Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lord.VillageAvatar border
TS
Lord.Village
( Baca Dengan Teliti Gan ) Jokowi Tetapkan 3 Syarat Bangun Tol Dalam Kota


TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memang menyetujui pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta. Namun, Jokowi minta pembangunan proyek senilai Rp 41,2 triliun itu harus memenuhi syarat yang diberikannya.

"Kalau tiga syarat itu enggak masuk, ya sorry aja," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat, 11 Januari 2013.

Dia mengatakan, syarat pertama adalah pembangunan jalan tol dalam kota harus mengakomodasi transportasi massal umum. Artinya, Transjakarta, Kopaja, dan Metromini harus bisa masuk ke ruas tol tersebut. "Kalau untuk mobil pribadi saja, maaf, enggak boleh. Jalan ini harus memuat transportasi massal umum," katanya.

Syarat kedua adalah soal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Jokowi minta Amdal jalan tol ini sudah beres sebelum izin pembangunan diberikan.

Syarat ketiga adalah pintu masuk menuju tol tidak banyak-banyak. Jika pintu tol dibuat banyak, pembangunan tol dalam kota ini bisa menimbulkan kemacetan baru di Jakarta. "Ketiga syarat ini sudah berat," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, rasio jalan di Jakarta memang masih sangat kecil dibandingkan luas Jakarta. Dalam data Kementerian Pekerjaan Umum, rasio jalan di Jakarta hanya 6,26 persen. Padahal, di banyak kota besar dunia, minimal rasio jalannya harus 10 persen.

Untuk itu, Jokowi ingin pertumbuhan jalan terjadi seiring dengan peningkatan transportasi massal di Jakarta. "Kalau jalannya kurang, ya mesti tambah. Kalau transportasi massal kurang, ya ditambah. Jadi keduanya. Enggak mungkin hanya jalan, apalagi jalan tol," tutur dia.

Jokowi berulang kali menegaskan bahwa restunya untuk jalan tol dalam kota diberikan dengan syarat. "Saya ngomong itu saja. Kalau enggak bisa, ya sudah. Kan sepanjang dengan catatan. Gitu aja kok ribet," kata Jokowi.

Sumber

Tol Dalam Kota Tender Proyek Selesai Saat Pilkada

JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai hari ini, Minggu (13/1/2013), tidak banyak warga DKI Jakarta yang mengetahui bahwa pemenang tender proyek pembangunan enam ruas jalan tol sudah terpilih.

Proses tender itu selesai pada saat warga DKI hanyut dalam ingar-bingar Pemilihan Umum Kepala Daerah 2012. Pemenang tender proyek, PT Jakarta Tollroad Development (JTD), bulan ini akan menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

PT JTD merupakan konsorsium antara badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan satu perusahaan swasta nasional PT Citra Marga Nusaphala Persada.

"Kami berharap pembangunan fisik bisa berjalan tahun ini untuk ruas Semanan-Sunter," tutur Ahmad Ghani Gazali, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, kepada Kompas di Jakarta.

Enam jalan tol dalam kota Jakarta tersebut terdiri dari Tol Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer (km), Sunter-Pulo Gebang 9,44 km, Duri Pulo-Kampung Melayu 12,65 km, Ulujami-Tanah Abang 8,7 km, Kemayoran-Kampung Melayu 9,6 km, dan Pasar Minggu-Casablanca 9,15 km. Seluruh proyek ini diperkirakan menelan biaya Rp 41,174 miliar.

Sumber

YUPS.. Memang jalan tol menurut ane masih dibutuhkan di Jakarta dan selain itu adalah perbaikan transportasi masal segera bisa diwujudkan setelah APBD DKI disetujui oleh Anggota Dewan yang katanya terhormat itu.

Bagaimana menurut agan agan semua..??? emoticon-Malu (S)
0
5.6K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan