- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beda Smart Tunnel Jokowi dengan Milik Malaysia


TS
jange93
Beda Smart Tunnel Jokowi dengan Milik Malaysia
permisi mau numpang buat thread yah agan agan 
sebelom memulainya


TEMPO.CO , Jakarta - Peneliti sekaligus penggagas Multi-Purpose Deep Tunnel (MPDT), Firdaus Ali menyebut konsep gorong-gorong yang akan diterapkan di Jakarta adalah terobosan. »Ini yang MPDT pertama di dunia yang punya lima fungsi. Kita menerapkan ini berarti lompatan 100 langkah ke depan dibanding negara-negara lain,” ujar Firdaus, Ahad 13 Januari 2013.
Konsep MPDT Jakarta mengadopsi terowongan dari lima negara yaitu Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata di negara-negara itu terowongan bawah tanah hanya satu fungsi. Di Amerika Serikat, Firdaus merujuk pada terowongan yang dibuat di Boston, Massachusets untuk tol bawah tanah. Lalu di Chicago, Illinois untuk kendali banjir; dan Milwaukee, Wisconsin terowongan untuk pengendali limbah.
Di Hongkong dan Singapura, terowongan juga berfungsi sebagai pengendali limbah saja. Pun di Tokyo, Jepang, terowongan bawah tanah berfungsi tunggal untuk pengendali banjir. »Hanya di Malaysia fungsinya dua, untuk jalan tol sekaligus pengendali banjir.”
Layaknya mengumpulkan potongan puzzle, Firdaus merangkai konsep terowongan-terowongan itu menjadi satu. Dia menjelaskan, depp tunnel yang bakal dibangun nanti memborong lima fungsi sekaligus: mengatasi kemacetan, banjir, limbah, menyuplai air baku, dan saluran pipa utilitas (ulitity pipe) untuk serat optik maupun kabel listrik. Inilah hasil kajian dia nyaris sepanjang karir akademiknya, 1992 hingga sekarang.
Negara-negara luar tidak bisa memiliki deep tunnel seperti Jakarta. Karena, mereka tidak punya lima masalah pelik yang harus diatasi sekaligus seperti kota ini. "Mereka buat di sana untuk apa? mereka tidak punya lima masalah seperti Jakarta." Keunikan konsep MPDT membuat Firdaus diundang ke Shanghai, China untuk presentasi pada 7 Maret nanti.
source1source2
sekian dan terima kasih

sebelom memulainya
Spoiler for no-ripos:
Beda Smart Tunnel Jokowi dengan Milik Malaysia dan dengan negara-negara Lainnya
Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Smart Tunnel, terowongan pengendali banjir, milik Malaysia memiliki dua fungsi, lain halnya dengan terowongan multiguna atau multipurpose deep tunnel yang akan dikerjakan Pemerintah Jakarta. "Ini milik Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Jumat, 4 Januari 2013.
Jokowi menegaskan, deep tunnel Jakarta tidak persis dengan yang ada di Malaysia. Dua fungsi di Smart Tunnel milik Malaysia adalah pengendali banjir dan sebagai jalan tol. Sementara deep tunnel yang akan dibuat di Jakarta memiliki lima fungsi. Selain dua fungsi tadi, ditambah sebagai saluran air limbah kota, tempat pengaliran air bawah tanah, dan jaringan utilitas kota. "Utilitas dan listrik bisa masuk, tapi sewa," katanya.
Hanya, kata Jokowi, nanti kemungkinan akan menggunakan mesin bor yang sama. Ada tiga negara yang menyediakan mesin bor untuk deep tunnel, yaitu Jerman, Cina, dan Korea. "Yang lebih bagus Jerman itu. Tetapi menggunakan yang mana, kami enggak ngerti. Itu terserah investor," ujar Jokowi .
Smart Tunnel Malaysia yang rampung pada 2007 lalu akhir-akhir ini tidak bisa menampung air ketika hujan. Ada tiga jalan di Kuala Lumpur, yakni Jalan Tun Razak, Jalan Semarak, dan Kampung Baru, yang kembali mengalami banjir.
Meski teknologi deep tunnel dianggap gagal menampung banjir, Jokowi tidak ingin mundur dalam membuat proyek ini. Menurut dia, serapan air tanah semakin lama saling mengejar. Karena permukaan tanah semakin lama banyak tertutup semen sehingga tidak ada resapan air ke bawah tanah.
Jika dibiarkan, titik banjir di Jakarta malah bisa bertambah. Selain mengerjakan proyek yang konvensional seperti pengerukan kali dan normalisasi sungai, Jakarta memerlukan suatu proyek gebrakan untuk mencegah banjir kembali datang. "Kalau konvesional saja, banjir sudah berpuluh-puluh tahun tho. Sampai kapan juga enggak akan rampung-rampung kalau hanya konvensional," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, deep tunnel Jakarta tidak persis dengan yang ada di Malaysia. Dua fungsi di Smart Tunnel milik Malaysia adalah pengendali banjir dan sebagai jalan tol. Sementara deep tunnel yang akan dibuat di Jakarta memiliki lima fungsi. Selain dua fungsi tadi, ditambah sebagai saluran air limbah kota, tempat pengaliran air bawah tanah, dan jaringan utilitas kota. "Utilitas dan listrik bisa masuk, tapi sewa," katanya.
Hanya, kata Jokowi, nanti kemungkinan akan menggunakan mesin bor yang sama. Ada tiga negara yang menyediakan mesin bor untuk deep tunnel, yaitu Jerman, Cina, dan Korea. "Yang lebih bagus Jerman itu. Tetapi menggunakan yang mana, kami enggak ngerti. Itu terserah investor," ujar Jokowi .
Smart Tunnel Malaysia yang rampung pada 2007 lalu akhir-akhir ini tidak bisa menampung air ketika hujan. Ada tiga jalan di Kuala Lumpur, yakni Jalan Tun Razak, Jalan Semarak, dan Kampung Baru, yang kembali mengalami banjir.
Meski teknologi deep tunnel dianggap gagal menampung banjir, Jokowi tidak ingin mundur dalam membuat proyek ini. Menurut dia, serapan air tanah semakin lama saling mengejar. Karena permukaan tanah semakin lama banyak tertutup semen sehingga tidak ada resapan air ke bawah tanah.
Jika dibiarkan, titik banjir di Jakarta malah bisa bertambah. Selain mengerjakan proyek yang konvensional seperti pengerukan kali dan normalisasi sungai, Jakarta memerlukan suatu proyek gebrakan untuk mencegah banjir kembali datang. "Kalau konvesional saja, banjir sudah berpuluh-puluh tahun tho. Sampai kapan juga enggak akan rampung-rampung kalau hanya konvensional," kata Jokowi.
Quote:

TEMPO.CO , Jakarta - Peneliti sekaligus penggagas Multi-Purpose Deep Tunnel (MPDT), Firdaus Ali menyebut konsep gorong-gorong yang akan diterapkan di Jakarta adalah terobosan. »Ini yang MPDT pertama di dunia yang punya lima fungsi. Kita menerapkan ini berarti lompatan 100 langkah ke depan dibanding negara-negara lain,” ujar Firdaus, Ahad 13 Januari 2013.
Konsep MPDT Jakarta mengadopsi terowongan dari lima negara yaitu Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata di negara-negara itu terowongan bawah tanah hanya satu fungsi. Di Amerika Serikat, Firdaus merujuk pada terowongan yang dibuat di Boston, Massachusets untuk tol bawah tanah. Lalu di Chicago, Illinois untuk kendali banjir; dan Milwaukee, Wisconsin terowongan untuk pengendali limbah.
Di Hongkong dan Singapura, terowongan juga berfungsi sebagai pengendali limbah saja. Pun di Tokyo, Jepang, terowongan bawah tanah berfungsi tunggal untuk pengendali banjir. »Hanya di Malaysia fungsinya dua, untuk jalan tol sekaligus pengendali banjir.”
Layaknya mengumpulkan potongan puzzle, Firdaus merangkai konsep terowongan-terowongan itu menjadi satu. Dia menjelaskan, depp tunnel yang bakal dibangun nanti memborong lima fungsi sekaligus: mengatasi kemacetan, banjir, limbah, menyuplai air baku, dan saluran pipa utilitas (ulitity pipe) untuk serat optik maupun kabel listrik. Inilah hasil kajian dia nyaris sepanjang karir akademiknya, 1992 hingga sekarang.
Negara-negara luar tidak bisa memiliki deep tunnel seperti Jakarta. Karena, mereka tidak punya lima masalah pelik yang harus diatasi sekaligus seperti kota ini. "Mereka buat di sana untuk apa? mereka tidak punya lima masalah seperti Jakarta." Keunikan konsep MPDT membuat Firdaus diundang ke Shanghai, China untuk presentasi pada 7 Maret nanti.
source1source2
sekian dan terima kasih

0
7.5K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan