- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pasangan Selingkuh Ditelanjangi Keliling Kampung


TS
om.j
Pasangan Selingkuh Ditelanjangi Keliling Kampung
Quote:
PONOROGO- Sepasang laki-laki dan perempuan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, digerebek warga dan dipaksa telanjang keliling kampung sambil dipukuli beramai-ramai. Merasa malu dan dianiaya, pasangan selingkuh tersebut mengadu ke Polres Ponorogo.
Wahyudi warga Desa Suren, Kecamatan Mlarak, melapor ke polisi, Rabu (9/1/2013). Wajahnya lebam bekas pukulan, demikian juga tangan dan kakinya terdapat luka. Pria berumur 29 tahun itu mengaku dianiaya dan dipermalukan.
Penganiayaan tersebut berawal dari perselikuhan Wahydui dengan Maryani, tetangganya. Tiga bulan sebelumnya, mereka juga pernah digerebek warga, karena diduga berbuat mesum. Saat itu, keduanya berjanji akan menikah pada bulan ini. Namun, hingga sekarang keduanya belum juga menikah, dan masih berhubungan mesra.
Warga yang risi dengan ulah keduanya, lantas mengadili mereka dengan hukum adat, pada Selasa, 8 Januari. Wahyudi dan Maryani dipaksa telanjang dan dibawa ke rumah perangkat desa. Selain itu, Wahyudi juga dipukuli sepanjang jalan hingga menderita banyak luka.
"Dipaksa keliling desa, kami berdua gak pakai baju. Sekarang gak terima dengan ulah warga itu," kata Wahyudi.
Mendapat laporan tersebut, polisi menangkap sejumlah orang yang diduga melakukan pemukulan dan penelanjangan. Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Miserun, mengatakan, sudah mengamankan dan memeriksa lima warga.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi,” ujar Miserun.
Warga mengaku terpaksa menghukum keduanya, karena mencemarkan nama baik desa, sebab bukan pasangan suami istri.
(SUN TV / Ahmad Subekhi / tbn)
Wahyudi warga Desa Suren, Kecamatan Mlarak, melapor ke polisi, Rabu (9/1/2013). Wajahnya lebam bekas pukulan, demikian juga tangan dan kakinya terdapat luka. Pria berumur 29 tahun itu mengaku dianiaya dan dipermalukan.
Penganiayaan tersebut berawal dari perselikuhan Wahydui dengan Maryani, tetangganya. Tiga bulan sebelumnya, mereka juga pernah digerebek warga, karena diduga berbuat mesum. Saat itu, keduanya berjanji akan menikah pada bulan ini. Namun, hingga sekarang keduanya belum juga menikah, dan masih berhubungan mesra.
Warga yang risi dengan ulah keduanya, lantas mengadili mereka dengan hukum adat, pada Selasa, 8 Januari. Wahyudi dan Maryani dipaksa telanjang dan dibawa ke rumah perangkat desa. Selain itu, Wahyudi juga dipukuli sepanjang jalan hingga menderita banyak luka.
"Dipaksa keliling desa, kami berdua gak pakai baju. Sekarang gak terima dengan ulah warga itu," kata Wahyudi.
Mendapat laporan tersebut, polisi menangkap sejumlah orang yang diduga melakukan pemukulan dan penelanjangan. Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Miserun, mengatakan, sudah mengamankan dan memeriksa lima warga.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi,” ujar Miserun.
Warga mengaku terpaksa menghukum keduanya, karena mencemarkan nama baik desa, sebab bukan pasangan suami istri.
(SUN TV / Ahmad Subekhi / tbn)
Sumber
hukum rimba
0
4.2K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan