

TS
ffffr
DPR Minta Menhan Jujur Soal Kebutuhan Alutsista
IPOSNews, 12/1 (JAKARTA) – Komisi I DPR meminta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) jujur soal alat utama sistem senjata (Alutsista) yang menjadi prioritas untuk diadakan dalam mendukung pertahanan negara.
“Kami minta ada kejujuran soal pengadaan alutsista. Mana yang jadi prioritas. Kalau tidak menjadi prioritas, sebaiknya jangan diprogramkan untuk dibeli,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (12/1).
Pernyataan Hasanuddin menyikapi pernyataan Menhan Purnomo Yusgiantoro soal pembekuan anggaran pertahanan senilai Rp 678 miliar. Menhan ‘ngeles’, bahwa pembekuan anggaran tersebut takkan jadi masalah buat Kemhan dan TNI.
Ia menilai pernyataan Menhan membingungkan dan dinilai agak aneh.
Pasalnya, dalam rapat-rapat di Komisi Pertahanan DPR saat anggaran Rp 678 miliar itu diajukan Kemhan, selalu dinyatakan bahwa alutsista yang direncanakan akan dibeli dengan anggaran itu sangat dibutuhkan.
Kebutuhan itu dalam konteks pemenuhan kekuatan minimal pertahanan (minimum essential force/MEF).
Hasanuddin tak menolak bila pernyataan Menhan itu seakan “menjilat” lagi pernyataan-pernyataan Kemhan.
“Bagi kami sih, tak ada masalah bila demikian. DPR dalam hal ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Tapi ke depan, kalau memang alat-alat itu tidak menjadi prioritas, sebaiknya jangan diprogramkan untuk dibeli,” tegas Hasanuddin.
Dia hanya menekankan bahwa Menhan segera merevisi ulang Rencana Strategis (Renstra) pengadaan alutsista, demi sejujurnya menginformasikan kebutuhan alutsista TNI.
“Sesungguhnya mana yang menjadi kebutuhan pokok dan mana yang tidak menjadi prioritas? Agar setiap rupiah uang rakyat dapat digunakan dengan transparan, efektif dan efisien,” tandas dia. (I-fs/*)
sumber: http://www.iposnews.com/2013/01/12/d...han-alutsista/
tb lagi membuatku jd kesal
semoga ga repost om
“Kami minta ada kejujuran soal pengadaan alutsista. Mana yang jadi prioritas. Kalau tidak menjadi prioritas, sebaiknya jangan diprogramkan untuk dibeli,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (12/1).
Pernyataan Hasanuddin menyikapi pernyataan Menhan Purnomo Yusgiantoro soal pembekuan anggaran pertahanan senilai Rp 678 miliar. Menhan ‘ngeles’, bahwa pembekuan anggaran tersebut takkan jadi masalah buat Kemhan dan TNI.
Ia menilai pernyataan Menhan membingungkan dan dinilai agak aneh.
Pasalnya, dalam rapat-rapat di Komisi Pertahanan DPR saat anggaran Rp 678 miliar itu diajukan Kemhan, selalu dinyatakan bahwa alutsista yang direncanakan akan dibeli dengan anggaran itu sangat dibutuhkan.
Kebutuhan itu dalam konteks pemenuhan kekuatan minimal pertahanan (minimum essential force/MEF).
Hasanuddin tak menolak bila pernyataan Menhan itu seakan “menjilat” lagi pernyataan-pernyataan Kemhan.
“Bagi kami sih, tak ada masalah bila demikian. DPR dalam hal ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Tapi ke depan, kalau memang alat-alat itu tidak menjadi prioritas, sebaiknya jangan diprogramkan untuk dibeli,” tegas Hasanuddin.
Dia hanya menekankan bahwa Menhan segera merevisi ulang Rencana Strategis (Renstra) pengadaan alutsista, demi sejujurnya menginformasikan kebutuhan alutsista TNI.
“Sesungguhnya mana yang menjadi kebutuhan pokok dan mana yang tidak menjadi prioritas? Agar setiap rupiah uang rakyat dapat digunakan dengan transparan, efektif dan efisien,” tandas dia. (I-fs/*)
sumber: http://www.iposnews.com/2013/01/12/d...han-alutsista/
tb lagi membuatku jd kesal

semoga ga repost om
0
1.5K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan