yg tinggal di Padang mmg bukan hanya yg beragama Islam saja, semua agama sampai yg atheis pun ada disana. Ngajarin orang/ anak2 bangsa u/ toleran boleh2 saja.. saya pun sll mengajarkan anak saya u/ toleransi.. Toleransi YANG BAIK & BENAR. Diana Gadis Katolik Padang ini berpacaran dg Cahyo Muslim Jawa. Kalau Toleransi yg BAIK dan BENAR, ya harusnya benar2 dicontohkan yg baik dong.. Film ini ngajarin Toleransi yg memaksakan. Sangat jomplang perimbangan Toleransi di Film ini.. #Islam banyak di hina.. #Islam dipaksa hrs mengalah.. Diana Katolik yg dominan. Kalau Diana mmg Gadis Katolik yg Toleran, dia tidak akan menyuruh Cayho memasakkan Babi Rica Rica, masakan keluarga mereka. Kalau Diana Toleran, pd saat mengundang Cahyo secara Resmi ke rumah, kenapa harus dihidang kan 2 Masakan Babi ??!!
Kalau saja saya Katolik, dan saya mau mengundang pacar saya ke rumah secara resmi, saya akan masakkan khusus makanan HALAL !! Walaupun tante nya masak juga yg non BABI, dg bilang bhw dimasak secara terpisah, tapi gambaran masak terpisahnya GAK ADA !! Pada saat Cahyo mengajak Diana ke Jogja u/ diperkenakan ke Ortu Cahyo, tadinya Diana sdh mau menanggalkan kalung salib nya, tetapi Cahyo bilang : Gak usah dilepas Kalung Salib nya.. Islam itu Toleran kok.. <<=== Kalau Toleran, Copot dong SALIB nya!!
Nabi #MuhammadSAW sll mengajarkan umatnya agar hormat kepada Orang Tua, terlebih lagi terhadap Ibu. Tapi di Film ini Cahyo seorang anak yg baik tetapi sangat berani terhadap Ibu dan Bapak nya.. Bentak, Marah.. Semua di balik2. Jadi mrk mau bilang bhw, kalau kamu punya kemauan, Maki tuh Ibu kamu.. Maki bapak kamu.. gak papa kok.. Islam boleh.. BEGITU ???? Sorry to say.. tapi Film ini benar2 asli dibuat u/ Merusak Moral Anak Bangsa.. & Merendahkan #Islam !! Film ini sangat BURUK !!
Saya bukan pmerhati film, bukan pbenci agama lain, tapi saya gak suka bila ada fihak yg lengah meloloskan pembenaran2 yg GAK BENAR. Saya bukan pembenci pernikahan beda agama.. Bukan Urusan saya, & bukan area pembahasan saya sehari hari pula. Semua Agama setau saya melarang pernikahan agama, semua orang tua pasti akan berusaha mencoba u/ meminimalisir terjadinya hal tsb. Tapi di flim ini message nya jelas, & msupport anak2 bangsa bahwa, sudahlah dobrak saja larangan agamamu. kamu pasti bisa.. GILA!!
Tante Diana adlh Muslim menikah dg Om yg Katolik. Om blg : Semoga mereka mau mencontoh kita (nikah beda agama) <-- APE?? Cukup lah saya ceritakan film ini, bagi yg lain gak perlu lah nonton film ini di bioskop.. Menonton = Menguntungkan Mereka !!!
Cahyo membentak bapaknya, yg dia nilai menyindir Diana.. Cahyo blg ke Ibu, Harusnya Bapak bisa jadi contoh Toleransi bg keluarga. Dlm film ini Diana sll mengajak makan Cahyo di rest non muslim, tidak pernah ada gambar Diana makan di rest yg biasa. Yg parahnya, pd saat Cahyo menolak makan di rest itu, Diana marah & bentak2, memaksa Cahyo u/ makan menu lain yg non Babi. Toleransi seperti itu kah yg kalian maksud?? Tolernsi macam apa itu??
Pd saat petugas KUA menolak mengawinkan mereka krn beda agama, Diana memaksa Cahyo mengaku beragama Katolik.. Ampun deh.
Ibu Cahyo nasehatin Bapak Cahyo yg agak keras menolak, bahasa nya sih halus, tapi kalimat nya baru pernah saya dengar.. yaitu : "RESTU adlh hak nya ANAK.. Orang Tua WAJIB untuk memberikan nya"<<=== ASLI BARU DENGER MALAM INI.. Ajaran Sesat !!
Kesimpulan nya adlh, film ini sangat2 tidak bagus, mengajarkan Toleransi yg Kebablasan.. Semoga semua pd sadar dan TOBAT.
sumber KULTWIT Twitter : http://www.islamedia.web.id/2013/01/...m-ctb.html?m=1
Setiap hari kita sll mendengar keluhan ibu yg kerepotan menjaga anak2nya agar bisa tumbuh baik, beragama & juga mampu bertoleransi. Tapi kalau kita semua lengah, anak2 kita bs di doktrin ke ajaran2 yg menyesatkan agama, dijejalkan dg Toleransi2 Pesanan! Dg Segala Hormat saya mau minta tolong sahabatku, untuk membongkar, siapa yg mendanai film ini.
Yg tinggal di Padang mmg bukan hanya yg beragama Islam saja, semua agama sampai yg atheis pun ada disana. Ngajarin orang/ anak2 bangsa u/ toleran boleh2 saja.. saya pun sll mengajarkan anak saya u/ toleransi.. Toleransi YANG BAIK & BENAR. Diana Gadis Katolik Padang ini berpacaran dg Cahyo Muslim Jawa. Kalau Toleransi yg BAIK dan BENAR, ya harusnya benar2 dicontohkan yg baik dong.. Film ini ngajarin Toleransi yg memaksakan. Sangat jomplang perimbangan Toleransi di Film ini.. #Islam banyak di hina.. #Islam dipaksa hrs mengalah.. Diana Katolik yg dominan. Kalau Diana mmg Gadis Katolik yg Toleran, dia tidak akan menyuruh Cayho memasakkan Babi Rica Rica, masakan keluarga mereka. Kalau Diana Toleran, pd saat mengundang Cahyo secara Resmi ke rumah, kenapa harus dihidang kan 2 Masakan Babi ??!!
Kalau saja saya Katolik, dan saya mau mengundang pacar saya ke rumah secara resmi, saya akan masakkan khusus makanan HALAL !! Walaupun tante nya masak juga yg non BABI, dg bilang bhw dimasak secara terpisah, tapi gambaran masak terpisahnya GAK ADA !! Pada saat Cahyo mengajak Diana ke Jogja u/ diperkenakan ke Ortu Cahyo, tadinya Diana sdh mau menanggalkan kalung salib nya, tetapi Cahyo bilang : Gak usah dilepas Kalung Salib nya.. Islam itu Toleran kok.. <<=== Kalau Toleran, Copot dong SALIB nya!!
Nabi #MuhammadSAW sll mengajarkan umatnya agar hormat kepada Orang Tua, terlebih lagi terhadap Ibu. Tapi di Film ini Cahyo seorang anak yg baik tetapi sangat berani terhadap Ibu dan Bapak nya.. Bentak, Marah.. Semua di balik2. Jadi mrk mau bilang bhw, kalau kamu punya kemauan, Maki tuh Ibu kamu.. Maki bapak kamu.. gak papa kok.. Islam boleh.. BEGITU ???? Sorry to say.. tapi Film ini benar2 asli dibuat u/ Merusak Moral Anak Bangsa.. & Merendahkan #Islam !! Film ini sangat BURUK !!
Saya bukan pmerhati film, bukan pbenci agama lain, tapi saya gak suka bila ada fihak yg lengah meloloskan pembenaran2 yg GAK BENAR. Saya bukan pembenci pernikahan beda agama.. Bukan Urusan saya, & bukan area pembahasan saya sehari hari pula. Semua Agama setau saya melarang pernikahan agama, semua orang tua pasti akan berusaha mencoba u/ meminimalisir terjadinya hal tsb. Tapi di flim ini message nya jelas, & msupport anak2 bangsa bahwa, sudahlah dobrak saja larangan agamamu. kamu pasti bisa.. GILA!!
Tante Diana adlh Muslim menikah dg Om yg Katolik. Om blg : Semoga mereka mau mencontoh kita (nikah beda agama) <-- APE?? Cukup lah saya ceritakan film ini, bagi yg lain gak perlu lah nonton film ini di bioskop.. Menonton = Menguntungkan Mereka !!!
