TRIBUNNEWS.COM SOLO - Anak kandung raja Keraton Surakarta PB XIII Hangebehi, GPH Mangkubumi mengalami kecelakaan. Pria 27 tahun itu terserempet bus saat mengendari sepeda motor memboncengkan seorang temannya M Danu.

Kecelakaan tersebut terjadi Kamis (10/1/2013) dinihari sekitar pukul 03.15. Kecelakaan terjadi di jalan A Yani, tepatnya di depan Gereja Kristen Jawa Maria Regina Purbowardayan. Saat itu, motor yang dikendarai Mangkubumi yakni Honda AD 6783 MP melaju dari arah barat ke timur.

Sementara itu dari arah yang bersamaan dari arah jalan Monginsidi melaju sebuah Bus Agra Jurusan Jakarta-Wonogiri Nopol B 7143 AGA. Bus itu dikemudikan oleh Wahyu warga Grubu Ngadirejo, Wonogiri. Sesampai di pertigaan Ringin Semar, Mangkubumi berniat berbelok arah menuju ke arah Mangkuyudan.

Di jalan tersebut terdapat median jalan yang terbuka. Saat hendak menyeberang jalan, tanpa disadari dari arah jalan Monginsidi, bus melaju kencang. Motor yang dikendarai Mangkubumi tersambar bus di bagian belakang. Keduanya langsung terjatuh, Mangkubumi yang berada didepan mengalami luka ringan.

"Mangkubumi hanya menderita luka lebam di dekat mata kirinya. Tak ada luka serius,” kata Marta Maya, kekasih Mangkubumi yang menemani di rumah sakit Kasih Ibu. Usai kecelakan, Mangkubumi dan rekannya memang langsung dilarikan ke Kasih Ibu untuk mendapatak perawatan.

Sementara M Danu, kemudian dilarikan RS Dr Oen Solo Baru karena luka yang diderita cukup parah di bagian kepala. Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, AKP Warsono membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.

Kecelakaan tersebut diduga terjadi karena bus melanggar lalu lintas lantaran mengambil jalur lain. "Kita masih melakukan penyelidikan terhadap korban dan sopir bus. Dari hasil penyelidikan sementara sopir bus yang bersalah karena melanggar jalan," singkat Warsono.(*)



berita latah...komen latah : harus diproses secara hukum yg berlaku...