Saya tinggal di luar jawa dan jika bepergian seringnya menggunakan pesawat terbang. Tapi jika naik pesawat terbang mau itu maskapai garuda atau maskapai apapun ada aja kejadian yang tidak mengenakkan.


1. Tidak mematikan HP sebelum masuk ke pesawat.
Padahal di depan kursi tertulis dengan jelas larangan dan denda 100 juta jika ketahuan tidak mematikan HP. (Kepada Airline harap memberlakukan peraturan yang tegas biar pada kapok).
Penumpang sudah pada naik pesawat dan siap-siap mo Take Off ada aja yang masih nelpon sana-sini, SMS sana sini “tolong dijemput jgn telat ya”, padahal kalo sampe terjadi apa-apa gara-gara lupa mematikan HP pada gak ada yang jemput di bandara, tapi dijemput maut…
Kesalnya lagi kalo pesawat baru aja mendarat kok tiba-tiba ada HP berbunyi, What the F**k, jadi selama terbang tuh HP idup terus……
2. Penumpang bawa barang segede gaban di cabin
Penumpang Indonesia senangnya membawa barang gede yang seharusnya masuk kategori barang Bagasi ke Cabin, jadi baranagnya dia aja udah memenuhin ruang penyimpanan barang di atas, gimana milik barang punya penumpang yang lain…. Ato sampe ada di taruh di gang yang menyebabkan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan akan mengganggu evakuasi. (Kepad Airline mohon peraturan dijalankan dengan tegas).
Orang Indonesia lebih cocok naik kereta api dan kapal laut aja kayaknya.
3. Nomor kursi besar tapi naik nya dari pintu depan.
Jadi penumpang nomor kursi besar yang masuk dari pintu belakang bertabrakan di tengah-tengah pesawat, jadi semrawut dan antri gak karuan.
Kalo dikasih tau sama pramugari disuruh lewat belakang malah balas nyolot.
4. Baru aja naik pesawat udah mau ke WC
Jadi ngapain aja tadi di terminal. Bukannya di WC terminal juga ada pengeras suara biar tau panggilan penumpang.
Padalah WCdi pesawat baru dapat digunakan pada saat mengudara.

Demikian sedikit curhatan saya jika menggunakan transportasi pesawat udara.
Hanya prihatin aja dengan sebagian besar orang Indonesia yang masih memiliki mental seperti itu, untuk keselamatan dirinya aja gak mau. Berdalih dengan alasan “Kalo udah waktunya mati ya pasti mati”
Iya kalo kecelakaan pesawat lu lsg mati, kalo lu cacat seumur hidup mau????

Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan, hanya melepaskan kekesalan aja setelah sebulan ini bepergian terus-terusan.
Mudah-mudahan ke depannya orang Indonesia mulai menyadari artinya keselamatan dalam menggunakan pesawat udara.

Mohon pihak Airline dapat memberlakukan peraturan lebih ketat dan tidak segan-segan menurunkan penumpang apabila tidak mematuhi peraturan demi keselamatan bersama.