Cahyo membentak bapaknya, yg dia nilai menyindir Diana.. Cahyo blg ke Ibu, Harusnya Bapak bisa jadi contoh Toleransi bg keluarga. Dlm film ini Diana sll mengajak makan Cahyo di rest non muslim, tidak pernah ada gambar Diana makan di rest yg biasa. Yg parahnya, pd saat Cahyo menolak makan di rest itu, Diana marah & bentak2, memaksa Cahyo u/ makan menu lain yg non Babi. Toleransi seperti itu kah yg kalian maksud?? Tolernsi macam apa itu??
Pd saat petugas KUA menolak mengawinkan mereka krn beda agama, Diana memaksa Cahyo mengaku beragama Katolik.. Ampun deh.
Ibu Cahyo nasehatin Bapak Cahyo yg agak keras menolak, bahasa nya sih halus, tapi kalimat nya baru pernah saya dengar.. yaitu : "RESTU adlh hak nya ANAK.. Orang Tua WAJIB untuk memberikan nya"<<=== ASLI BARU DENGER MALAM INI.. Ajaran Sesat !!
Kesimpulan nya adlh, film ini sangat2 tidak bagus, mengajarkan Toleransi yg Kebablasan.. Semoga semua pd sadar dan TOBAT.
sumber KULTWIT Twitter : http://www.islamedia.web.id/2013/01/...m-ctb.html?m=1
SARAN ane kalo mau nonton nanti aja nunggu BAJAKANNYA di ganool atau idws

ane tambahin buat renungan gan (credit to agan Creative.aja) :
Quote:
AL-KITAB:
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2Korintus 6:14)
BUDDHA:
Untuk mendapatkan kebahagiaan rumah tangga, paling tidak ada empat kesamaan sebagai syaratnya, yaitu:
1. kesamaan keyakinan atau agama,
2. kesamaan kemoralan atau sila,
3. kesamaan kedermawanan, serta
4. kesamaan kebijaksanaan.
www.samaggi-phala.or.id
HINDU:
Pemberian seorang gadis setelah terlebih dahulu dirias dan setelah menghormat kepada seorang ahli weda yang berbudi bahasa baik yang diundang oleh ayah si gadis, itulah perkimpoian brahma wiwaha.
Tafsirnya: seorang wanita yang hendak dikimpoii oleh seorang lelaki yang beragama Hindu (meyakini kitab suci Weda), hendaklah seorang wanita yang berpendidikan baik (dirias) dan seorang wanita yang taat beragama Hindu (karena ia harus terlebih dahulu mendapat restu orang tua dan disucikan oleh seorang Wiku). [Manawa Dharmasastra, Buku ke-III (Tritiyo dhyayah) pasal 27]
http://stitidharma.org/hukum-perkimp...an-beda-agama/
ISLAM:
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (aL-Baqarah: 221)
INDONESIA:
Dan bonus dari negara tercinta kita pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkimpoian berbunyi Perkimpoian adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan itu
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/00000...o-pasangan-mu/
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2Korintus 6:14)
BUDDHA:
Untuk mendapatkan kebahagiaan rumah tangga, paling tidak ada empat kesamaan sebagai syaratnya, yaitu:
1. kesamaan keyakinan atau agama,
2. kesamaan kemoralan atau sila,
3. kesamaan kedermawanan, serta
4. kesamaan kebijaksanaan.
www.samaggi-phala.or.id
HINDU:
Pemberian seorang gadis setelah terlebih dahulu dirias dan setelah menghormat kepada seorang ahli weda yang berbudi bahasa baik yang diundang oleh ayah si gadis, itulah perkimpoian brahma wiwaha.
Tafsirnya: seorang wanita yang hendak dikimpoii oleh seorang lelaki yang beragama Hindu (meyakini kitab suci Weda), hendaklah seorang wanita yang berpendidikan baik (dirias) dan seorang wanita yang taat beragama Hindu (karena ia harus terlebih dahulu mendapat restu orang tua dan disucikan oleh seorang Wiku). [Manawa Dharmasastra, Buku ke-III (Tritiyo dhyayah) pasal 27]
http://stitidharma.org/hukum-perkimp...an-beda-agama/
ISLAM:
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran (aL-Baqarah: 221)
INDONESIA:
Dan bonus dari negara tercinta kita pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkimpoian berbunyi Perkimpoian adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan itu
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/00000...o-pasangan-mu/

Diubah oleh viclabamba 12-02-2013 06:26
0
12.8K
Kutip
118
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan