London (AFP/ANTARA) - Amerika Serikat menyampaikan kekhawatirannya terkait rencana Inggris untuk melakukan negosiasi ulang atas hubungannya dengan Uni Eropa, saat seorang pejabat senior mengatakan Washington menginginkan “suara Inggris yang kuat” di Eropa.

Komentar dari Phillip Gordon, asisten menteri untuk masalah Eropa, muncul menjelang pidato penting dari Perdana Menteri David Cameron pada bulan ini yang diperkirakan menjanjikan referendum atas keanggotaan Inggris.

“Kami memiliki hubungan yang meningkat dengan UE sebagai sebuah institusi, yang memiliki peningkatan suara di dunia, dan kami ingin melihat suara Inggris yang kuat di UE,” ujar Gordon kepada jurnalis di London, dalam komentar yang dilaporkan pada pers Kamis.

“Ini masuk kepentingan Amerika. Kami menyambut UE yang berorientasi keluar dengan Inggris di dalamnya.”

Gordon memperingatkan “referendum seringkali mengubah orientasi negara ke dalam,” dan meningkatkan kekhawatiran mengenai waktu yang dihabiskan membicarakan struktur UE.

“Setiap jam dalam sebuah pertemuan dihabiskan untuk perdebatan penyusunan institusi UE adalah pengurangan satu jam untuk membahas isu mengenai pekerjaan, pertumbuhan dan perdamaian internasional di seluruh dunia,” katanya.

Kendati demikian, dia menekankan: “Apa yang menjadi kepentingan Inggris sepenuhnya tergantung pada Inggris.”(ac/pt)

http://id.berita.yahoo.com/desak-ing...112517069.html

Ingris mulai menuai badai