Waktu SMP dulu, ane sering pulang ke Yogya kampung halaman. Biasanya waktu liburan cawu atau kenaikan kelas.

Nah, waktu ane pulang kampung itu, sekitar 15 tahun yg lalu, ane lagi silaturrahim maen ke rumah saudara. Pas lagi iseng baca2 majalah, mata ane tertarik dgn sebuah artikel ttg sains. Artikel itu mengungkap fakta tentang bulan purnama yg dijelaskan secara saintis dgn penelitian ilmiah. Artikel penelitian tersebut dibuat oleh seorang peneliti (kalo tdk salah seorang profesor, lupa namanya) dari Amerika.

Hasil penelitian ttg bulan purnama itu menunjukkan bahwa bulan purnama itu sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan makhluk hidup. Koq bisa? Begini ceritanya... Ketika bulan purnama tiba, maka gaya gravitasi bulan sedikit menarik gaya gravitasi bumi. Karena gaya tarik inilah air laut naik/pasang. Akibatnya, bumi yg bulat penuh bentuknya, berubah jadi agak elips (lonjong) bentuknya.

Ternyata eh ternyata, gaya gravitasi bulan tadi tdk hanya mempengaruhi kondisi fisik benda mati di bumi, tapi juga kondisi kejiwaan makhluk hidup. Jadi, kata profesor itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa saat purnama tiba, gaya gravitasi bulan tadi juga "menarik" kondisi kejiwaan/emosional makhluk hidup. Akibatnya, kejiwaan makhluk hidup relatif lebih tidak terkontrol, jika dibanding hari-hari biasa yg bukan purnama. Makhluk hidup lebih labil, mudah marah, mudah tersinggung, libido seksual relatif meningkat, hawa nafsu membara, ah pokoknya yg jelek-jelek relatif meningkat gitu lah... Profesor itu juga mengatakan, itulah mengapa kita sering mendengar atau menyaksikan di film2 bahwa pada saat bulan purnama, manusia itu bisa berubah menjadi gorila, kingkong, atau serigala, meskipun ini cuma mitos. Lihatlah film Dragon Ball, Son Go Ku akan berubah menjadi kingkong raksasa ketika purnama tiba dan akan kembali ke wujud manusia. Di film2 yg lain juga diceritakan bahwa manusia serigala akan berubah wujudnya menjadi serigala selama purnama, dan kembali ke wujud manusia saat purnama telah lewat. Oo begitu toh penjelasannya, pikir anr dalam hati... Itu cerita waktu SMP.

Nah, waktu SMA kelas 3, ane pernah baca bahwa Nabi Muhammad menyuruh kita semua untuk berpuasa sunnah selama 3 hari bulan purnama, yaitu tgl 13,14,15 tiap bulan Hijriyyah. Anr bener2 baru tau kalo di Islam ada puasa sunnah bulan purnama yg biasa disebut "ayamul bidh", selain puasa/shaum sunnah lain seperti senin-kamis, Dawud, Syawal, 'Arafah, Asyura', dst. Pikiran ane langsung menerawang, coba mengkaitkan artikel penelitian yg ane baca waktu SMP bbrapa tahun sebelumnya. Ane langsung sdikit menyimpulkan, bahwa labilnya kondisi kejiwaan manusia saat purnama tiba mampu menjawab pertanyaan kenapa sih kita disunnahkan sama Nabi Muhammad untuk berpuasa 3 hari purnama. Puasa/shaum itu khan salah satu efeknya bisa menahan gejolak hawa nafsu dan kejiwaan kita, supaya emosi kita bisa lebih stabil, demikian juga libido seksual. Dgn berpuasa "ayamul bidh" itu, berarti kita telah melawan efek dari gaya tarik gravitasi bulan terhadap bumi...

Oo gitu toch, ck..ck..ck.. Sekali lagi terbukti, ajaran Islam sesuai dgn sains. Keren banget euy....