Hampir agan-agan semua menggunakan Smartphone, seperti Apple dengan iPhone nya , RIM dengan Blackberry nya dan Android dengan berbagai perangkat smartphone nya
Tetapi , pernahkah agan-agan mendengar / mengenal nama Sehat Sutardja Ph,D ?
Sehat Sutardjalahir di Jakarta tahun 1961. Saat kelas 6 SD, Sehat Sutardja (M.S ’83, Ph.D. ’88 EECS) bilang kepada orang tuanya bahwa ia ingin berkarir di bidang elektronik. Artinya karir yang ingin dijalaninnya adalah menjadi tukang reparasi TV dan radio, maklum saja saat itu tahun 70-an. Padahal orangtuanya menginginkan dia menjadi seorang dokter. Sehat selalu memimpikan hal-hal hebat yang mungkin muncul dari elektronika. 30 tahun kemudian, ia masih saja menggemari hal-hal yang berbau elektronika.
Sutardja mengenyam pendidikan menengahnya di Kolese Kanisius. Kemudian, Beliau melanjutkan pendidikan studi S-1 nya di Amerika Serikat dan meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Iowa State University . Setelah menamatkan S-1 nya , beliau melanjutkan pendidikan pascasarjana Master of Science (M.Sc) dan Ph.D. dalam bidang Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dari Universitas California, Berkeley , United States
Bersama dua alumni Berkeley lainnya, ia mewujudkan mimpi dan hasratnya dengan mewujudkan sebuah perusahaan IT yang luar biasa sukses, yaitu Marvell Group. Marvell bermarkas di Sunnyvale, U.S. Dia hanya membutuhkan waktu 10 tahun untuk membesarkan Marvell . Bermula dari 3 orang (dengan modal keluarga), kini Marvell memiliki 1.800 pegawai dan menjelma menjadi perusahaan berharga milyaran dolar Amerika.
Sebagai mahasiswa Berkeley, Sehat dan kakaknya Pantas Sutardja (B.S ’83, M.S. ’85, Ph.D. ’88 EECS) sangat giat belajar. Sehat bekerja kepada Paul Gray, seorang mantan profesor EECS (sekarang menjabat sebagai Executive Vice Chancellor and Provost) yang juga seorang ahli analog integrated circuit design. ”Dekatnya hubungan kepada profesor-profesor ternama mendorong kami untuk bekerja lebih keras. Kami harus memberikan hasil yang lebih baik dari teman-teman yang lain,” demikian katanya.
Setelah wisuda, Sehat beserta istri dan kakaknya mulai terjun di dunia nyata. Sehat berkonsentrasi dalam analog signal processing. Tujuh tahun kemudian, dia dan kakaknya berfokus dalam dunia digital, meskipun dalam perusahaan yang berbeda.
Setelah beberapa tahun, mereka menyadari bahwa analog dan digital tidak dapat dipisahkan begitu saja. ”Anda perlu keduanya untuk menyelesaikan masalah komunikasi di masa mendatang,” demikian katanya. Keduanya memutuskan untuk mengkombinasikan analog dan digital didalam satu perusahaan . Tahun 1995, Sehat beserta istri dan adiknya Pantas Sutardja Ph.D mendirikan Marvell Technology Group Ltd. Tahun-tahun awal dilalui dengan sangat berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya. Mereka bahkan tidak menggaji diri mereka sendiri dan hidup dalam kesederhanaan. Jarang sekali mereka bertemu dengan keluarga. Bahkan saat produk pertama mereka muncul dipasaran, mereka masih harus berjuang keras meyakinkan pembeli untuk membeli produk mereka tersebut.
“Saat itu kami sangat-sangat kecil, terlalu beresiko,” kenang Sehat. ”Saat itu sangat berat untuk kami. Kami rasa saat itu kami beruntung mendapatkan pelanggan, namun kami berhasil menciptakan produk yang tak dapat dilakukan oleh pesaing kami. Setelah tiga atau empat tahun berjalan, kami mendapatkan satu pelanggan. Tahun berikutnya kami mendapatkan pelanggan lainnya.
Akhirnya mereka berhasil. Sekitar tahun 2003, Ernst & Young menganugerahi Sehat dan istrinya sebagai Entrepreneur of the Year atas kegigihan mereka dalam inovasi, kepemimpinan teknologi dan kesuksesan bisnis.
Berdasarkan kesuksesan dan pengalamannya, Sehat memberikan nasihat kepada para mahasiswanya, “Belajarlah sebanyak mungkin, tentang software, biologi, fisika lanjutan, semua hal. Mengetahui satu jenis pengetahuan saja tidaklah cukup. Banyak orang berhenti belajar ketika mereka ingin menjadi seorang pengusaha. Itu adalah kesalahan terbesar yang ada.”
Pada tahun 2006, beliau di nobatkan sebagai Inventor of the Year oleh Silicon Valley Intellectual Property Law Association
Saat ini beliau telah memegang lebih dari 260 macam hak paten atas produk IC temuannya di Amerika Serikat . Dan Marvell Technology Group sekarang merupakan pembuat desain semikonduktor terbesar ketiga di dunia. Selain itu Blackberry / iPhone yang agan gunakan , menggunakan produk IC dari Marvell Technology Group Ltd. yang dimana IC tersebut merupakan hasil temuan karya anak bangsa Indonesia
Jadi siapa bilang Indonesia tidak memiliki SDM berkualitas ? Mari kita tunjukkan ke pentas dunia siapa INDONESIA yang sesungguhnya